(Business Lounge Journal – General Management) Di tangan saya, baru saja bulan lalu memegang handset dengan kemampuan messaging yang menggagumkan lewat Blackberry Messenger. Namun dalam beberapa bulan kemudian hal ini sudah usang sebab digantikan dengan Whastapp yang memiliki teknologi canggih, tanpa repot menambahkan pin number cukup menggunakan nomor telepon genggam dan fasilitas applikasi yang cepat dan nyaman buat pengguna. Persaingan antara Samsung dan Apple juga demikian, produk buatan Apple sangat laku di pasaran, namun dalam beberapa bulan Samsung menyusulnya dengan penggunaan teknologi yang lebih murah. Saya sudah lama memikirkan bahwa inovasi dalam dekade ini sangatlah cepat, bukan hitungan tahun, tapi cukup hitungan bulan, maka inovasi yang baru dikeluarkan sudah menjadi usang.
Sebuah studi mengatakan bahwa pada tahun 1958, saat radio ditemukan, maka inovasi baru dapat digunakan 50 juta pengguna aktif pada 38 tahun kemudian. Tahun 1983, saat telepon genggam ditemukan, untuk mencapai 50 juta pengguna sudah lebih cepat, diperlukan waktu 27 tahun. Tahun 1993, saat internet ditemukan, diperlukan waktu 17 tahun. Tahun 1998, saat google ditemukan, diperlukan waktu 12 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna aktif. Tahun 2002, saat Ipod ditemukan, diperlukan 4 tahun untuk 50 juta pengguna aktif memakainya. Facebook ditemukan tahun 2004 dan diperlukan 3.5 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna. Ipad hanya perlu 1,5 tahun dan Google + tahun 2011 hanya perlu 4 bulan untuk mencapai 50 juta pengguna aktif.
Percepatan ini akan semakin cepat, karena faktor komunikasi yang semakin cepat dan boundary less. Tahun 1958, komunikasi hanya bisa lewat radio dan yang terdengar suara saja tanpa bisa melihat wajah dan dapat dibilang mahal. Untuk mendapatkan gambar, foto, dan visualisasi lainnya diperlukan waktu untuk dikirimkan.
Coba bandingkan dengan apa yang terjadi saat ini, tanpa delay time, orang akan mengirimkan video sekejap saja dan sudah menyebar ke seluruh dunia. Materi cetak sekarang semua tersedia secara digital, tidak perlu susah untuk mendapatkan gagasan brilian yang sudah menyebar di dunia, cukup diunduh dari dunia maya maka sudah didapatkan lengkap. Untuk setup apa pun sekarang cukup melihat video yang sudah bertebaran di internet. Komunikasi yang secepat ini membuat penyebaran ilmu pengetahuan dalam hitungan detik. Proses belajar yang menjadi dasar munculnya inovasi menjadi sangat cepat, tidak mahal lagi dan asal tekun maka dalam beberapa saat sudah langsung menjadi ahli dalam banyak hal, mungkin ini berlebihan tapi itulah kenyataan pada dekade ini. Dengan derasnya arus informasi yang masuk, proses pembelajaran menjadi secepat kilat membuat akselerasi inovasi menjadi sangat cepat.
Selain cepat, juga boundary less dari dalam ruangan manusia yang berbeda bahasa, lokasi, latar belakang, dan di seluruh dunia, sekarang dapat terhubung. Komunitas-komunitas sesuai kebiasaan, kesukaan menjadi terbentuk saling mengisi kekurangan, saling melemparkan ide, mempertajamnya menjadi semakin sempurna dan sempurna. Otak satu manusia saja mempunyai kemampuan yang amat besar, bagaimana bila seluruh otak manusia ini dikumpulkan, akan menjadi sangat hebat kemampuannya untuk melakukan inovasi. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana cepatnya siklus inovasi kedepan, sebab bahasa juga bukan penghalang besar saat ini. Applikasi penterjemah bahasa sudah sedemikian banyaknya, ada arus yang sangat kuat yang tidak terlihat yang bisa menggilas mereka- individu, perusahaan, pemerintah- yang tidak mau belajar dan enggan untuk berinovasi.
Fadjar Ari Dewanto/VMN/BD/MP Business Advisory Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group