(Business Lounge – Empower People) – Anda ingin menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha? Jika ya, hal itu memang pastinya akan menjadi catatan tersendiri yang menarik dalam kehidupan Anda. Tetapi, Anda harus tahu, menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Contohnya saja, jika Anda selama ini biasa bekerja dengan diatur jam kerja di kantor, kini Anda sendirilah yang harus mengatur hidup Anda. Lebih enak? Di satu sisi ya, tetapi di sisi lainnya, masalah kedisiplinan sudah harus menjadi tanggung jawab Anda secara pribadi. Tetapi, Anda harus tahu, bahwa menjadi pengusaha, sebenarnya adalah hal yang luar biasa, asalkan Anda memang sudah mengerti betul hal-hal yang harus Anda lakukan untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pengusaha.
Di dalam persiapan Anda menjadi seorang pengusaha, tentunya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Hal-hal tersebut memang sederhana, namun sangat fatal akibatnya jika Anda tidak mempertimbangkan semua hal ini dengan benar. Pertanyaannya kini, hal apa sajakah yang memang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mempersiapkan diri menjadi seorang pengusaha? Ini dia jawabannya :
Pikirkan dahulu tujuan hidup Anda
Pikirkan dahulu dengan serius, apa sebenarnya tujuan Anda ingin jadi pengusaha. Jika Anda ingin jadi pengusaha hanya karena trend atau mengikuti orang lain, lebih baik Anda jangan jadi pengusaha dulu. Jika tujuan Anda sudah jelas, barulah Anda mempertimbangkan kembali untuk menjadi pengusaha. Dan, jika tujuan Anda menjadi pengusaha hanya karena ingin kaya, lebih baik Anda juga pikirkan lagi apa tujuan hidup Anda, dan apa tujuan Anda berbisnis. Perlu Anda ketahui, jika tujuan Anda berbisnis hanya karena ingin kaya, sebenarnya Anda belum cocok jadi pengusaha. Menjadi pengusaha, berarti Anda harus punya tujuan yang jelas, bagi diri Anda, dan bagi orang lain juga tentunya.
Jangan suka hanya berpikir tanpa melakukan pelaksanaan
Seorang pengusaha adalah seseorang yang cepat dalam melakukan pelaksanaan. Jika selama ini Anda adalah orang yang lambat dalam mengambil keputusan dan tidak banyak memiliki ide, tentunya Anda sebaiknya tunda dulu keinginan Anda menjadi pengusaha. Atau, jika Anda punya banyak ide, tetapi tidak bisa dilaksanakan, lebih baik Anda pikirkan kembali rencana Anda menjadi seorang pengusaha. Menjadi seorang pengusaha, tentunya adalah orang yang harus rajin dalam pelaksanaan, bukan hanya senang merencanakan tetapi tidak pernah melaksanakan rencananya.
Ingat, seorang pengusaha, adalah seseorang yang harus hidup dengan “penuh pelaksanaan” mulai dari pagi sampai malam hari. Apakah Anda adalah orang yang terbiasa “penuh pelaksanaan”? Atau Anda selama ini hanya berencana tetapi tidak berani melaksanakannya? Andalah yang menjawabnya. Intinya, jika Anda belum terbiasa hidup dengan “penuh pelaksanaan” dan masih lambat dalam mengambil keputusan maupun lambat dalam melaksanakan perintah, pertimbangkan kembali keinginan Anda menjadi pengusaha.
Daftarkan semua potensi sumber pendapatan dari bisnis Anda
Seorang pengusaha, bukanlah hanya karena keinginan atau passion saja untuk berbisnis. Tetapi, jika Anda memang ingin menjadi seorang pengusaha, Anda harus tahu mendaftarkan potensi sumber pendapatan dari bisnis Anda nantinya. Bahkan, ia harus mulai menciptakan timeline pelaksanaan sampai ia mendapatkan hasil dari bisnisnya kelak.
Buat perencanaan modal untuk menjalankan usaha
Menjadi seorang pengusaha, tentunya harus mengetahui berapa modal yang harus dikeluarkannya. Tetapkan dulu jumlah modal yang akan dikeluarkan, dan jangan sampai ada tambahan pengeluaran modal lagi yang sifatnya mendadak. Perencanaan ini, bisa jadi memakan waktu tidak sebentar, tetapi semuanya harus dipikirkan dengan matang, supaya pengeluaran modal Anda tidak membengkak pada akhirnya karena keteledoran dalam penghitungan awal.
Selesaikan dahulu semua hutang Anda
Jika Anda ingin berbisnis, selesaikan dulu semua hutang Anda. Ingat, selama Anda masih bekerja di perusahaan milik orang lain, selalu sisihkan pendapatan Anda untuk membereskan semua hutang Anda terlebih dahulu. Usahakan juga modal usaha Anda tidak dari pinjaman, tetapi dari tabungan selama Anda dahulu bekerja sebagai karyawan. Intinya, pastikan Anda dalam kondisi tidak berhutang jika akan memulai suatu bisnis.
Zefanya Jodie/VMN/BLJ/Head of Vibiz Learning Centre Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group