(Business Lounge Journal – Global News) Google Alphabet Inc sebelumnya memang berfokus pada pengembangan program untuk personal computers, namun raksasa mesinpencari ini kini semakin beralih pada jenis pelanggan baru yang semakin bertumbuh, yaitu para pengguna smartphone murah di negara-negara miskin. Hal ini jugalah yang membawa CEO Google Sundar Pichai melakukan kunjungan resmi pertamanya ke India sejak menduduki posisi teratas pada bulan Agustus. Hal ini serta merta menjadi sorotan pada pekan ini sebagai upaya Google untuk menjangkau pengguna di pasar negara berkembang.
Pichai dijadwalkan bertemu dengan pengembang perangkat lunak untuk menjabarkan cara Google untuk mencoba menghubungkan mereka yang baru dalam dunia online untuk pertama kalinya di negara yang berpenduduk lebih dari 1,2 miliar orang dan memastikan bahwa mereka terpasang pada jasa perusahaan, seperti pencarian, Gmail dan YouTube.
Perusahaan iklan digital terbesar dunia ini mem-posting laba bersih untuk kuartal yang berakhir pada bulan September lalu sebesar USD 3,98 miliar, naik dari USD 2,74 miliar pada tahun sebelumnya. India masih hanya menyumbang sebagian kecil dari pendapatan Google, tapi itu tidak menghentikan perusahaan dari membuat taruhan besar pada negara Asia Selatan sebagai bagian penting dari rencana permainan jangka panjang untuk mengembangkan pasar.
Google tidak memperinci besarnya pendapatan berdasarkan negara, tetapi untuk dua tahun terakhir telah menghasilkan rata-rata sekitar 45% dari penjualan di AS, 10% di Inggris, dan 45% di seluruh dunia, demikian menurut laporan laba triwulanan, seperti dilansir oleh WSJ.
Sebagian besar dari penduduk dunia belum terhubung ke Internet yaitu mereka yang tinggal di negara-negara berkembang, menurut International Telecommunication Union. Sedangkan konsultan McKinsey & Co mengatakan sekitar satu miliar orang di India juga masih offline. Hal inilah yang membuat India menjadi pasar yang sangat penting yang belum dimanfaatkan Google untuk menambahkan jumlah penggunanya. Perusahaan secara efektif telah ditutup keluar dari Tiongkok, setelah menghentikan sebagian besar operasionalnya pada tahun 2010 setelah perselisihan dengan pemerintah tentang sensor hasil pencarian.
Situs Google India sudah menerima lebih banyak kunjungan dan tampilan halaman dari situs lain di India dan menjadi situs ke-10 yang paling sering dikunjungi di dunia. Pada PC saja, terdapat total 1,3 miliar view per bulan, demikian dikatakan Simon Kemp, managing partner regional untuk Asia di Inggris yang berbasis konsultasi media sosial We Are Social. Situs Google AS menempati posisi kedua di India, dan YouTube, Platform video online milik Google, menempati urutan keempat, tepat sesudah Facebook.
India memang saat ini menjadi lahan yang diperebutkan. Jika Google berhasil menang di India, maka akan menjadi manfaat besar bagi kesehatan keuangan masa depan dan strategi Google.
Pichai tampaknya orang yang ideal untuk memimpin pengembangan ke pasar berkembang. Latar belakangnya yang dibesarkan di selatan kota Chennai dan belajar di Indian Institute of Technology yang terkenal akan menjadi sesuatu yang menarik. Karirnya di Google berkembang dengan sangat cepat sejak ia bergabung dengan perusahaan pada tahun 2004. Pichai dikenal dengan produk browser Chrome Google dan sistem operasi Chrome, dan dikenal untuk kecerdasannya dan kesopanan.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia