Pilihlah Untuk Menjadi Pebisnis yang Cerdas

(Business Lounge Journal – Empower People) Apa definisi kata ‘cerdas’ bagi Anda sebagai seorang pebisnis? Apakah sekedar memiliki IQ yang tinggi? Atau justru EQ, seperti yang sebelumnya banyak dibicarakan? Ataukah karena Anda memiliki bakat yang sangat mencolok? Terlepas dari bagaimana IQ atau EQ Anda, terlepas dari bakat Anda, ada beberapa hal yang patut Anda cermati bagaimana seseorang dapat dikatakan cerdas terutama dalam hal berperilaku

IQ yang tinggi, bakat yang luar biasa namun tanpa perilaku yang cerdas, sering kali tidak berimbang dalam dunia bisnis.

Belajar dari kesalahan orang lain, bukan hanya kesalahan diri sendiri.
Salah satu pepatah yang cukup terkenal bahwa belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tidak mempunyai waktu untuk membuat semua kesalahan itu sendiri.

Mereka yang cerdas tidak akan mengulang kesalahan yang pernah dibuatnya, dan bukan hanya itu tetapi juga tidak akan melakukan kesalahan yang pernah dilakukan orang lain.

Menghargai dirinya sendiri.
Atas apa yang telah Anda kerjakan dan usaha keras Anda maka berikanlah penghargaan. Salah satunya adalah untuk menikmati apa yang telah Anda raih dan mensyukurinya. Misalnya, ada bagian yang Anda sisihkan untuk tidak diinvestasikan kembali pada bisnis Anda, melainkan Anda gunakan untuk diri Anda sebagai sebuah penghargaan. Orang cerdas akan dapat mengidentifikasi kebutuhannya untuk menghargai sendiri. Penting untuk mengingat bahwa uang bukanlah segalanya, karena itu tidak ada salahnya untuk ‘mengiventasikannya’ pada diri Anda sendiri. Anda dapat menggunakannya, membelanjakannya, membagikannya, beramal, apa saja yang Anda anggap bagian dari penghargaan Anda atas kerja keras Anda. Namun penting untuk tetap menyadari bahwa jumlahnya haruslah tidak mempengaruhi arus kas Anda. Ini merupakan sejenis self-reward.

Mengevaluasi pilihan Anda.
Pilihan yang Anda ambil dan keputusan yang Anda buat akan menentukan bentuk dan lintasan karir kewirausahaan Anda. Karena itu penting untuk tidak terburu-buru dalam menentukan pilihan. Itu sebabnya Ketika dihadapkan dengan keputusan, orang cerdas akan mengevaluasi setiap pilihan sebelum memutuskannya. Misalnya saja, dalam melakukan rekrutmen. Anda tidak akan menentukan pilihan melainkan Anda akan mencoba memilih 2-3 yang terbaik kemudian Anda menentukan satu yang Anda yakin akan membantu Anda mencapai mencapai tujuan bisnis. Anda akan selalu mencoba berbagai pilihan sebelum memutuskan sebuah tindakan. Namun demikian bukan berarti tidak ada kemungkinan salah salam mengambil keputusan, namun setidaknya Anda telah meminimalkan dampak yang terburuk yang mungkin terjadi.

Tidur lebih lama
Benarkah demikian? Sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengukur IQ anak-anak di Amerika Utara dan dihubungkan dengan waktu tidur, maka didapati bahwa abak dengan  IQ yang lebih tinggi lebih mungkin untuk tidur lebih lambat, dibandingkan dengan anak-anak dengan IQ yang kurang. Namun kembali lagi bahwa ini bukanlah tentang IQ, namun sebuah daya tahan yang lebih.

Menyadari adanya sebuah perjalanan yang panjang.
Ketika Anda memilih untuk menjadi pengusaha, maka Anda akan menyadari bahwa Anda akan dapat menempuh perjalanan yang sulit dan panjang. Sebuah keerdasan akan menyadari bahwa kesuksesan bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam, sehingga Anda tidak akan pernah menyerah.

Berani menentang norma.
Jika, pada 200 tahun yang lalu, Anda memicarakan bagaimana manusia akan terbang ke angksa, mungkin Anda dianggap kurang waras. Namun hal itu telah terjadi, yaitu ketika sang penemu berani menentang norma yang ada. Anda tidak akan menerima sesuatu hanyua karena demikianlah adanya, melainkan Anda dapat melakukan inovasi untuk sebuah kemajuan.

Kecerdasan bukan bergantung dari IQ Anda, namun dari bagaimana Anda mau memaksimalkan pemikiran Anda.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x