Kewirausahaan: Sekedar Tren atau Memberikan Pengaruh terhadap Perekonomian?

(Business Lounge Journal – Manage Your Business) Enterepreneurship menjadi salah satu input paling penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Melalui aktivitas usahanya, para entrepreneur ini bukan saja memicu lahirnya bisnis-bisnis baru, tetapi sekaligus mengoreksi bisnis-bisnis lama yang sudah tidak sesuai lagi dengan eranya dan merugikan konsumen. Apa saja peran yang mereka mainkan?

Menggalang Pembentukan Modal. Para pengusaha melakukannya dengan memanfaatkan dana-dana yang menganggur di masyarakat. Di Indonesia sekalipun jumlahnya masih berlimpah. Dana-dana ini tersimpan di bawah bantal, di bumbung-bumbung bambu atau kaleng-kaleng bekas. Masih banyak masyarakat kita yang belum mengenal bank.

Hasil survei Otoritas Jas Keuangan (OJK) yang dilakukan pada 2013 menunjukkan tingkat keyakinan dan pemahaman masyarakat terhadap perbankan hanya 22%. Sementara, tingkat utilitas dan pemanfaatannya masih 57%. Jadi, masih banyak masyarakat kita yang belum mengenal perbankan, sehingga lebih suka menyimpan dananya di luar bank.

Para pengusaha dapat memainkan peranannya untuk menggalang pemanfaatan dana-dana ini. Di antaranya, melalui pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LMK). Hadirnya LMK ini membuka akses keuangan bagi masyarakat desa atau daerah terpencil lainnya, yang selama ini tidak bisa dijangkaun oleh perbankan atau lembaga keuangan konvensional.

Menciptakan Lapangan Kerja. Pengangguran masih menjadi masalah sosial yang kronis di negara-negara sedang berkembang, seperti Indonesia. Di negara kita, angka pengangguran pernah mencapai puncaknya ketika krisis ekonomi melanda pada 1998-1999. Krisis yang diawali dengan pelemahan kurs rupiah terhadap dollar AS itu membuat utang korporasi langsung membengkak. Sejumlah korporasi tak sanggup membayar. Mereka bangkrut. PHK pun terjadi di mana-mana. Angka pengangguran melambung.

Ketika itu entrepreneurship memainkan peranannya sebagai jaring pengaman. Banyak korban PHK yang kemudian mendirikan usaha skala kecil dan menengah. Mereka membuka bisnis kuliner, dan bisnis-bisnis lainnya di sektor informal, dan menyerap banyak tenaga kerja. Sebagian jejaknya kita kenal dengan sebutan Kafe Tenda Semanggi yang berada di kawasan SCBD, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta.

Memecah Konsentrasi Kekuatan Ekonomi. Adanya usaha-usaha berskala besar membuat kekuatan ekonomi terkonsentrasi pada bidang industri yang mereka geluti. Ini pada akhirnya menyebabkan pemusatan kekuatan ekonomi hanya pada segelintir orang. Hadirnya pengusaha-pengusaha baru akan mampu memecahkan konsentrasi tersebut.

Contohnya, pangsa pasar bisnis taksi di negara saat ini didominasi oleh Blue Bird, dengan sebagian kecil dikuasai oleh perusahaan-perusahaan taksi lainnya. Hadirnya Uber Taxi di negara kita mampu memecah konsentrasi tersebut. Kini, konsumen punya pilihan lain dalam memperoleh layanan angkutan darat.

Mengoreksi Sistem Bisnis. Masih banyak sistem bisnis yang sesungguhnya kurang efisien. Sistem ini memerlukan koreksi. Hanya koreksi biasanya sulit dilakukan oleh pemain-pemain lama yang sudah terlanjur masuk dalam comfort zone-nya.

Hadirnya para pengusaha baru diharapkan mampu mengoreksi sistem yang sudah mapan—meski kurang efisien. Contohnya, adanya Go-Jek mengoreksi inefisiensi bisnis angkutan kendaraan roda dua yang selama ini digarap oleh ojek-ojek pangkalan.

Demikian pula dengan hadirnya Uber Taxi, terlepas dari segala kontroversinya di negara kita dan beberapa negara lainnya, memberikan alternatif bagi calon penumpang yang membutuhkan layanan angkutan darat. Dengan aplikasi teknologinya, Uber Taxi memangkas inefisiensi yang terjadi dalam sistem pemesanan taksi konvensional selama ini.

Itulah beberapa peran yang dimainkan oleh para entrepreneur dengan semangat entrepreneurship-nya. Masih banyak lagi kontribusi yang mereka berikan melalui perubahan yang mereka tawarkan lewat berbagai aktivitas bisnis. Kami akan mengulasnya pada edisi mendatang.

Perubahan, menurut Stephen R. Covey, seringkali merupakan proses yang menyakitkan. Namun, itu harus kita lakukan untuk perbaikan dan menggapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi.

Bersambung: Kewirausahaan: Sekedar Tren atau Memberikan Pengaruh terhadap Perekonomian? Bagian 2.

Tyas Seputro, JB Soesetiyo/VMN/BL/Podomoro University
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x