Strategi Amway untuk Menangkan Orang Asia yang Cinta Produk Amerika

(Business Lounge – Global News) Amway sedang berupaya merebut pasar Asia terutama Tiongkok guna memenangkan persaingan dengan para kompetitornya sesama produsen suplemen makanan dan produk vitamin lainnya. Salah satu strategi yang dilakukannya adalah dengan memanfaatkan sikap warga Tiongkok dan orang Asia lainnya yang kerap kali mengagungkan produk-produk Amerika. Sehingga Amway pun memutuskan untuk menambahkan label “Made in the U.S.A.” pada setiap produknya. Dengan demikian Amway berharap strategi ini dapat semakin memikat konsumen di Asia sehingga meningkatkan penjualannya di Asia.

Tidak tanggung-tanggung, Amway pun berinvestasi senilai USD 200 juta atau sekitar IDR 2,6 triliun untuk empat pabrik baru dan laboratorium penelitian baru di AS, termasuk pabrik baru di negara asalnya yang akan membuat casing gel lembut untuk suplemen makanan dan produk pil lainnya.

Perlu diakui sebagaimana dilansir oleh WSJ bahwa pertumbuhan tercepat Amway berada pada pasar di negara-negara berkembang yang jauh dari kantor pusatnya di Ada, Mich.

Healthy Living

Manufaktur di AS untuk pembeli di Asia telah menambahkan biaya untuk rantai pasokan Amway hingga tiga minggu untuk waktu yang dibutuhkan untuk membawa produk ke pasar. Namun hal yang dirasa dapat menimbulkan kesulitan adalah untuk menanggapi selera konsumen yang cepat berubah.

Tetapi perusahaan berharap biaya yang mereka keluarkan akan sebanding dengan daya pikat barang buatan Amerika, yang dapat dinaikkan harganya hingga 25% di Tiongkok, pasar terbesar Amway, demikian dikatakan George Calvert, kepala petugas rantai pasokan perusahaan seperti dilansir oleh WSJ.

Banyak konsumen Tiongkok melihat AS sebagai pengimpor produk-produk berkualitas tinggi dan aman dibandingkan dengan timbulnya rasa takut atas produk-produk kesehatan dalam negeri.

“Dalam banyak pasar, adanya kualitas makanan dan isu-isu keamanan pangan membuat ‘Made in USA’ bernilai premium,” demikian dikatakan Calvert.

Amway adalah penjual vitamin dan makanan suplemen terbesar di Tiongkok, dengan 11% dari pasar yang menghasilkan 100 miliar yuan dalam penjualan tahunan, menurut Euromonitor International.

Amway menghadapi meningkatnya persaingan dari merek Amerika lainnya, termasuk GNC Holdings Inc.

Namun Amway juga memproduksi beberapa produknya Asia Tenggara termasuk dalam sistem pengolahan air. Hal ini menolong Amway dalam menghemat waktu ekstra dan biaya transportasi ke negara-negara lain.

Namun, jika preferensi konsumen tidak menjadi masalah, manufaktur di Tiongkok akan menjadi yang paling menguntungkan terutama dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi terhadap fluktuasi ekstrim dalam permintaan, demikian dikatakan Calvert.

Amway sengaja menggunakan tanaman yang lebih besar sebagai bahan-bahan utama seperti Echinacea atau Ceri Acerola yang kaya vitamin C dengan permintaan yang tiba-tiba melompat. Awal musim panas ini, produk yang menggunakan aditif ini berada sebagai permintaan tinggi di Korea Selatan, di mana wabah Timur Tengah Respiratory Syndrome melaju. Hal ini disebabkan suplemen ini diklaim untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x