Anak-anak perempuan dengan busana tradisional mengikuti upacara yang digelar untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia di Maiti Nepal, Kathmandu, Minggu (8/3). Maiti Nepal merupakan organisasi yang bertujuan melindungi perempuan dari eksploitasi dan pelecehan. ANTARA FOTO/REUTERS/Navesh Chitrakar.

Hebat! Kesejahteraan Anak-anak di Nepal Melebihi Inggris dan Korea Selatan

(Business Lounge – Global People) Kesejahteraan anak merupakan hal yang penting, tidak hanya bagi masa depan dirinya dan keluarga namun juga bagi lingkungan sekitarnya. Jika kita berbicara tentang kesejahteraan pada umumnya apalagi di jaman sekarang maka yang terlintas di pikiran kita yang pertama adalah hidup berkecukupan, sehat, dan makmur. Tetapi apakah hal tersebut juga mempengaruhi kehidupan seorang anak? Di kutip dari The wall Street Journal bahwa ternyata gadget, pakaian yang bagus, dan sebagainya tidak menjamin kemakmuran dan kesejahteraan seorang anak. Melainkan kehidupan bersekolah yang layak mempengaruhi kesejahteraan hidup anak.

Para peneliti dari University of York di Inggris melakukan survei dengan meneliti 30.000 anak-anak yang berumur 10 sampai 12 tahun di berbagai negara untuk mengukur dan membandingkan kualitas hidup anak-anak dengan menanyakan berbagai pertanyaan seperti apakah orangtua mereka mendengarkan mereka, apakah mereka memiliki teman yang cukup atau apakah mereka merasa diperlakukan dengan adil di sekolahnya.

Penelitian yang dilakukan ternyata menunjukkan hasil yang tidak disangka, yakni kesejahteraan anak-anak Nepal melebihi kesejahteraan anak-anak di negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Korea Selatan. Hasil penelitian memang menunjukkan bahwa anak-anak di Nepal merasa masih berkekurangan terutama dalam hal tempat tinggal serta fasilitas teknologi. Pada penelitian itu, Nepal dan Ethiopia teridentifikasi sebagai dua negara termiskin. Anak-anak tersebut tidak memiliki buku yang cukup, mobil pribadi, bahkan kebanyakan dari mereka juga menghabiskan waktunya dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Belum lagi beberapa di antaranya tidak memiliki harapan yang tinggi atas masa depannya.

Disamping itu, berdasarkan penelitian ini juga maka nampak bahwa hampir seperempat anak-anak di Nepal merasa khawatir mengenai seberapa banyak harta yang masih dimiliki oleh keluarganya mengingat bahwa Nepal masih belum tergolong negara yang makmur. Pertanyaan-pertanyaan mengenai hubungan dengan keluarga dan kualitas kehidupan di keluarga membuat Nepal berada di posisi terbawah berdampingan dengan Etiopia. Lebih dari 90% dari anak-anak Nepal tidak memiliki akses ke Internet – dibandingkan dengan 1% di Norwegia dan 25% di Kolombia – juga tidak mereka memiliki mobil keluarga, dan yang ketiga tidak punya televisi.

Namun jika menyangkut masalah kepuasan hidup secara keseluruhan, mereka lebih merasa puas dibanding dengan negara maju seperti Inggris dan Korea dengan kondisi anak-anak yang hidup berkecukupan dengan teknologi yang sudah sangat maju. Namun secara keseluruhan, anak-anak di Nepal merasa sejahtera dengan persentase lebih dari 57% mengalahkan anak-anak di Inggris yang berjumlah 53.4% serta Korea Selatan yang hanya mendapat 39.5%.

Nepal mendapat peringkat yang cukup tinggi berada di tengah-tengah sederetan negara dalam hal pendidikan dan sekolahnya, hal ini ditunjukkan dengan kurang dari 5% anak-anak di Nepal yang enggan bersekolah, membuat Nepal berada di posisi atas di kategori tersebut melawan hampir 50% di negara-negara maju seperti Jerman, Israel, dan Inggris. Kesejahteraan yang dirasakan oleh anak-anak tidak hanya diukur dengan hidup berkecukupan saja, melainkan juga dipengaruhi oleh kehidupan di sekolahnya. Kehidupan di sekolah untuk anak-anak harusnya memberikan perasaan menarik dan menyenangkan serta memberikan perasaan aman bagi setiap anak.

Chintya Indah/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: ANtara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x