Pawoon, Aplikasi Kasir Berbasis Cloud untuk UKM

(Business Lounge – Tech & Gadget) Kebanyakan restoran di Indonesia masih menggunakan cara tradisional untuk mencatat pesanan konsumen, yaitu dengan menulisnya di kertas. Sayangnya metode ini sering kali membuat pelanggan terganggu karena butuh waktu yang cukup lama dan beresiko terjadi kesalahan pemesanan sehingga makanan yang diantar tidak sesuai dengan yang dipesan.

Latar belakang inilah yang memicu hadirnya Pawoon, sebuah aplikasi kasir berbasis online (Cloud) yang dapat digunakan untuk memantau penjualan yang terjadi secara real time, kapan saja dan di mana saja. Dengan Pawoon, pemesanan atau penjualan dapat didaftarkan secara online melalui  smartphone atau tablet. Pemilik toko atau restoran cukup memberikan informasi dan membuat katalog berdasarkan produk dan harga. Kemudian pengguna dapat melakukan pemantauan stok barang, transaksi penjualan dan juga melakukan retur jika ada pembatalan transaksi. Pawoon juga menyediakan fitur Rekapitulasi Kas untuk menyamakan jumlah uang yang berada di kasir dengan laporan yang terdapat dalam sistemnya.

Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat mengumpulkan data pelanggan seperti mengetahui produk yang paling laris, waktu yang paling ramai pembeli, juga mendapatkan akses ke halaman analitik untuk  dapat memantau perkembangan usaha mereka. Hal ini penting untuk memberikan masukan penawaran yang efektif yang bisa dilakukan.

Ide untuk mendirikan Pawoon didapat Ahmad Gadi ketika ia bekerja di dalam sebuah perusahaan besar Kraft Food yang membuatnya setiap hari terbiasa menggunakan aplikasi bisnis yang kompleks. Pawoon merasa bahwa bukan perusahaan-perusahaan besar saja, tetapi usaha kecil menengah juga membutuhkan aplikasi untuk manajemen informasi stok barang penjualan. Sayangnya ia belum menemukan ada aplikasi yang dapat memberikan solusi tersebut dengan harga yang terkangkau, karena itu ia memiliki ide untuk membangun aplikasi Pawoon. Dengan target pengguna usaha kecil dan menengah  yang memiliki potensi yang besar, karena jumlahnya sangat banyak dan masih sedikit yang menggunakan teknologi dalam menjalankan bisnisnya.

Adapun model bisnis yang diusung Pawoon adalah melalui biaya langganan, tidak bergantung pada besarnya nilai transaksi nasabah. Layanan Pawoon sendiri tersedia dalam dua versi , versi gratis yang bisa digunakan terbatas untuk satu perangkat, dengan maksimum 300 transaksi per bulan, dan versi premium dikenakan biaya sebesar Rp 199.000 perbulan per alat, untuk jumlah transaksi tak terbatas. Pengguna tidak dikenakan biaya awal, biaya instalasi dan juga tidak ada kontrak minimum waktu berlangganan. Calon pengguna juga bisa memilih untuk menggunakan aplikasi ini secara gratis dalam masa free trial selama 30 hari sebelum memutuskan untuk berlangganan.

Dibandingkan dengan kompetitor-kompetitornya, Pawoon memiliki keunggulan harga yang lebih murah dan  juga ketersediaannya di platform Android. Aplikasi Moka misalnya tersedia dalam ipad dan tablet yang lebih mahal, sementara DealPos tampaknya hanya berbasis browser, Omegasoft jauh lebih kompleks dan mahal dibandingkan dengan Pawoon.

Rebecca Hayati/VMN/BL/Managing Partner E-Commerce
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x