(Business Lounge – News & Insight) – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo mengatakan bahwa sampai saat ini hanya dua titik yang menjadi fokus pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ 8501, tidak seperti pencarian kemarin yang berjumlah 17 titik. Dia menyampaikan bahwa sesuai perhitungan mereka, sekarang semua (17) sektor dihilangkan, jadi hanya dua sektor yang menjadi fokus akan ada unsur udara dan laut. Untuk unsur udara ada 17 heli yang akan bergerak, disampaikan pagi ini.
Dia mengatakan bahwa semua armada yang akan melakukan penyisiran dan pencarian korban ataupun bangkai dari pesawat AirAsia QZ 8501 sudah siap semua berada di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan tengah. Semua tim gabungan mulai unsur laut, udara, dan darat telah siap bergerak apabila cuaca mendukung untuk lakukan pencariab korban.
Kendala dalam pencarian ini adalah keadaan cuaca, dimana gelombang masih tinnggi di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan tengah. Selain itu pasukan Katak TNI AL juga siap melakukan penyelaman guna mengevakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501.
Kapten Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, Edi Tirtayasa, mengatakan pagi ini sudah ada enam tim Kopaska yang siap melakukan evakuasi korban. Dua tim sudah di Banda Aceh, dan empat tim di Pangkalan Bun. Setiap tim berjumlah tujuh sampai delapan orang.
Seluruh pasukan Kopaska akan naik ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Sebab, yang dapat mendeteksi posisi AirAsia, hanyalah KRI, demikian dia jelaskan. Setelah penyapu ranjau sudah tahu posisi AirAsia dengan jelas barulah tim Kopaska akan menyelam. Dia sampaikan bahwa KRI Bung Tomo akan menjemput tim Kopaska yang berada di Pangkalan Bun. Saat ini KRI Bung Tomo posisinya 100 mil dari sini, dia tambahkan lagi.
Sebelumnya diberitakan juga bahwa tim penyelam dari Basarnas juga telah siap untuk melakukan evakuasi pada hari ini. Mereka akan mengerahkan seluruh kemampuannya agar dapat melakukan evakuasi.
Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara