(Business Lounge – Business Insight) IPO demi terbangunnya sebanyak-banyaknya konektivitas untuk Indonesia. Begitulah misi Tony Fernandes, CEO Global AirAsia Group yang mengumumkan akan segera melepaskan saham AirAsia Indonesia ke publik.
Langkah korporasi ini akan mengumpulkan modal sebesar 300 juta dollar Amerika Serikat atau ditaksir sekitar Rp 3,9 triliun. Secepat-cepatnya IPO ini akan dilakukan pada tahun 2016 nanti. AirAsia Indonesia sendiri saat ini punya kapitalisasi modal perusahaan mencapai 1 miliar dollar Amerika Serikat.
Melalui IPO nantinya diharapkan masyarakat akan lebih mengenal brand AirAsia. Dengan cara begini segala hal tentang keuangan perusahaan pun akan menjadi transparan. Bagaimanapun AirAsia Indonesia hendak memulihkan hubungan yang telah retak akibat peristiwa jatuhnya pesawat QZ8502 penerbangan Surabaya-Singapura beberapa waktu lalu.
Tony Fernandes juga ingin menyelaraskan dengan misi Presiden Joko Widodo untuk memajukan pariwisata Indonesia. Setidaknya Indonesia nantinya dapat menjangkau 40 juta wisatawan asing.
Setelah IPO nanti maka perusahaan akan membuka rute-rute penerbangan langsung dari negara-negara di Asean atau Asia ke kota-kota besar di Indonesia seperti Palembang, Balikpapan, Ambon, Manado dan kota-kota lainnya di Indonesia. Terbukanya rute-rute ini akan memajukan pergerakan pariwisata di kota-kota yang menjadi tujuan rute penerbangan. Bukan hanya itu tapi juga akan berdampak pada perekonomian kota terkait. Majunya pariwisata sudah pasti membuka banyak peluang kerja dan juga bisnis.
Nampaknya Tony Fernandes hendak membuktikan kecintaannya pada Indonesia. Sesuatu yang telah dia gaungkan sejak pertama kali menginjakkan kaki di negeri ini. Bisnis penerbangan murah yang dia bangun berkehendak untuk juga membangun ekonomi kawasan dimana perusahaannya bergerak. Semoga niat baik ini dapat terwujud.
Febe/VM/BL/Journalist
Editor: Tania Tobing