(Business Lounge – News & Insight) Seperti telah diberitakan sebelumnya bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mempercepat pemilu di Jepang yang seharusnya berlangsung pada 2 tahun ke depan. (Baca: Jepang Pertimbangkan Pemilu Mendadak Bulan Depan). Hal ini dikarenakan Abenomics yang dianggap telah gagal untuk meningkatkan perekonomian Jepang.
Pada Selasa (18/11) Abe akan memutuskan apakah pemilu Jepang akan dipercepat pada bulan depan. Abe pun mencari dukungan untuk berlangsungnya reformasi ekonomi yang lebih setelah Jepang tergelincir ke dalam resesi.
Abe telah menjadi perdana menteri kurang dari dua tahun. Ia pun telah meraih kekuasaan dan berjanji untuk menghidupkan kembali perekonomian negara yang sedang lesu. Diperkirakan Abe sebenarnya masih memiliki hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan tahunan yang telah menjatuhkan harga.
Dalam 24 bulan terakhir ini memang telah diperkenalkan tiga point dari Abenomics yang menstimulus fiskal besar-besaran. Pada intinya, Abenomics dimaksudkan untuk mendorong harga naik dan mendapatkan pembeli dengan tujuan menghasilkan pemulihan dan memperkuat diri sebagai perusahaan yang mempekerjakan lebih banyak orang untuk memenuhi permintaan.
Namun langkah-langkah tersebut telah menjatuhkan nilai yen, mendorong biaya impor, termasuk bahan bakar fosil yang digunakan untuk daya negara. Hal itu juga membentangkan konsumen (60 persen ekonomi) yang kemudian terpukul kembali pada bulan April setelah pajak penjualan naik dari 5% menjadi 8%, sehingga dua kuartal berturut-turut terjadi kontraksi.
Abe hampir pasti akan menunda kenaikan pajak penjualan yang kedua, yaitu naik menjadi 10 persen.
Rencanakan Stimulus Baru
Mengabaikan kritik yang ditujukan kepadanya, Abe diperkirakan akan menugaskan menterinya untuk mengkompilasi stimulus ekonomi baru, termasuk langkah-langkah untuk mengurangi dampak kenaikan harga impor. Media konsensus akan menyelenggarakan pemilihan pada 14 Desember, dan majelis rendah secara resmi dibubarkan akhir pekan ini.
Pro dan kontra atas Abenomics terus bergulir. Partai-parta oposisi pun berharap dapat memanfaatkan moment ketidakpercayaan masyarakat pada Abenomics sebagai poin yang menguntungan mereka. Namun pendukung Abe masih berharap adanya stimulus baru untuk peningkatakn perekonomian Jepang.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara