(Business Lounge – Business Insight) Regulator Uni Eropa pada Jumat (3/10) telah menyetujui untuk layanan mobile messaging, Facebook membeli WhatsApp senilai US $ 19 miliar meski ditentang oleh perusahaan Telecom. Facebook, jejaring sosial terbesar di dunia memang telah mengumumkan pembelian layanan WhatsApp messenger yang sampai saat ini telah digunakan oleh 600 juta orang, demikian dilansir oleh Reuters.
Kesepakatan ini merupakan kesepakatan yang terbesar dalam 10 tahun sejarah Facebook. Hal ini juga akan memberikan kedudukan Facebook semakin kuat di pasar mobile messaging yang tumbuh dengan cepat.
Dengan dibelinya WhatsApp oleh Facebook maka secara otomatis akan menimbulkan potensi kuat WhatsApp menjadi pesaing dari perusahaan seperti Deutsche Telekom, Orange, dan Telecom Italia yang berencana akan menambah layanan suara-panggilan gratis untuk 450 juta pelanggan pada akhir tahun ini.
Komisi Eropa pun meyakini bahwa kesepakatan Facebook dan WhatsApp ini tidak akan menimbulkan kerugian oleh karena adanya kompetisi. Dalam pernyataannya, European Competition Commissioner, Joaquin Almunia mengatakan, “Kami telah meninjau usulan akuisisi ini dan sampai pada kesimpulan bahwa hal tersebut tidak akan menghambat kompetisi di pasar yang dinamis dan berkembang. Konsumen akan terus memiliki berbagai pilihan aplikasi komunikasi konsumen.”
WhatsApp dan para pesaingnya seperti KakaoTalk, WeChat China, dan Viber dalam beberapa tahun terakhir ini mendapatkan lebih banyak pelanggan oleh karena layanan pesan teks gratisnya. Hal ini jelas menjadi ancaman serius bagi perusahaan yang ada pada sektor bisnis ini.
Komisi Eropa telah melakukan review atas penawaran dari setiap perusahaan yang terlibat apakah perusahaan tersebut memiliki penjualan lebih dari € 100 juta setidaknya di tiga negara Uni Eropa. Namun, Komisi menolak argumen yang menyimpulkan bahwa apakah Facebook akan mulai mengumpulkan data pengguna WhatsApp. Aksi penjualan ini tidak akan meningkatkan kekuatiran terjadinya kompetisi. Setelah merger, “sejumlah besar data pengguna Internet yang tentunya sangat berharga bagi WhatsApp tetap tidak akan diberikan kepada Facebook untuk dapat digunakan sebagai data untuk tujuan periklanan.
Keputusan ini diambil sebagai dampak kasus yang dialami perusahaan Internet raksasa Amerika, Google saat ini menghadapi pengawasan ketat dari Komisi atas tuduhan keuntungan yang tidak adil oleh karena mesin pencari ini memberikan layanan tersendiri dalam hasil pencarian.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana