(Business Lounge – Technology) – Saat ini Samsung dan Apple memang menjadi rajanya smartphone dalam beberapa tahun terakhir dan tidak jarang keduanya sering berurusan dengan hukum karena terkait persaingan masalah hak paten. Namun meski begitu hingga kini memang belum ada yang mampu bahkan melewati pencapaian Samsung dan Apple perihal penjualan smartphone meskipun sudah banyak para kompetitor yang menghadirkan smartphone barunya untuk menyaingi smartphone besutan Samsung dan Apple. Hal ini dapat tercermin dari hasil keuntungan penjualan smartphone pada kuartal ketiga tahun 2013.
Seperti yang dilansir dari Electronista, Sebuah laporan baru yang dirilis Cannacord Genuity melaporkan Samsung dan Apple tercatat telah mengambil hampir 100 persen keuntungan di sektor smartphone. Jadi bisa dikatakan bahwa kedua produsen smartphone ini telah mengambil lebih dari semua keuntungan di segmen smartphone.
Dalam laporan tersebut juga mengatakan bahwa kedua produsen smartphone yaitu Samsung dan Apple telah mengapalkan lebih dari setengah jumlah smartphone di dunia meskipun hasil dari kedua rival ini didapat dari cara yang berbeda. Samsung sendiri mencatat hasil tersebut berkat banyaknya smartphone yang mereka luncurkan mulai dari entry-level hingga kelas premium, sementara Apple hanya meluncurkan satu jenis smartphone kelas premium hanya satu tahun sekali.
Namun meski hanya meluncurkan smartphone baru setahun sekali justru Apple yang mengambil bagian terbesar dari keuntungan dalam industri smartphone. Perangkat iPhone besutan Apple ini mencatat keuntungan sebesar 56 persen di kuartal ketiga tahun 2013, naik dari kuartal kedua tahun 2013 yang sebesar 53 persen. Dari laporan tersebut dipredikisi bahwa penjualan yang kuat untuk iPhone baru Apple kemungkinan hanya akan mengingkatkan keuntungan Apple dibandingkan pesaingnya.
Sementara itu Samsung saat ini memang menjadi rajanya smartphone Android dan pantas disandingkan dengan Apple sebagai penguasa pasar smartphone. Hal ini dikarenakan pesaingnya LG, HTC, Motorola, dan BlackBerry terus mencatat kerugian operasi akibat Samsung yang sudah menguasai semua ruang di pangsa pasar smartphone Android.
Disisi lain laporan dari Cannacord ini tidak memperhitungkan penjualan perangkat dari produsen seperti Huawei, Lenovo, dan ZTE karena tidak memperlihatkan data hasil keuntungannya jadi mereka tidak masuk dalam analisisi ini.
(ldr/IC/bl-vbn)