(Business Lounge – Sports) Setelah pada hari Sabtu lalu Ganda Putri Indonesia akhirnya mampu mempersembahkan medali emas Asian Games 2014 yang merupakan emas pertama untuk nomer ganda putri mengingat prestasi tersebut terakhir kali direbut 38 tahun yang lalu, kemarin giliran ganda putra terbaik Indonesia yaitu Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan yang menyumbangkan medali emas kedua untuk Indonesia.
Pada laga final cabang olahraga bulutangkis nomer perorangan Asian Games 2014, ganda putra Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan harus menghadapi peringkat satu dunia yang juga merupakan musuh bebuyutan pasangan Indonesia yaitu Lee Yon Dae dan Yoo Yeon Seong, pasangan Indonesia mampu mengakhiri perlawanan pasangan tuan rumah melalui pertandingan ketat rubber game 21-16, 16-21, 21-17.
Bertanding di Gyeyang Gymnasium pada Minggu petang kemarin Hendra/Ahsan mencoba bermain lebih sabar menghadapi Lee/Yoo dengan tidak begitu saja mengumbar smes-smes keras. Justru Hendra/Ahsan mengajak Lee/Yoo untuk adu pukulan drive dan net.
Di interval game pertama, pasangan Indonesia Hendra/Ahsan sempat tertinggal 6-11. Namun, juara Dunia 2013 ini tetap tenang dan mampu merebut enam poin berturut-turut untuk berbalik unggul 12-11. Dan setelah itu perolehan angka Hendra/Ahsan tidak terbendung pasangan Korea ini hingga akhirnya menang 21-16.
Di game kedua, kembali pertandingan berlangsung ketat. Setelah sempat unggul 5-4, pasangan Hendra/Ahsan justru berbalik tertinggal 9-12 namun tetap mampu menyamakan skor 15-15. Tapi sayangnya pasangan andalan tuan rumah Lee/Yoo ini mampu meraih lima angka berturut-turut dan memaksa Hendra/Ahsan memainkan game ketiga usai menang 21-17.
Pada game penentuan ini pasangan Indonesia, Hendra/Ahsan memulainya dengan merebut dua angka terlebih dahulu. Setelah ini kejar-mengejar angka terus terjadi hingga pasangan Korea ini yaitu Lee/Yoo berbalik unggul 9-11. Selepas itu, pasangan Korea ini terus memimpin perolehan angka 16-15. Tapi setelah Hendra/Ahsan menyamakan kedudukan 17-17 perolehan angka Lee/Yoo terhenti. Dan hingga akhirnya pengembalian tanggung Lee diselesaikan dengan smes keras Hendra yang membuat pasangan Indonesia ini menang 21-17 dan berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di cabang bulutangkis yang juga membuat lagu kebangsaan Indonesia raya kembali berkumandang di Asian Games 2014.
Sementara itu, pada sore ini Indonesia berpeluang menambah satu medali emas dari cabang bulutangkis nomor ganda campuran. Adalah pasangan ganda campuran terbaik Indonesia yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akan menghadapi wakil Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei di final. Wakil Tiongkok yang merupakan peringkat pertama dunia ini lolos ke partai puncai usai menyingkirkan pasangan Indonesia lainnya Praveen Jordan/Debby Susanto 19-21 dan 17-21 yang membuat gagalnya All Indonesian Final. Mampukah pasangan ganda campuran Indonesia mempersembahkan emas ketiga? Pasti Bisa!
Lingga Rizky/journalist/VMN/BL
Editor : Ruth Berliana