(Business Lounge – News & Insight) Sebuah fenomena “supermoon” telah terjadi pada Minggu, 10 Agustus kemarin, saat bulan purnama terlihat dari bumi dengan ukuran paling besar. Supermoon kali ini adalah yang terbesar dan yang paling terang pada tahun ini.
Hal ini seakan tidak ingin dilewatkan oleh penduduk bumi maka berbagai dokumentasi pun beredar hari ini menunjukkan besarnya bulan yang muncul kemarin.
Fenomena Supermoon
Supermoon adalah sebuah fenomena alam saat bulan muncul sebagai bulan purnama atau bulan baru dengan jarak terdekat antara bulan dan bumi pada orbit elips, sehingga ukuran bulan yang nampak di bumi adalah ukuran yang terbesar. Nama teknis dari sistem Bumi-Bulan-Matahari ini adalah perigee-Syzygy. Sebab istilah “supermoon” sebenarnya bukanlah istilah astronomi, tetapi berasal dari astrologi modern. Hubungan bulan dengan samudera dan pasang surutnya telah menyebabkan adanya anggapan bahwa fenomena supermoon mungkin terkait dengan peningkatan risiko kejadian seperti gempa bumi dan meletusnya gunung berapi, namun bukti dari keterkaitan tersebut secara luas belum meyakinkan.
Karena orbit elips yang dijalani bulan saat mengelilingi bumi, maka jarak bulan terhadap bumi pun bervariasi setiap bulannya, yaitu antara 357.000 kilometer (222.000 mil) hingga 406.000 km (252.000 mil). Menurut NASA, bulan purnama di perigee adalah sampai 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari bulan pada titik terjauh, atau apogee.
Fenomena yang berlawanan dari supermoon adalah micromoon atau apogee-Syzygy. Tetapi istilah ini tidak sepopuler supermoon.
Sejarah Terciptanya Nama Supermoon
Nama Supermoon diciptakan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979 untuk mendefinisikan peristiwa ketika bulan nampak penuh dari bumi dengan jarak terdekat dengan bumi. Saat itu bumi, bulan dan matahari berada dalam satu baris, dengan bulan dalam jarak terdekat ke Bumi.
Istilah supermoon tidak digunakan dalam komunitas astronomi melainkan perigee-Syzygy atau perigee penuh / bulan baru. Perigee adalah titik di mana bulan paling dekat dalam orbitnya dengan bumi, dan Syzygy adalah ketika bumi, bulan dan matahari sejajar, yang terjadi pada setiap bulan purnama atau baru. Oleh karena itu, supermoon dapat dianggap sebagai kombinasi dari dua, meskipun mereka tidak sempurna bertepatan setiap kali.
Supermoon diprediksikan akan kembali terjadi pada 9 September tahun ini.
uthe/Journalist/VMN/BL
Image: Antara, youtube