Hubungan Industrial Yang Baik – Kenyamanan Bagi Perusahaan Dan Karyawan

(Business Lounge – HR) – Di Indonesia khususnya, masalah industrial masih menjadi MOMOK yang menakutkan bagi sebagian besar perusahaan bahkan pemerintahan. Mengapa demikian? Faktor penyebabnya antara lain:

1. Kecenderungan Karyawan dan Serikat Pekerja masih terpaku pada pemikiran NEGATIF terhadap perusahaan
2. Adanya ketidak puasan yang dirasakan/dipikirkan oleh karyawan
3. Kurangnya pengertahuan perusahaan dalam strategi membangun hubungan dengan karyawan dan khususnya Serikat Pekerja
4. Ketidak pedulian Manajemen Perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dan existensi Serikat Pekerja
5. Penyimpangan dan penyalah-gunaan yang terjadi di perusahaan yang “ditangkap” oleh kacamata karyawan atau Serikat Pekerja

Hal-hal diatas dapat memicu terjadinya perselisihan antara perusahaan dan karyawan yang berakibat langsung pada proses produksi atau kinerja karyawan. Hindari hal-hal seperti ini!

Bisnis perlu berjalan secara konsisten! Gangguan atau masalah seperti ini sangat merugikan dan dapat menjadi BOM WAKTU bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Ingat kasus hotel Shangrila sekitar tahun 2000an lalu? Hanya akibat negatif yang diderita, baik oleh karyawan maupun perusahaan.

Sebetulnya selalu ada jalan atas setiap persoalan yang ada dan yang mungkin dapat terjadi didalam perusahaan, asal saja masing-masing pihak terlibat untuk memikirkan hal ini dari awal dan mengusahakannya tetap tercipta dalam hubungan dan budaya bisnis secara terus menerus dan berkesinambungan didalam perusahaan.

Langkah yang perlu dilakukan untuk membangun hubungan industrial didalam perusahaan adalah:
1. Bangun budaya “PENDEKATAN KEKELUARGAAN”. Ciptakan dan miliki POLA PIKIR (mindset) : sayangi dan rangkullah karyawan sejak awal perekrutannya. Ingatlah pada dasarnya perusahaanlah yang memilih mereka. Biarlah hal ini dirasakan dan TERPATRI di hati karyawan.

2. Berikan kesempatan untuk karyawan berkarya, berinspirasi dan mengemukakan pendapat untuk kemajuan perusahaan. Dorong untuk selalu MEMIKIRKAN KEMAJUAN PERUSAHAAN. Banyak cara untuk hal ini. Beri hadiah kecil sebagai penghargaan atas ide-ide yang dapat dilaksanakan.

3. Berikan Gaji dan fasilitas yang layak dan adil sesuai fungsi dan jabatan karyawan.

4. Buat aturan yang jelas dan transparan yang berlaku bagi semua LINI dalam perusahaan. Jangan pernah memulai “Prinsip kompromi” – TIDAK ADA ANAK EMAS!

5. Tanamkan prinsip terus menerus bahwa “Karyawan adalah ASSET”. Termasuk dalam hal PROMOSI JABATAN – prioritaskan 80% dari karyawan internal. Karena itu karyawan bukan saja dicintai dan dijaga tetapi juga DIDIDIK (ditegur jika melakukan kesalahan, didisiplinkan bahkan dipunish/terminate jika tidak mau berubah). Karena jika ASSET berubah menjadi barang rongsokan – apakah gunanya bagi perusahaan?.

6. Luangkan waktu untuk menyelesaikan masalah karyawan. Jangan pernah dihindari atau didiamkan sekecil apapun itu. Ini bahaya. Masalah kecil bisa menjadi besar jika dibiarkan. Juga akan memberi peluang kepada pihak ke 3 yang ingin mencari keuntungan dari celah ini.

Seperti kita sadari, waktu karyawan lebih banyak dihabiskan untuk berada di lingkungan perusahaan karena itu buatlah kenyamanan dalam bekerja, tidak perlu biaya besar – ASAL CUKUP PERHATIAN – tenanglah hati mereka. Jika hal ini sudah berhasil diciptakan, perusahaan dalam lebih konsentrasi dalam pencapaian target bahkan beban ini dapat dibagi kepada seluruh karyawan sehingga tidak terlalu terasa berat karena ditanggung bersama-sama. Rasa saling memiliki akan mengikat kuat satu sama lainnya dalam perusahaan.
Salam Sukses!.

(MV/IC/BL)

pic:co.santa-cruz.ca.us

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x