(Business Lounge – Business Today) Perusahaan elektronik raksasa Microsoft telah melaporkan pemasukan yang lebih besar dari pada yang diperkirakan. Kenaikan pemasukan dari perusahaan tersebut memang telah melebihi perkiraan akan tetapi keuntungan yang diperoleh menurun sebesar 7 persen. Hal tersebut disebabkan biaya operasional dari bisnis handset Nokia yang meningkat oleh karena usaha ini yang sedang berusaha untuk terus berkembang.
Saham dari perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia ini sempat mencapai titik 14 di minggu ini. Posisi tersebut merupakan kenaikan sebesar 0,3 persen pada akhir perdagangan. Beberapa analis menganggap kondisi tersebut sebagai sebuah pencapaian yang cukup baik. Dengan begitu perusahaan tersebut telah menuju arah yang tepat. Hal ini diamini oleh Daniel Ives yang merupakan salah seorang analis dari FBR Capital Markets.
Nokia yang telah dibeli oleh Microsoft pada tahun ini berusaha mengejar pertumbuhan pasar smartphone yang dimotori oleh Apple Inc dan Samsung. Nokia berhasil menambahkan pemasukan sebesar 2 milyar dolar Amerika Serikat bagi penerimaan kuartal Microsoft. Padahal Wall Street memprediksi jika Nokia akan sedikit menghambat pertumbuhan Microsoft. Akan tetapi dengan pertumbuhan yang besar dari bisnis smartphone maka apa yang terjadi kemudian adalah hal yang berlawanan dengan ekspektasi Wall Street.
Produk Nokia Lumia yang menjadi andalan dari Nokia tidaklah sesukses yang diharapkan oleh Microsoft. Produk tersebut hanya menguasai pasar sebesar 4 persen dari pasar global. Penjualan Lumia mencapai 5,8 juta pada sembilan minggu pertama saat Nokia menjadi bagian dari Microsoft dibandingkan dengan 35,2 juta penjualan iPhone di kuartal tersebut.
Microsoft telah melaporkan jika keuntungan pada kuartal keempat sebesar 4,61 milyar atau 55 persen per saham dibandingkan dengan 4,96 milyar atau 59 sen per saham di kuartal yang sama tahun lalu.
Afif Kindri Bahar/Analyst Vibiz Research/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image