Reformasi Kepemimpinan Samsung

(Business Lounge-Business Insight)-Santer terdengar berita akan adanya reformasi kepemimpinan dari salah satu perusahaan raksasa dunia, Samsung Electronics Co. Kabar ini berhembus ditengah desas desus bahwa J.K Shi, salah seorang co-CEO dan kepala divisi mobile Samsung akan mengundurkan diri.

Untuk itu perusahaan perlu untuk mencari pengganti dan sekaligus melakukan perubahan besar dalam struktur kepemimpinan.

Upaya ini merupakan usaha perusahaan untuk mendongkrak laju perusahaan. Samsung memang tengah alami badai. Kinerjanya terpantau merosot sepanjang tahun ini. Mulai dari pendapatan, laba, pangsa pasar sampai harga sahamnya pun turun.

Nantinya divisi mobile yang dipimpin JK Shin akan dialihkan ke co-CEO lainnya yaitu B.K. Yoon sambil terus tetap mengawasi bisnis peralatan rumah tangga dan televisi Samsung.

Perubahan ini memungkinkan Samsung lakukan perampingan dalam manajemennya. Langkah ini juga akan membantu perusahaan melakukan manuver untuk dapat unggul ditengah ketatnya persaingan, terutama dengan produksi smartphone keluaran Tiongkok.

Melihat prestasi dari B.K Yoon maka dirinya dipandang tepat untuk menggenjot laju Samsung dalam kompetisi produksi peralatan rumah tangga yang dapat terhubung ke internet. Selain itu, Yoon juga punya visi yang searah dengan perusahaan dan sangat mendukung agar Samsung serius menangani segmen ini. Yoon juga telah menandatangani akuisisi Samsung atas SmartThings, startup rumah terkoneksi asal Amerika Serikat pada awal tahun 2014 ini.

Seperti yang dikutip oleh The Wall Street Journal, sumber internal perusahaan mengatakan bahwa keputusan ini belum final. Pelimpahan divisi mobile ke Yoon, meski diprediksi oleh banyak orang dalam Samsung, juga belum pasti.

Selain itu, dikabarkan juga co-CEO ketiga Samsung, Kwon Oh-hyun, 62, akan tetap bertanggung jawab atas komponen seperti semikonduktor dan panel layar.

Namun demikian, detail restrukturisasi ini masih dapat berubah, mengingat peninjauan kembali tahunan perusahaan tengah berjalan.

Apapun yang terjadi nanti, reformasi dalam manajemen ini menandakan kehendak kuat Samsung untuk merebut kembali kejayaannya. Perusahaan tak ingin pengalaman pahit terkait anjloknya laba hingga 60% pada kuartal tiga lalu terulang kembali.

Sebagai catatan, setiap akhir tahun, beberapa pengambilan keputusan penting biasanya ditunda selama beberapa minggu akibat petinggi perusahaan tengah sibuk mengincar posisi baru.

Perlu dicermati untuk moment kali ini, tantangan dan halangannya akan menjadi lebih sulit. Faktor penyebabnya adalah fakta bahwa Presiden Komisaris Samsung, Lee Kun-hee sedang dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung. Kemungkinan terbesar penggantinya adalah putra Lee satu-satunya, Jay Y. Lee, yang saat ini menjabat sebagai wakil Presiden Komisaris Samsung.

Terlepas dari banyaknya gonjang ganjing seputar reformasi kepemimpinan ini maka pembaharuan ini merupakan bagian dari reshuffle tahunan Samsung. Jadi mari kita lihat saja bagaimana nanti hasil akhirnya.

 

Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing
Image: Wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x