Google Map Dapat Membawa Anda ke Masa Lalu

Pernah berharap dapat memutar kembali waktu? Fitur baru Google Maps Street View yang baru saja dirilis di seluruh dunia memungkinkan pengguna melihat jalanan di masa lalu, sejak Street View tersedia pada awal 2007. Fitur Time Machine alias mesin waktu ini juga memungkinkan Anda melihat Street View di musim berbeda atau saat malam hari.

“Sejak dulu, pengguna Street View meminta kami menyimpan foto [jalanan] yang dulu kami miliki. [Pengguna juga ingin] bisa memutar kembali waktu dan melihat foto di masa lalu,” kata Luc Vincent, direktur teknik Google Maps Street View. Pengguna ingin melihat suasana lingkungan mereka bertahun-tahun lalu, pembangunan gedung ikonik, atau bagaimana rupa kota sebelum dan setelah bencana alam.

“Kami membangun citra dunia dalam 3-D, dan kini sebenarnya sudah bisa 4-D,” kata Vincent. “Anda dapat kembali ke masa lalu (waktu sebagai dimensi keempat), melihat bagaimana situasi saat itu, dan bebas menjelajah waktu.”

Jika Anda melihat ikon jam pasir di pojok kiri atas sebuah panorama Street View, itu berarti ada foto masa lalu yang dapat Anda lihat. Klik jam pasir itu dan foto masa lalu berukuran kecil (thumbnail) akan terlihat. Anda juga dapat bergerak melintasi sejarah lewat garis waktu dalam thumbnail tersebut. Jika Anda melihat periode waktu yang menarik, klik di periode itu dan seluruh Street View akan berganti. Anda pun telah memutar kembali waktu dan dapat berjalan-jalan di masa lalu, seperti di versi Street

Sebelum perbaruan ini, Google telah membuat sekitar 10 juta kilometer foto-foto Street View untuk Google Maps. Pada saat ini, dengan fitur mesin waktu, Anda dapat menelusuri sekitar 20 juta kilometer foto Street View yang diambil dari level jalanan. Foto-foto interaktif tersebut dapat Anda jelajahi sesuka hati.

Mesin waktu ala Google ini akan tersedia di hampir setiap lokasi operasi Street View kini. Untuk area kota besar, akan ada 20 atau lebih “potongan masa lalu” yang dapat Anda periksa. Sementara untuk sebagian besar lokasi akan ada dua atau tiga, kata Vincent.

“Yang kami lakukan sebelum sekarang adalah memberi foto-foto baru untuk pengguna, karena biasanya itu yang berguna bagi mereka,” kata Vincent. “Sejak sekarang, setiap kali kami menambah foto, itu berarti menambah satu lapis lagi untuk mesin waktu—ini akan memungkinkan pengguna kembali ke masa lalu.”

Arum/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Iin Caratri
Image : wikimedia.org