Jakarta, Senin, 28 April 2014, Direktur Utama BRI Sofyan Basir (tengah) bertukar naskah kerjasama program satelit BRI dengan Vice President Arianespace Jacques Breton (kedua kanan) disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri), Menkominfo Tifatul Sembiring dan Vice President Space Systems/ Loral, LLC David Bernstein. BRI menjadi satu-satunya bank didunia yang mengorbitkan satelitnya sendiri yakni BRIsat yang direncanakan akan mengudara pada 1 September 2015 dengan coverage ASEAN, Asia Timur Laut, Asia Pasifik dan Australia Barat yang diharapkan akan memperluas aktivitas ekonomi baru ke pelosok-pelosok terpencil di Indonesia.
Saat ini, BRI sudah mengantongi izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait pembelian dan pengorbitan satelit. Namun demikian, tengah terjadi pro dan kontra atas proses pembelian satelit yang akan dilakukan oleh BRI. Misalnya saja pada Badan Legislatif Indonesia, salah satu anggota di Komisi VI menyampaikan keterkejutan mereka mendengar rencana BRI yang akan membeli satelit, sebab bukan kompetensi BRI dalam menangani bisnis satelit ini. Rencana membeli satelit dipandang terlalu berlebihan dibandingkan kebutuhan BRI.
Tugas utama BRI sebagai bank adalah bagaimana menyelamatkan rakyat, mereka yang bergerak di sektor riil, Usaha Kecil Menengah (UKM), dari lintah darat yang meminjamkan modal dengan bunga sangat besar. BRI dipandang telah kehilangan fokusnya pada bisnis perbankan. Jika BRI masuk pada bisnis satelit dan pada bisnis bidang lainnya, dikhawatirkan akan terpecah konsentrasinya.
Tania Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Fanya Jodie
Image: Antara