SMA Danwon Korea Dibuka Kembali di tengah Tragedi Sewol

(Business Lounge – World News) – Para siswa yang kembali memulai kelas di SMA Danwon masih  mengalami kesedihan. Sekitar dua pertiga dari 476 penumpang di Sewol, feri Korea Selatan yang tenggelam di Laut Kuning pekan lalu, merupakan siswa di sekolah ini yang sedang melakukan field trip.

Banyak dari mereka yang ada di  kelas dua telah tewas dan juga hilang. Beberapa guru juga hilang dalam bencana tersebut.

Pada hari Kamis ini, siswa kelas tiga mulai masuk kembali. Namun suasana pembukaan hari pertama mereka  bersekolah di kota Ansan dekat Seoul ini, sangat didominasi oleh tragedi yang baru  menimpa teman-teman mereka ini.

Serangkaian mobil jenazah hitam melewati gerbang selama pagi hari. Dalam mobil masing-masing, ada seseorang di kursi penumpang yang memegang potret seorang siswa yang tewas. Sebuah bus dengan jendela berwarna gelap mengikuti di belakangnya membawa kerabat dan teman-teman.

Mereka membuat satu perjalanan simbolis terakhir untuk datang ke sekolah. Setelah melakukan kunjungan ke sekolah, konvoi yang memilukan ini melaju ke pemakaman siswa.

“Saya ingin melihat Anda”.

Di pintu masuk sekolah, ada banyak bunga dan ratusan post-it notes yang berisi pesan bagi siswa yang tewas dan hilang.

“Kakak , Anda harus hidup , Anda harus kembali ” isi dalam salah satu pesan.

” Aku ingin bertemu denganmu, ” kata yang lain . ” Aku mencintaimu dan berdoa untukmu.”

Banyak pesan dari siswa lain yang menyatakan penyesalannya karena tidak dapat membantu teman sekelas mereka di saat mereka membutuhkan .

Ribuan pita kuning diikat ke gerbang sekolah dan  pohon di dekatnya. Pita tersebut menjadi simbol harapan bahwa korban mungkin masih akan ditemukan di kapal terendam.

Para siswa kelas tiga tidak akan kembali ke kelas reguler. Dinas Kesehatan setempat telah menyediakan terapis untuk counseling dengan remaja tentang kesedihan dan kehilangan yang mereka rasakan.

Siswa kelas pertama diharapkan akan kembali minggu depan. Tidak jelas  kapan siswa di kelas dua yang tidak pergi field trip dan mereka yang selamat dari tenggelamnya kapal tersebut akan melanjutkan kelas .

Para siswa yang tiba di sekolah hari Kamis ini harus melewati kerumunan wartawan. Banyak dari mereka memakai kerudung atau topi yang menutupi wajah mereka.

Sampai  hari Kamis , jumlah korban yang tewas dipastikan mencapai 169 orang, sementara 133 masih hilang. Tidak ada lagi ditemukan korban yang selamat  sejak 174 orang  yang diselamatkan pada hari terjadinya kapal tenggelam.

Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara