Pameran kerajinan tangan terbesar se-Indonesia, INACRAFT (International Handicraft Trade Fair) 2014 yang juga sebagai ajang promosi produk kerajinan lokal Nusantara kembali diselenggarakan. Pameran tahun ini merupakan pameran ke-16 kalinya semenjak tahun 1999 pertama kali diadakan. Pameran yang dimulai pada Rabu (23/04/2014) menghadirkan sekitar 1600 pengrajin yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Acara pameran pun masih berlokasi seperti di tahun-tahun sebelumnya, di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Tema yang diusung ‘From Smart Village to Global Market’ tersebut diharapkan dapat mempromosikan produk-produk kerajinan Indonesia sehingga dapat unggul di pasar domestik bahkan menembus pasar internasional.
INACRAFT 2014 diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft of Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan PT. Mediatama Binakreasi, Kementrian serta BUMN terkait. INACRAFT yang rutin setiap tahun digelar telah menjadi ikon dari pameran produk kerajinan Indonesia serta agenda tahunan pemerintah yang konsisten dalam mengembangkan promosi produk kreatif Nusantara dari aspek yang kuantitas maupun kualitas. Pameran ini diharapkan dapat menunjukkan eksistensi dan kompatibilitas industri kreatif kerajinan Indonesia kepada masyarakat internasional di tengah persaingan pasar produk serupa di dunia, mengingat meningkatnya jumlah pengrajin lokal dengan inovasi baru serta kreativitas merk lokal itu sendiri.
Barang-barang kerajinan yang dipamerkan antara lain berbagai bentuk kerajinan tekstil, seperti batik, tenun, bordir, ikat dari berbagai daerah di Indonesia. Disamping itu, kekayaan interior khas daerah-daerah Indonesia juga terlihat rapih dengan paduan sentuhan furniture yang diantaranya, kerajinan berupa patung, ukiran kayu, dan kaca patri. Kebutuhan fashion ditawarkan dengan beberapa tenun khas Indonesia,pernak-pernik juga perhiasan yang terbuat dari mutiara, emas, perak, batu permata dan lainnya. Tak hanya untuk orang dewasa, si kecil juga bisa bergaya dengan ragam aksesori seperti bando dan kalung, serta pilihan mainan edukasi untuk putra-putri Anda. Bagi Anda yang ingin datang pameran, pengunjung diberlakukan tiket masuk Rp 20 ribu/orang. Namun tidak untuk anak-anak dan orang tua yang sudah berusia 60 tahun ke atas dikenakan biaya tiket masuk, cukup menunjukan KTP di pintu masuk.
Artikel dan Foto : Sonang Elyas
Editor : Fanya Jodie