Know Your Customer

UnderstandingYourCustomernewTrace-1

The Fashion Person

Classification : Customer ini termasuk didalam kategoti Impulse Customer. Itu berarti mereka kemungkinan besar pada awalnya tidak memiliki niat membeli. Namun mereka akan membeli jika mereka menemukan sesuatu yang menarik. Kemungkinan besar customer jenis ini sudah memiliki kesukaan dan preferensi selera sendiri.

What they want : berjalan-jalan, membeli, atau hanya menunjukkan diri

How to spot : The fashion person seringkali tampil sangat fashionable, sehingga mudah untuk melihat mereka diantara kerumunan, tetapi terkadang bisa terlihat seperti biasa saja.

WARNING memiliki tas dengan merek ternama bukan berarti bahwa individual tersebut langsung otomatis bisa dikategorikan sebagai The Fashion Person. Karena ingat, semua orang bisa membeli tas mahal.

How to pursuade : Tenant harus memiliki kemampuan untuk mengenal nama-nama brand ataupun pengetahuan mendalam tentang fashion. Sedikit tips untuk mengenal yang tampil biasa. Perhatikan detail yang mereka pakai. Apakah itu frame kacamata ?  jenis bracelet ? cara berbicara ? Ingat, DETAIL.

Buying Power : Low to very high.

Trace-3

The Curator

Classification : Curator adalah tipe customer yang paling menghargai “how it was made” dan bukan sekedar “how much it is”. Mereka termasuk didalam Need-based Customer. Dan “need” mereka, adalah untuk menemukan cultural value di barang yang anda jual. Dari semua jenis customer, The Curator adalah customer yang paling memperhatikan detail barang, mulai dari sejarah barang itu sendiri, penampilan, sampai setiap lekuknya.

What they want : berjalan-jalan, membeli, mencari sense of belonging atau culture

How to spot : Ada dua cara efektif untuk mengenal curator. Dari penampilan ataupun dari cara berbicara. Curator seringkali akan berpenampilan biasa, namun sangat cultured. Atribut seperti tattoo, kamera Leica atau LSR, kerah kancing keatas, syal, dan fedora adalah beberapa item yang seringkali diasosiasikan dengan curator.

How to pursuade : Pertama, booth anda harus eye candy. Yang berarti memanjakan si curator dari segi aesthetic penampilan. Mereka akan bertanya lebih jauh, dan pastikan untuk menjawab dengan nada bersahabat. Mereka akan jadi teman ngobrol yang baik begitu mereka merasa nyaman dengan anda. Jika anda menjaga hubungan baik dengan customer tipe curator, anda bisa mendapatkan kesempatan untuk lebih masuk ke dalam komunitas mereka, yang tentunya bisa membawa keuntungan lebih untuk jangka panjang.

Buying Power : None to Medium.

Trace-4

The Prospector

Classification : Customer klasifikasi prospector lebih cenderung mencari kesempatan untuk berbisnis atau untuk menambah relasi. Mereka memiliki nilai beli yang cenderung rendah, namun mereka bisa saja berasal dari media, toko ternama, ataupun toko online. Anda akan sulit menebak !

What they want : Prospek bisnis, relasi, dan profit. Terkadang membeli untuk mempermanis prospek dengan tenant.

How to spot : Agak sulit untuk mengenali prospector karena mereka bisa tampil sebagai apa saja. Tapi dari cara bicara merekalah, maka anda akan mengenal mereka. Mereka akan bertanya seperti curator, berkomentar seperti fashion person, dan pada ujung pembicaraan mereka akan memberikan…kartu nama.

How to pursuade : Mirip dengan cara anda menarik perhatian The Curator. Satu hal perlu diingat tapi, apakah mereka akan membeli atau tidak membeli, ini tidak bisa anda paksakan. Namun mereka akan menghubungi anda beberapa hari kemudian jika mereka tertarik.

Buying Power : None to Medium

Trace-2

Good guy/gal buyer

Classification : Customer dalam klasifikasi ini basically adalah pembeli terbaik anda. Mereka akan mengeluarkan uang untuk membeli apa saja yang sepertinya mereka sukai, atau kalau anda persuasif…apa saja yang bisa anda tawarkan. Karena, mereka datang ke event ini untuk satu tujuan…belanja !

What they want : Shopping. Only.

How to spot : Mereka akan berpakaian casual dan santai, rapih dan seringkali bisa terlihat cukup cultured. Dan, kalau anda lihat mereka sudah menenteng lebih dari 2 tas belanjaan, kemungkinan besar, mereka akan mampir di booth anda.

How to pursuade : Berbagai teknik bisa di apply ke tipe customer ini. Mulai dari persuasif layaknya pedagang mangga dua, sampai mengobrol santai dan in-depth layaknya dengan the Curator.

Buying Power : High to Very High.

 Trace-5

The Wanderer

Classification : Termasuk didalam kategori Wandering Customer, tipe customer ini kemungkinan besar iseng-iseng masuk ke event ini, diajak orang lain, atau cuma sekedar penasaran.

What they want : Well, dia sendiri belum tahu. BELUM.

How to spot : That was easy. Perhatikan saja mana individual yang berpenampilan seperti tidak pada tempatnya dan tidak sesuai dengan situasi. T-shirt asal ? sandal jepit ? celana pendek ? Check. Tiga hal itu adalah tanda-tanda fisik yang paling jelas dari the wanderer. Tanda-tanda psikologis seperti memasukin tangan ke kantong dan melihat-lihat sepintas. Check.

How to pursuade : The wanderer hanya akan tertarik atau tidak tertarik. Jika dia tidak tertarik, dia akan langsung keluar setelah satu kali memutar masuk, tetapi jika dia tertarik, dia akan menjadi Good guy/gal buyer. Guaranteed. Berdoa anda punya sesuatu yang akan menarik perhatiannya

Buying Power : None to Very High (well, kalau dia suka, BESOK dia akan bawa uang banyak)

Michael J/IC/BL

 

Back to Business Lounge X Euphoria Project

photo