Evaluasi Strategi Bisnis Dan Penggunaan Analisis Swot

(Business Lounge – Strategic) – Strategi bisnis merupakan rangkaian tujuan, kebijakan dan perencanaan, yang semuanya secara bersamaan menentukan ruang lingkup suatu usaha dan pendekatan yang diaplikasikan untuk kelangsungan (survival) dan keberhasilan usaha tersebut (Michael Porter,1994). Strategi bisnis dapat diuji kelemahan dan kekurangannya, namun semuanya harus memenuhi kriteria berikut ini:
–   Konsistensi
Suatu strategi tidak boleh menerapkan sasaran-sasaran dan kebijakan-kebijakan yang satu sama lain tidak konsisten
–   Keserasian
Suatu strategi mampu memberikan respons adaptif (menyesuaikan diri) terhadap perubahan lingkungan eksternal dan semua  perkembangan mendasar yang terjadi di sana.
–   Keunggulan
Suatu strategi bisnis harus mampu menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif pada bidang aktivitas yang dilakukan
–   Fisibilitas
Suatu strategi tidak boleh terlalu membebani sumber-sumber yang ada atau tidak boleh menciptakan sub-sub persoalan lain yang tak dapat dipecahkan.
Hasil akhir evaluasi strategi bisnis yang dilakukan harus merupakan jawaban yang tepat terhadap tiga pertanyaan mendasar berikut ini:
1.    Apakah tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam usaha tersebut tepat?
2.    Apakah kebijakan-kebijakan dan rencana-rencana pokok usaha tersebut tepat?
3.    Apakah hasil yang dicapai benar-benar memperkuat atau membatalkan asumsi-asumsi pokok yang menjadi pondasi dasar strategi yang diterapkan?
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.  Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan lingkungan internal: kekuatan (Strengths) dipadukan dengan peluang eksternal (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) internal,  dan mengatasi lingkungan eksternal berupa ancaman (Threats).
Tabel Peraga:

Kuadran 1    :
Ini merupakan  situasi  yang  sangat  menguntungkan. Perusahaan     tersebut    memiliki peluang  dan kekuatan,sehingga dapat  memanfaatkan     peluang   yang  ada.    Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini akan   mendukung kebijakan   pertumbuhan   yang  agresif (Growth Oriented Strategy).

Kuadran 2    :
Meskipun    menghadapi  berbagai   ancaman,  perusahaan   ini masih memiliki   kekuatan  dari   segi   internal.   Strategi  yang harus   diterapkan     adalah    menggunakan  kekuatan untuk  memanfaatkan  peluang  jangka  panjang   dengan  cara   strategi diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran 3    :
Perusahaan   menghadapi  peluang   pasar   yang  sangat besar, tetapi  di  lain  pihak,   ia menghadapi   beberapa    kendala /kelemahan  internal. Kondisi   bisnis    pada   kuadran  3  ini  mirip  dengan Question  Mark  pada  BCG  matrik.    Fokus strategi perusahaan ini adalah  meminimalkan   masalah-masalah internal perusahaan, sehingga  dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4    :
Ini  merupakan  situasi    yang   sangat  tidak  menguntungkan, Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

(vh/IC/bl)

Foto: bisnisukm.com
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x