Raksasa Minyak Eropa Shell Jual Asetnya Demi Perubahan Fokus Bisnis

(Business Lounge – Business Today) Memasuki tahun 2014 banyak perusahaan besar dan raksasa yang menambahkan strategi bisnis perusahaan dengan menjual asetnya setelah mereka merilis kinerja yang kurang mengesankan dan salah satunya raksasa perusahaan minyak Eropa, Royal Dutch Shell dimana meningkatkan penjualan asetnya sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mengubah fokus bisnisnya pada tahun 2014.

Shell telah mencatat laba sebesar USD 2,9 miliar (GBP 1.7 milair) untuk kuartal terakhir 2013, turun dari periode yang sama tahun 2012 sebesar USD 5,6 miliar.

Sepanjang tahun 2013, Shell hanya mendapat laba sebesar USD 19,5 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar USD 25,3 miliar. Meskipun begitu, penurunan ini sudah sesuai dengan perkiraan perusahaan.

Pada tanggal 17 Januari lalu, Shell menyatakan penurunan laba untuk kuartal ke akhir Desember. Hal ini disebabkan tingginya biaya eksplorasi, tekanan bisnis di industri minyak, dan gangguan keamanan di Nigeria.

Menurut CEO Shell Van Beurden seperti yang dilansir BBC, strategi Shell secara keseluruhan masih tetap kuat, tetapi tahun 2014 akan menjadi tahun di mana kami harus mengubah fokus kerja untuk meningkatkan laba dan kinerja arus kas.

Belanja modal Shell tercatat akan jatuh menjadi USD 37 miliar tahun ini dari USD 46 miliar pada tahun 2013. Untuk saat ini, Shell juga membatalkan program eksplorasi kontroversialnya di Alaska.

Perusahaan Inggris-Belanda ini mengatakan akan meningkatkan laju penjualan aset, dengan target pelepasan aset senilai USD 15 milyar tahun ini. Untuk itu perusahaan telah memperbaiki faktor-faktor eksternal yang dapat merugikan keuangan seperti memburuknya situasi keamanan di Nigeria pada tahun 2013, dan penundaan proyek-proyek yang belum dioperasikan di beberapa negara lain.

(ra/JA/vbn)

Pic: valuewalk

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x