Can I Trust My Employee/ My Boss ?

Can I Trust My Employee/My Boss ?

– How To Handle Your Trusting Crisis

(Business Lounge – HR) – Suatu kali seorang teman menceritakan salah satu pengalamannya dan ingin saya share kali ini terkait kita akan berbicara perihal sebuah kepercayaan.

Teman saya ini pergi ke sebuah salon karena ingin merawat dan memotong rambutnya. Dia pergi ke salon tersebut karena menurut banyak orang cukup bagus hasil cuttingnya. Pada akhirnya semua pelayanan yang dia terima memang memuaskan dia. Hanya ada satu pemandangan yang cukup menggelitik dia untuk dia ceritakan kepada saya. Ketika beberapa pelanggan membayar dengan uang cash, maka dia perhatikan uang itu disetorkan langsung ke pemilik salon yang saat itu juga sedang melayani pelanggannya khusus potong rambut.

Disampingnya ada tas kecil yang isinya uang hasil pembayaran dari pelanggannya. Sedangkan kalau membayar dengan non cash, sudah ada kasir yang siap melayani. Salon ini cukup besar dan banyak karyawannya ada sekitar 20 orang. Semakin hari semakin ramai saja rasanya. Terakhir datang kesana, semua pembayaran sudah dipull out semua di kasir baik cash atau non cash.

Dari cerita di atas, kesan apa yang dapat disimpulkan ?
Pemilik salon tersebut mengalami satu kondisi bahwa dia tidak/kurang mempercayai anak buahnya dalam urusan uang sehingga walau butuh effort lebih, dia tanggung semuanya asal tujuannya uang ybs tidak hilang.
Mungkin dia pernah mengalami kejadian yang traumatik sehingga dia tidak mau percaya dengan anak buahnya sendiri. salonnya memang semakin lama semakin terkenal karena promosi dari mulut ke mulut pelanggan yang puas dengan service mereka. Pertanyaannya, akan sampai kapan kondisi ini akan berlangsung? Bagaimana kalau dia tidak masuk? Apakah semua pelanggan harus bayar non cash?

Apa sebenarnya pengertian kepercayaan ini (trust) ?
Secara sederhana bisa diartikan sebagai satu keinginan seseorang untuk memiliki satu keyakinan pada seseorang yang lain. Tidak dapat disangkali bahwa kepercayaan merupakan satu pondasi yang penting dalam membangun suatu hubungan, suatu kerja sama, atau suatu kesepakatan.

Seberapa pentingnya sebuah kepercayaan bagi seorang atasan dan bagi seorang bawahan ?

Dalam suatu hubungan dimana ada satu kesepakatan disitu seperti suami istri, atasan dengan anak buah, kepercayaan sangatlah penting. Apa yang terjadi apabila dalam sebuah ikatan kerja, tidak ada sebuah kepercayaan ?

Bagaimana mungkin suatu hubungan kerja akan bertahan lama dan harmonis ketika seorang bawahan diketahui melakukan fraud sehingga merugikan perusahaan dan atasan bawahan tersebut ikut menanggung sanksi finansial atau sanksi demosi akibat perbuatan anak buahnya tersebut.

Apa yang sudah baik terjalin akan runtuh, bisa dalam sekejab atau perlahan-lahan luntur. Seorang teman saya pernah resign dari kantornya karena dia terbukti difitnah rekan kerjanya dan atasan yang selama ini percaya dengan dedikasinya akhirnya termakan dengan fitnah itu. Ketika fitnah itu tidak terbukti, suatu perasaan percaya sudah tergerus dari teman saya ini. Ketika diminta untuk stay, teman saya ini sudah terlanjur kecewa dan tetap memutuskan untuk resign dan tidakbutuh waktu lama dia sudah diterima bekerja ditempat lain dengan posisi one step level.

Atasan membutuhkan rasa percaya kepada anak buahnya, sebaliknya anak buah juga membutuhkan rasa percaya kepada atasannya. Ketika salah satu pihak sudah tidak ada rasa percaya (krisis kepercayaan), sulit rasanya berbicara soal teamwork yang menghasilkan output yang maksimal.
Ketika semua pihak menyadari pentingnya trust, baik personal atau team akan lebih mulus mencapai high achivement.

(sk/ic/bl)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x