P&G

Rasa Ingin Tahu yang Mendorong Inovasi: Kisah Para Master A&I di P&G

(Business Lounge Journal – General Management)

Di dunia bisnis yang terus berubah, satu hal tetap menjadi kunci keberhasilan jangka panjang: pemahaman yang mendalam terhadap konsumen. P&G (Procter & Gamble), salah satu perusahaan barang konsumen terbesar di dunia, menunjukkan bagaimana pendekatan ini tidak hanya menciptakan produk yang disukai, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan masyarakat.

Salah satu cara P&G menjaga relevansi dan inovasi produknya adalah melalui tim Analytics & Insights (A&I)—para ahli yang tidak hanya mengolah data, tetapi juga menggali cerita di balik angka. Mereka aktif melakukan riset dan pengembangan (R&D), mendengarkan langsung pengalaman konsumen, serta memahami kebutuhan yang sering kali tak terucapkan namun sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Pentingnya memahami konsumen tidak bisa dianggap remeh. Misalnya, ketika P&G mengetahui bahwa banyak orang merasa lebih percaya diri dan bahagia setelah mencuci rambut, informasi ini tidak berhenti sebagai data belaka. Dari sana, mereka mengembangkan pendekatan komunikasi dan inovasi produk seperti kampanye #DoubleShampoo dari Pantene, yang mengajak konsumen untuk merawat rambut lebih maksimal agar merasa lebih baik setiap harinya.

Contoh lainnya, saat terjadi lonjakan permintaan tisu toilet di masa awal pandemi, tim A&I dengan cepat menganalisis data geografis dan pola belanja untuk memastikan produk tetap tersedia di pasar. Ini membuktikan bahwa pemahaman konsumen bukan hanya soal preferensi, tapi juga tentang kebutuhan mendesak yang harus dijawab secara cepat dan tepat.

Apa yang bisa kita pelajari dari P&G? Bahwa rasa ingin tahu terhadap konsumen, jika dibarengi dengan data yang kuat dan pendekatan humanis, bisa menjadi kekuatan luar biasa untuk menciptakan solusi yang benar-benar bermakna. Dalam dunia yang kompetitif seperti sekarang, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami konsumen bukan lagi pilihan—melainkan keharusan.

Lalu, siapa saja sosok di balik lahirnya inovasi-inovasi bermakna dari P&G? Setiap tahun, P&G memberikan penghargaan khusus kepada para ahli Analytics & Insights (A&I) yang menunjukkan keunggulan dalam memahami konsumen dan menerjemahkannya menjadi solusi nyata. Mereka dikenal sebagai A&I Master—bukan hanya karena keahlian teknis mereka, tetapi juga karena rasa ingin tahu yang tinggi dan kepedulian mendalam terhadap kehidupan konsumen.

Tahun ini, lima A&I Master dari berbagai belahan dunia mendapat penghargaan atas kontribusi luar biasa mereka. Masing-masing membawa perspektif unik, menghadapi tantangan berbeda, dan bekerja di kategori produk yang beragam. Namun satu hal yang menyatukan mereka: komitmen untuk selalu memulai dari konsumen.

Mari kita kenali lebih dekat lima A&I Master 2025 dan kisah di balik proyek-proyek inspiratif yang mereka pimpin.

Anna Rothring – Senior Manager, A&I Accelerator (Amerika Utara)

“Cerita manusia punya kekuatan besar untuk menciptakan perubahan.”

Bagi Anna, setiap rumah adalah sumber pembelajaran. Ia secara aktif mengunjungi rumah-rumah konsumen untuk mendengar langsung cerita mereka—tentang bagaimana mereka menjalani hari, tantangan yang dihadapi, dan kebiasaan sehari-hari yang mungkin terlihat sepele, tapi menyimpan peluang besar untuk inovasi. Dari pengalaman inilah Anna membantu tim P&G membangun budaya yang benar-benar berpusat pada konsumen. Ia percaya bahwa inovasi sejati hanya bisa lahir jika kita mau mendengarkan dan belajar dari kehidupan nyata konsumen.

Boyan Alexandrov – Director, A&I Accelerator Commercial Analytics (Eropa)

“Memahami bagaimana konsumen berbelanja di toko maupun online sangat penting untuk membangun merek yang kuat dan berkelanjutan.”

Boyan adalah sosok di balik layar yang memastikan pengalaman belanja Anda menjadi lebih mudah dan efisien. Ia memimpin pengembangan teknologi analitik canggih yang bisa membaca pola belanja konsumen—baik di toko fisik maupun online. Hasilnya? Produk favorit Anda lebih mudah ditemukan di rak toko, dan P&G dapat menyusun strategi distribusi yang lebih efektif. Melalui pendekatan berbasis data ini, Boyan tak hanya membantu konsumen, tapi juga menciptakan peluang pertumbuhan baru bagi merek dan mitra ritel P&G.

Enrique Hernandez – Director, Analytics & Insights Oral Care (Amerika Latin)

“Wawasan dari konsumen adalah dasar dari strategi membangun merek.”

Enrique membawa semangat “dari konsumen, untuk konsumen” dalam setiap tahap pengembangan produk. Salah satu proyek yang paling ia banggakan adalah peluncuran Downy Concentrado Perfume Suave di Amerika Latin—sebuah produk yang lahir dari pemahaman mendalam tentang keinginan konsumen akan keharuman yang lembut dan tahan lama. Enrique terlibat langsung mulai dari pengembangan formula, desain kemasan, hingga strategi pemasaran dan penempatan di toko. Semua keputusan diambil berdasarkan satu hal utama: apa yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.

Lina DeFaria McElwee – Principal Director, A&I Master (Amerika Utara – Hair Care)

“Tidak ada batas bagi rasa ingin tahu jika kita bisa memahami tantangan dan menghubungkan berbagai hal untuk menemukan solusi.”

Lina memulai kariernya sebagai insinyur, tapi rasa penasarannya tentang perilaku konsumen membawanya menekuni dunia riset dan analitik. Ia mengejar gelar lanjutan di bidang bisnis, pemasaran, dan data sains demi satu tujuan: memahami konsumen dengan lebih baik. Dalam risetnya, ia menemukan bahwa mencuci rambut ternyata berpengaruh pada suasana hati seseorang—banyak orang merasa lebih bahagia di hari ketika mereka keramas. Penemuan sederhana ini memicu inovasi di lini produk Pantene, termasuk kampanye #DoubleShampoo yang kini mengajak Anda merawat rambut dengan cara baru.

Phillip Nicholas – Director, Advanced Analytics (Amerika Utara – Family Care)

“Data punya cerita. Jika kita mengikuti arah data, kita bisa menemukan wawasan konsumen yang sangat berharga.”

Ketika pandemi melanda di awal 2020 dan permintaan akan produk tisu toilet melonjak drastis, Phillip menghadapi tantangan besar. Ia harus membantu P&G menjaga ketersediaan produk di tengah ketidakpastian global. Dengan membangun ulang model prediksi penjualan dari nol—melibatkan analisis data geografis dan pendekatan trial-and-error—Phillip menciptakan sistem baru yang adaptif dan akurat. Berkat kerja kerasnya, produk penting ini tetap tersedia di rak-rak toko pada saat konsumen paling membutuhkannya.

A&I di Asia: Lebih Dekat, Lebih Relevan

Meski belum banyak dipublikasikan, P&G secara aktif menjalankan riset konsumen di Indonesia dan berbagai negara Asia. Misalnya, dalam mengembangkan varian Downy dengan aroma yang lebih sesuai dengan preferensi konsumen Asia Tenggara, tim A&I melibatkan wawancara mendalam, observasi di rumah konsumen, dan pengujian produk secara langsung.

Contoh lainnya adalah bagaimana tim P&G Asia mendesain komunikasi produk Head & Shoulders yang lebih tepat sasaran dengan menyesuaikan pesan kampanye terhadap kebiasaan perawatan rambut di iklim panas dan lembap. Bahkan, strategi penempatan produk di rak-rak minimarket pun disesuaikan berdasarkan data A&I tentang pola belanja masyarakat Indonesia.

Semua pendekatan ini menunjukkan bahwa memahami konsumen bukan sekadar soal membaca data penjualan, tapi tentang mengenali cerita di balik angka—apa yang membuat hidup mereka lebih mudah, nyaman, dan menyenangkan.

Mengapa Ini Penting?

Dalam dunia yang terus berubah cepat, perusahaan yang tidak memahami konsumennya akan tertinggal. Konsumen saat ini makin cerdas dan menuntut produk yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan mereka. Inilah sebabnya tim A&I di P&G tidak hanya berfungsi sebagai analis data, tapi juga sebagai penjembatan empati antara konsumen dan inovasi bisnis.

Pendekatan seperti ini sangat relevan untuk ditiru oleh pelaku bisnis di Indonesia. Entah Anda bergerak di industri makanan, fashion, teknologi, atau FMCG, pemahaman terhadap kebutuhan konsumen adalah fondasi dari semua inovasi yang sukses.

Saatnya Lebih Dekat dengan Konsumen

Dari tisu toilet hingga produk perawatan rambut, cerita sukses P&G menunjukkan bahwa riset dan rasa ingin tahu yang tulus terhadap kehidupan konsumen bisa menciptakan dampak nyata. Dan meski belum ada nama dari Indonesia yang masuk dalam daftar resmi “A&I Master”, kontribusi tim lokal A&I di Asia jelas menjadi bagian penting dari inovasi global P&G.

Kini saatnya bagi kita semua—baik di perusahaan besar maupun UMKM—untuk menanamkan budaya “curiosity at work”, agar bisa terus berkembang, relevan, dan dicintai konsumen.