Cisco

Cisco Kenalkan Chip Kuantum Baru Hemat Energi

(Business Lounge – Technology) Cisco Systems, raksasa jaringan asal AS, meluncurkan sebuah chip kuantum terbaru yang disebut-sebut dapat merevolusi cara jaringan data beroperasi, khususnya dalam pengembangan jaringan kuantum masa depan. Chip ini dirancang untuk bekerja dengan infrastruktur fiber optik yang sudah ada, dan secara mencolok hanya mengonsumsi daya kurang dari 1 milliwatt—sebuah pencapaian penting dalam efisiensi energi dan teknologi komunikasi kuantum.

Dalam laporan yang diungkap pertama kali oleh Wall Street Journal, Cisco menyebut chip ini sebagai bagian dari dorongan strategisnya untuk menjadi pemain utama dalam era baru jaringan kuantum. Bersamaan dengan peluncuran ini, perusahaan juga meresmikan fasilitas laboratorium baru yang didedikasikan untuk riset dan pengembangan sistem komunikasi kuantum, yang terletak di Silicon Valley.

Chip baru ini, yang diberi nama Cisco Quantum Entanglement Processor, dirancang untuk memfasilitasi komunikasi kuantum melalui proses yang dikenal sebagai entanglement, atau keterikatan kuantum, di mana dua partikel tetap terhubung bahkan ketika dipisahkan oleh jarak jauh. Teknologi ini sangat penting dalam membangun jaringan kuantum global yang aman dan cepat.

Menurut laporan Reuters, Cisco menyatakan bahwa chip tersebut kompatibel dengan kabel fiber optik standar yang digunakan secara luas dalam infrastruktur jaringan saat ini, memungkinkan integrasi lebih mudah dan lebih murah ke dalam sistem eksisting. Ini menandai keunggulan signifikan dibanding banyak pendekatan lain dalam pengembangan jaringan kuantum yang biasanya memerlukan peralatan khusus dan mahal.

“Kami percaya bahwa masa depan jaringan bukan hanya lebih cepat, tetapi juga lebih aman dan efisien secara energi,” ujar Jonathan Davidson, EVP and General Manager Cisco Networking. “Chip ini adalah langkah besar menuju visi tersebut.”

Dalam demonstrasi teknologi yang digelar di fasilitas laboratorium barunya, Cisco menunjukkan bagaimana chip kuantum ini dapat menciptakan dan mempertahankan keterikatan kuantum antar titik node dalam jaringan, yang memungkinkan transfer informasi secara instan dan terenkripsi di antara lokasi yang berjauhan. Teknologi ini berpotensi mengubah dasar sistem komunikasi global, terutama dalam bidang seperti keuangan, pertahanan, dan kesehatan, yang menuntut keamanan data ekstrem.

Bloomberg menyoroti bahwa langkah Cisco ini menunjukkan bahwa perusahaan jaringan besar mulai melihat potensi teknologi kuantum bukan hanya sebagai konsep akademis, melainkan sebagai teknologi praktis yang bisa diadopsi dalam beberapa tahun ke depan. Cisco bahkan menyebut chip-nya sebagai “produk siap pasar dalam dua tahun”, dengan fokus awal pada pengujian bersama operator telekomunikasi besar dan lembaga riset.

Dalam wawancara dengan The Verge, Chief Scientist Cisco untuk bidang kuantum, Dr. Lihong Zhou, menjelaskan bahwa efisiensi daya merupakan aspek paling revolusioner dari chip ini. “Kebanyakan perangkat kuantum memerlukan pendinginan ekstrem atau konsumsi energi tinggi. Kami berhasil merancang chip yang bisa beroperasi pada suhu ruang dengan konsumsi daya sangat rendah, tanpa mengorbankan kestabilan keterikatan kuantum,” jelasnya.

Pentingnya efisiensi energi ini tidak bisa dilebih-lebihkan. Dengan konsumsi daya kurang dari 1 milliwatt, chip kuantum Cisco bisa digunakan dalam skala besar tanpa menimbulkan lonjakan kebutuhan energi yang mengkhawatirkan. Ini menjadi keunggulan kompetitif tersendiri di tengah meningkatnya perhatian terhadap konsumsi energi pusat data dan perangkat jaringan.

Langkah Cisco ini juga menggarisbawahi tren global perusahaan teknologi besar yang mempercepat investasi dalam teknologi kuantum. Google dan IBM telah mempublikasikan roadmap agresif untuk komputer kuantum, sementara Amazon melalui AWS juga memperkuat layanan cloud kuantumnya. Namun Cisco mengambil pendekatan yang berbeda: alih-alih membangun komputer kuantum penuh, perusahaan ini fokus pada layer komunikasi—bagian krusial namun sering luput dari perhatian.

Menurut analis dari IDC, pendekatan Cisco ini sangat strategis karena jaringan komunikasi kuantum diperkirakan akan menjadi tulang punggung bagi sistem keamanan digital masa depan. Dengan semakin meningkatnya ancaman dari serangan siber, teknologi kriptografi klasik diperkirakan tidak lagi cukup kuat menghadapi ancaman dari komputer kuantum. Komunikasi kuantum menawarkan solusi alternatif dengan keamanan berbasis prinsip fisika, bukan hanya algoritma.

Dalam laporan internal Cisco yang dirilis bersamaan dengan peluncuran chip, perusahaan memperkirakan bahwa jaringan kuantum skala global dapat mulai dibangun secara bertahap mulai 2027, dengan permintaan awal dari lembaga keuangan, militer, dan perusahaan teknologi besar. Chip ini, jika berhasil diadopsi secara luas, akan menjadi komponen utama dalam sistem tersebut.

Laboratorium baru yang diresmikan oleh Cisco di California akan menjadi pusat riset utama untuk pengujian chip ini, pengembangan protokol jaringan kuantum, dan pelatihan teknisi jaringan kuantum generasi baru. Fasilitas ini dirancang untuk bekerja sama dengan universitas terkemuka dan lembaga riset internasional guna mempercepat komersialisasi teknologi kuantum.

Di pasar, pengumuman ini disambut positif oleh investor. Saham Cisco naik lebih dari 3% dalam perdagangan setelah jam buka, menurut data dari Nasdaq. Ini mencerminkan optimisme bahwa Cisco bisa mengambil posisi lebih dominan di sektor masa depan, terutama ketika pertumbuhan pasar perangkat jaringan tradisional mulai melambat.

Namun tantangan juga tetap ada. Infrastruktur komunikasi kuantum masih dalam tahap awal pengembangan, dan banyak tantangan teknis harus diselesaikan, mulai dari stabilitas sinyal kuantum hingga jangkauan jaringan. Tapi Cisco tampaknya yakin bahwa dengan mengatasi masalah kompatibilitas dan efisiensi energi terlebih dahulu, perusahaan bisa membuka jalan lebih cepat menuju adopsi praktis.

Untuk saat ini, Cisco berencana memulai kolaborasi dengan mitra industri dan pemerintah untuk menguji chip dalam lingkungan nyata. Program pilot dijadwalkan akan dimulai akhir tahun ini di beberapa kota besar di AS dan Eropa, yang akan menjadi tempat uji coba jaringan kuantum awal berbasis infrastruktur fiber optik eksisting.

Dengan peluncuran chip kuantum baru dan pembukaan fasilitas R&D canggih, Cisco menunjukkan bahwa masa depan jaringan tidak hanya tentang kecepatan atau bandwidth, tetapi tentang revolusi dalam cara kita memandang dan menjaga keamanan komunikasi digital. Dunia kuantum perlahan menjadi nyata—dan Cisco kini berada di garis depan perubahannya.