The Celebration of Mooncake Festival/Mid Autumn Festival

(Business Lounge – Culture) Hello, September! Bulan September kini telah tiba, bulan ini memiliki makna spesial bagi kaum etnis Tionghoa di seluruh dunia sebab pada bulan inilah dirayakan tradisi mereka yang penting dan populer, yaitu Festival Kue Bulan (Mooncake Festival) atau Festival Pertengahan Musim Gugur (Mid Autumn Festival) yang dalam bahasa Mandarin biasa disebut sebagai Zhōng Qiū Jié.

Kapan tepatnya perayaan ini diperingati? Dalam kalender lunar China, hari spesial ini jatuh pada bulan 8 tanggal 15, akan tetapi berdasarkan penanggalan masehi, festival ini jatuh antara minggu kedua bulan September sampai minggu kedua bulan Oktober. Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada tanggal 8 September lalu di mana di Tiongkok, pemerintah melangsungkan libur terkait dengan hari besar tersebut dari tanggal 6 – 8 September. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk merayakan Festival Kue Bulan pada cuaca yang baik, bulan benar-benar penuh dan bersinar dengan indah sehingga masyarakat dapat merayakan hari spesial ini dengan cara menikmati pemandangan bulan yang indah ditemani oleh sepiring kue bulan dan secangkir teh. Mereka biasanya berkumpul bersama keluarga atau sahabat untuk mengadakan reuni dan menghabiskan waktu bersama. Ada juga yang menerbangkan lampion dengan bentuk dan warna yang beragam ke atas langit. Mungkin di Indonesia, festival ini tidak berlangsung heboh sampai pemerintah harus meliburkan kita, akan tetapi dapat kita rasakan atmosfir Mooncake Festival melalui toko-toko kue yang mulai menjual berbagai varian kue bulan dan perusahaan atau kerabat yang saling mengirimkan bingkisan sepaket kue bulan guna menjaga hubungan baik yang ada.

Bagaimanakah tradisi Mooncake Festival / Mid Autumn Festival terjadi?

Di balik semua kemeriahan dalam rangka merayakan Festival Kue Bulan tersebut, sebenarnya ada beberapa kisah yang melatarbelakangi lahirnya perayaan ini.

Kisah pertama terjadi pada zaman Dinasti Shang di Tiongkok, biasanya setiap pertengahan bulan Agustus, rakyat Tiongkok yang sebagian besar memang bermatapencaharian sebagai petani selalu memberikan ucapan syukur atas musim panen yang telah tiba, ladang mereka memberikan hasil yang berlimpah. Maka rakyat Tiongkok sengaja berkumpul bersama untuk makan kue bulan dan minum teh atau arak sebagai simbol rasa syukur.

Karena tradisi ini maka Mid Autumn Festival menjadi semakin populer di kalangan masyarakat Tionghoa.

Negara-negara mana saja yang merayakan tradisi ini?

Mooncake Festival atau Mid Autumn Festival tidak hanya dirayakan di Tiongkok saja, melainkan juga di negara-negara lain di Asia seperti di Singapore, Malaysia, Korea, Jepang, Vietnam, Thailand, Sri Lanka, dan Kamboja. Kita telah mengetahui seperti apa festival ini dirayakan di Tiongkok, lalu seperti apakah Festival Kue Bulan ini dirayakan di negara-negara tersebut? Apakah sama halnya seperti di negara Tiongkok?

Singapore

Seperti yang kita ketahui, Singapore adalah negara yang sebagian besar penduduknya adalah etnis Tionghoa sehingga perayaan Mid Autumn Festival ini memegang peranan yang penting dalam tradisi mereka. Menyerupai Festival Kue Bulan di Tiongkok, masyarakat Tiongkok di Singapore juga membuat kue bulan dan menyalakan lampion. Namun, festival ini diadakan untuk menarik para turis yang mengunjungi negara tersebut sehingga biasanya terdapat tur mengelilingi taman-taman yang telah didekorasi sedemikian rupa dengan banyak lampion bercahaya.

Mid-Autumn_Festival,_Chinatown_32,_Singapore

Hong Kong

Perayaan di Hong Kong, sangat meriah sebab banyak etnis Tionghoa di sini. Dekorasi dibuat di jalan-jalan dan di taman-taman, termasuk di Victoria Park.

Mid-Autumn_Festival1 hongkong

Malaysia

Negara lain dengan populasi penduduk Tionghoa yang cukup banyak adalah Malaysia. Di sini masyarakat Tionghoa juga turut merayakan Mid Autumn Festival dengan memakan kue bulan, menyalakan lampion, mengadakan parade tarian naga (barongsai), dan menikmati indahnya bulan purnama yang bulat sempurna. Berbagai perusahaan yang menjual kue bulan juga berlomba-lomba mempopulerkan kue bulan dengan menjualnya di shopping centre atau mall. Selain itu, pemerintah memang mengadakan karnaval yang cukup meriah untuk menyambut datangnya hari raya tersebut. Suasana diciptakan sedemikian meriah dan penuh semangat. Banyak warga berkumpul dan membuat lampion serta menebangkannya.

festival malaysia

Korea

Di Korea, masyarakatnya juga tak mau kalah untuk merayakan festival Pertengahan Musim Gugur atau yang biasa disebut disana sebagai “The Great Middle of Autumn.” Pada hari raya tersebut, masyarakat Korea mendapat libur selama 3 hari di mana mereka pulang ke kota masing-masing untuk berkumpul bersama keluarga dan mengadakan jamuan makan bersama. Bedanya, kalau biasanya di hari raya ini disediakan kue bulan, di Korea tidak ada kue bulan sebab mereka membuat kue beras yang dikukus di atas daun pinus atau biasa disebut “songpyeon.” Kue inilah yang menjadi “kue bulan” di Korea.

Jepang

Negeri bunga sakura ini juga turut merayakan perayaan yang serupa, hanya saja mereka menyebut festival Pertengahan Musim Gugur ini sebagai “Tsukimi” atau “Otsukimi” yang secara literal berarti moon-viewing. Jepang mengenal tradisi ini melalui rakyat Tionghoa sejak 1000 tahun yang lalu. Di Jepang, warga merayakan festival ini bukan dengan memakan kue bulan melainkan dengan memakan kue beras berbentuk bola (rice dumpling) yang biasa disebut “Tsukimi dango” yang biasanya di dalamnya diisi dengan talas atau kastanye.Jepang pernah menciptakan kue bulan raksasa untuk merayakan festival ini.

festival Jepang

 Vietnam

Lain negara, lain pula cara untuk merayakan Mid Autumn Festival. Di Vietnam, peranan anak-anak menjadi penting dalam perayaan ini. Anak-anak yang menyalakan lampion pada malam festival. Berbagai macam mainan, kue bulan, dan makanan-makanan lain dijual di pasar-pasar. Masing-masing keluarga juga turut mengirimkan kue bulan pada saudara atau kolega mereka dengan bentuk-bentuk yang unik.

SAMSUNG DIGITAL CAMERA

Thailand

Berbeda lagi dengan masyarakat Thailand, mereka menyebut Mid Autumn Festival sebagai “Prayer Festival” dan hari raya ini jatuh pada tanggal 15 bulan 8 berdasarkan kalender masyarakat Thailand. Biasanya selain kue bulan, mereka juga menyajikan buah persik sebagai makanan khas pada festival tersebut.

Sri Lanka

Negara inilah yang merayakan Mooncake Festival dengan cara yang paling berbeda sebab mereka merayakannya berdasarkan kalender mereka. Oleh karena faktor ini, mereka tidak hanya merayakan Mooncake Festival setahun sekali tetapi setiap kali bulan berbalik, mereka mendapat hari libur nasional dan pada saat itu mereka akan berdoa. Tak ketinggalan mereka juga menikmati pemandangan bulan dan memakan kue bulan.

Kamboja

Masyarakat Kamboja merayakan Festival Kue Bulan sama dengan rakyat di Sri Lanka, perayaan ini jatuh setiap tanggal 15 bulan Desember. Pagi-pagi sekali mereka mempersiapkan segalanya seperti kado, bunga, juga ada yang membuat sup singkong rebus, menumbuk beras, dan merebus air gula.

Vania Valencia/Contributor/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia, youtube

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x