Seperangkat Kemampuan Hebat Fungsi Eksklusif Otak bagi Pemimpin

(Business Lounge Journal – Medicine)

Fungsi eksklusif otak merujuk pada seperangkat kemampuan kognitif yang membantu individu dalam mengatur perilaku, merencanakan, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas. Fungsi-fungsi ini terletak pada bagian otak yang dikenal sebagai korteks prefrontal. Korteks prefrontal terletak di bagian depan otak, tepat di belakang dahi. Ini adalah bagian dari lobus frontal dan memiliki peran penting dalam fungsi eksekutif, termasuk perencanaan, pengambilan keputusan, pengendalian diri, dan pemecahan masalah.

 Pentingnya Korteks Prefrontal Manusia

Korteks prefrontal juga dapat dibagi menjadi beberapa area yang lebih spesifik, masing-masing yang berkontribusi pada fungsi kognitif tertentu yaitu:

  1. Brodmann Area 9 dan 46: Terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
  2. Brodmann Area 10: Terkait dengan pemikiran futuristik dan pengaturan tujuan.
  3. Brodmann Area 11 dan 47: Berperan dalam pengolahan emosi dan pengambilan keputusan sosial

Gambaran tentang bagaimana keterampilan ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan dapat kita ambil beberapa contoh orang yang fungsi eksekutif otaknya bekerja dengan baik seperti misalnya  Satya Nadella (CEO Microsoft), menunjukkan fungsi eksekutif yang kuat dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan. Dia mampu menganalisis tren teknologi, merumuskan visi jangka panjang untuk perusahaan, dan memimpin transformasi budaya perusahaan dengan baik. Keberhasilan Microsoft dalam merambah ke area cloud computing adalah hasil dari perencanaan yang matang dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pasar.

Dalam dunia penelitian,  peneliti seperti Dr. Jennifer Doudna, yang dikenal karena pekerjaan di CRISPR, menunjukkan fungsi eksekutif yang hebat dalam merencanakan eksperimen, menganalisis data, dan membuat keputusan berdasarkan hasil penelitian. Keterampilan pengaturan diri dan fleksibilitas kognitifnya juga memainkan peran penting dalam kolaborasi dengan timnya dan dalam menghadapi tantangan ilmiah yang kompleks.

Di dunia olahraga, pelatih seperti Phil Jackson, yang terkenal sebagai pelatih Chicago Bulls dan Los Angeles Lakers, memiliki keterampilan fungsi eksekutif yang sangat baik. Dia mampu merencanakan strategi permainan, mengatur pemain sesuai dengan kekuatan dan kelemahan mereka, serta merespons perubahan dalam dinamika permainan secara efektif. Kemampuan untuk mengendalikan emosi dan memotivasi pemain juga merupakan bagian dari fungsi eksekutif yang baik.

Individu-individu ini menonjol karena kemampuan mereka dalam mengintegrasikan berbagai aspek fungsi eksekutif, seperti perencanaan, pengambilan keputusan, dan fleksibilitas. Mampu menggunakan keterampilan ini secara efektif membantu mereka mencapai kesuksesan dalam bidang mereka masing-masing.d

Fungsi Eksekutif Utama

Ada lima fungsi yang utama, yaitu:

  1. Perencanaan:
    • Memungkinkan pemimpin untuk mengatur langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu dan merumuskan strategi. Kemampuan ini sangat penting dalam manajemen proyek dan pengembangan strategi.
    • Contohnya adalah saat mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan, seperti melakukan riset pasar, meyusun anggaran, dan membentuk tim yang akan bertanggung jawab untuk pelaksanaan, merumuskan strategi pemasaran dan sebagainya
  2. Pengambilan Keputusan:
    • Membantu pemimpin menganalisis informasi, mempertimbangkan konsekuensi, dan memilih opsi terbaik. Keputusan yang tepat sangat penting dalam situasi krisis atau ketika harus memilih antara beberapa alternatif.
    • Contohnya adalah saat menganalisis data penjualan dan umpan balik pelanggan. Mempertimbangkan beberapa opsi, seperti mengubah produk, meningkatkan layanan pelanggan, atau menambahkan saluran distribusi baru. Mempertimbangkan konsekuensi dari masing-masing pilihan,  memutuskan untuk menjalankan kampanye promosi untuk menarik pelanggan baru.
  3. Pengaturan Diri (Self-regulation):
    • Meliputi kontrol emosi dan pengendalian diri yang penting bagi pemimpin untuk tetap tenang dalam situasi sulit dan untuk menunjukkan ketegasan saat mengambil tindakan.
    • Mampu mengatasi stress ketika ada tekanan dengan cara berkomunikasi secara konstruktif dengan tim dan memberikan dukungan, serta memotivasi mereka untuk tetap fokus pada penyelesaian proyek.
  4. Fleksibilitas Kognitif:
    • Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan situasi dan mempertimbangkan perspektif baru. Ini sangat penting ketika menghadapi tantangan baru dan mengubah rencana jika diperlukan.
    • Misalnya dalam menghadapi perubahan mendadak dalam peraturan industri, pemimpin harus beradaptasi cepat. Dia membuka diskusi dengan timnya untuk mengkaji ulang rencana bisnis dan mempertimbangkan pendekatan baru. Ini termasuk berkolaborasi dengan anggota tim untuk menciptakan solusi inovatif yang memenuhi regulasi baru tersebut
  5. Memori Kerja:
    • Memungkinkan pemimpin untuk menyimpan dan memproses informasi secara sementara, yang penting untuk mengikuti diskusi, mengingat instruksi, dan merumuskan solusi.
    • Misalnya mengingat keputusan yang diambil dari rapat sebelumnya dan instruksi spesifik dari anggota tim. Dengan menggunakan memori kerja yang baik, pemimpin dapat merujuk pada poin-poin yang telah dibahas sebelumnya, menanggapi pertanyaan dengan cepat, dan memberikan instruksi yang jelas kepada tim.

Hubungan dengan Pekerjaan Seorang Pemimpin

  • Manajemen Tim: Pemimpin yang memiliki fungsi eksekutif yang baik dapat mengelola tim secara lebih efektif, mengatur tugas, dan menetapkan tujuan secara jelas.
  • Resolusi Konflik: Dalam menyelesaikan konflik, fungsi-fungsi ini membantu pemimpin untuk menganalisis situasi, mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda, dan membuat keputusan akhir yang baik.
  • Perubahan Strategis: Ketika organisasi harus beradaptasi dengan perubahan pasar atau tantangan lain, pemimpin yang mampu berfikir fleksibel dan merencanakan dengan baik akan lebih berhasil dalam memimpin organisasi.
  • Pengembangan Visi: Fungsi eksekutif membantu pemimpin dalam merumuskan visi jangka panjang dan menginspirasi orang lain untuk bekerja menuju tujuan tersebut.

Fungsi eksekutif otak sangat penting bagi efektivitas seorang pemimpin. Kemampuan untuk merencanakan, mengatur, dan membuat keputusan yang tepat dapat mempengaruhi kesuksesan tim dan organisasi secara keseluruhan.

Nutrisi Penting untuk Kesehatan Korteks Prefrontal

Nutrisi memainkan peran penting dalam pengembangan dan kesehatan korteks prefrontal, yang berfungsi dalam memori, pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian diri. Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan otak, khususnya korteks prefrontal:

  1. Asam Lemak Omega-3
    • Sumber: Ikan berlemak (salmon, sarden), kacang-kacangan (biji chia, biji rami), dan minyak ikan.
    • Manfaat: Omega-3, terutama DHA (asam dokosaheksaenoat), berperan penting dalam membangun struktur sel otak dan dapat meningkatkan fungsi kognitif.
  1. Kolin
    • Sumber: Telur, daging, ikan, dan kacang-kacangan.
    • Manfaat: Kolin sangat penting untuk sintesis neurotransmitter asetilkolin, yang berperan dalam memori dan pengendalian otak.
  1. Antioksidan
    • Sumber: Buah-buahan (berry, jeruk, apel), sayuran (brokoli, bayam), dan kacang-kacangan.
    • Manfaat: Antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan mendukung kesehatan mental.
  1. Vitamin B Kompleks
    • Sumber: Biji-bijian utuh, daging, telur, produk susu, sayuran hijau.
    • Manfaat: Vitamin B seperti B6, B12, dan folat berkontribusi pada fungsi kognitif, memori, dan pengendalian emosi.
  1. Magnesium
    • Sumber: Kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan dark chocolate.
    • Manfaat: Magnesium mendukung komunikasi antara neuron dan membantu mengurangi stres, yang berdampak positif pada fungsi otak.
  1. Zat Besi
    • Sumber: Daging merah, unggas, ikan, lentil, dan sayuran berdaun hijau.
    • Manfaat: Zat besi penting untuk transportasi oksigen ke otak dan mendukung energi serta konsentrasi yang baik.
  1. Flavonoid
    • Sumber: Cokelat hitam, teh hijau, berry, dan buah citrus.
    • Manfaat: Flavonoid diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung fungsi kognitif, termasuk memori jangka pendek dan panjang.

Rekomendasi Gaya Hidup Tambahan

Selain nutrisi yang tepat, beberapa gaya hidup sehat juga penting untuk mendukung kesehatan korteks prefrontal, seperti:

  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel otak baru.
  • Tidur yang Cukup: Tidur berkualitas penting untuk pemulihan otak dan konsolidasi memori.
  • Mengelola Stres: Teknik seperti latihan pernapasan dapat membantu mempertahankan kesehatan mental dan fungsi kognitif.

Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi tersebut dapat membantu mendukung kesehatan korteks prefrontal serta meningkatkan fungsi eksekutif secara keseluruhan.