(Beritadaerah-Finance)
Pendapatan dan omzet adalah dua indikator kesehatan keuangan perusahaan. Banyak profesional, termasuk analis, investor, dan kreditor, dapat melacak kedua metrik ini. Meskipun kedua ukuran tersebut saling terkait erat, keduanya memiliki beberapa perbedaan utama dan mempelajarinya dapat membantu Anda meraih kesuksesan dalam karier finansial atau bisnis Anda. Dalam artikel ini, kami membahas definisi pendapatan vs. omzet, mencantumkan perbedaan utama antara keduanya, dan memberikan beberapa contoh untuk mengilustrasikan konsep tersebut.
Apa perbedaan antara pendapatan dan omzet?
Berikut ini adalah definisi pendapatan vs. omzet:
Apa yang dimaksud dengan pendapatan?
Pendapatan adalah pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis melalui operasi normalnya. Pendapatan biasanya diukur setiap triwulan atau tahunan, dan merupakan cara umum untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Pendapatan tidak sama dengan laba. Laba adalah uang yang tersisa setelah membayar biaya. Jadi, perusahaan dapat memiliki pendapatan tinggi tetapi laba rendah jika memiliki banyak biaya. Ada beberapa jenis pendapatan, termasuk yang berikut ini:
Pendapatan operasional
Ini adalah uang yang diperoleh perusahaan dari aktivitas bisnis normalnya sebelum memperhitungkan bunga dan pajak. Ini adalah uang yang masuk dari penjualan barang atau jasa dan merupakan angka baris teratas pada laporan laba rugi perusahaan. Pendapatan operasional terkadang juga disebut laba berulang atau laba operasi. Pendapatan ini dibagi menjadi dua kategori, pendapatan kotor dan pendapatan bersih.
Pendapatan kotor adalah jumlah total uang yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa sebelum perusahaan mengurangi biaya apa pun. Pendapatan bersih adalah jumlah yang diperoleh setelah bisnis mengurangi semua biaya.
Pendapatan non operasional
Pendapatan nonoperasional adalah pendapatan perusahaan dari sumber selain aktivitas bisnis utamanya. Ini dapat mencakup pendapatan bunga, dividen, dan keuntungan atau kerugian dari investasi. Pendapatan nonoperasional muncul di bagian bawah laporan laba rugi perusahaan. Pendapatan nonoperasional tidak stabil seperti pendapatan operasional. Pendapatan ini sering kali kurang dapat diprediksi daripada pendapatan operasional.
Apa itu omzet? Perputaran usaha adalah ukuran seberapa cepat suatu usaha menjual inventarisnya dan menggantinya dengan inventaris baru. Tingkat perputaran yang tinggi menunjukkan bahwa suatu perusahaan menjual produk atau layanannya dengan cepat, sedangkan tingkat perputaran yang rendah menunjukkan bahwa suatu perusahaan menjual produk atau layanannya dengan lebih lambat. Usaha biasanya mengincar tingkat perputaran yang tinggi karena itu berarti mereka menghasilkan lebih banyak uang.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)