(Business Lounge Journal – Marketing)
Hubungan masyarakat sangat penting bagi keberhasilan perusahaan dalam membangun citra positif dan mengelola komunikasi baik dengan publik maupun media. Memiliki divisi atau tim PR khusus, manajer yang berpengalaman, serta tenaga kerja yang terdidik di bidang ini dapat sangat membantu dalam mencapai tujuan komunikasi perusahaan.
Konsep PR mulai muncul seiring dengan perkembangan industri dan urbanisasi. Perusahaan mulai menyadari bahwa opini publik dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis mereka. Pada 1900-an, Ivy Lee menjadi salah satu pelopor PR modern. Ia dikenal karena pendekatannya yang transparan dalam berkomunikasi dengan publik dan media.
Dari Ivy Lee kemudian diteruskan oleh Edward Bernays. Edward Bernays, yang sering dianggap sebagai “Bapak PR,” mengembangkan konsep PR lebih lanjut pada tahun 1920-an. Ia menggunakan psikologi dan teori hubungan masyarakat untuk mempengaruhi opini publik. Bukunya, “Crystallizing Public Opinion” (1923), menjadi salah satu karya seminal dalam bidang ini.
Perkembangan Ilmu PR
- 1930-an hingga 1950-an:
- PR terus berkembang setelah Perang Dunia II, dengan perusahaan mulai membentuk departemen PR untuk mengelola hubungan dengan media dan publik.
- Fokus mulai bergeser dari “propaganda” ke komunikasi dua arah, di mana perusahaan mendengarkan umpan balik dari publik.
- 1970-an hingga saat ini:
- PR menjadi bagian integral dari strategi bisnis. Dengan kemajuan teknologi dan media sosial di abad ke-21, praktik PR berkembang lebih jauh, memanfaatkan platform digital untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan audiens secara langsung.
Ilmu PR telah berkembang pesat sejak awal abad ke-20 dan terus beradaptasi dengan perubahan sosial dan teknologi.
Hubungan masyarakat (Public Relations, PR) memiliki sejumlah manfaat dan tujuan yang signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat, tujuan, serta kebutuhan akan divisi, manajer, dan latar belakang pendidikan di bidang PR.
Manfaat dan Tujuan Hubungan Masyarakat
- Membangun Citra Positif:
- PR membantu membangun dan memelihara citra positif perusahaan di mata publik, termasuk konsumen, investor, dan komunitas.
- Mengelola Komunikasi Krisis:
- PR memainkan peran penting dalam manajemen krisis dengan menyiapkan respons yang efektif dan menjaga reputasi perusahaan selama masalah.
- Meningkatkan Kesadaran Merek:
- Melalui kampanye PR, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas dan pengenalan merek di pasar.
- Membangun Hubungan yang Baik:
- PR berfungsi untuk membangun hubungan yang kuat dengan media, pelanggan, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.
- Mendukung Tujuan Bisnis:
- PR dapat mendukung tujuan bisnis lainnya, seperti penjualan atau ekspansi, dengan menciptakan narasi yang menguntungkan dan menarik bagi konsumen.
- Mengumpulkan Umpan Balik:
- Melalui interaksi dengan publik, perusahaan dapat mengumpulkan umpan balik yang berharga untuk meningkatkan produk dan layanan.
Banyak perusahaan, terutama perusahaan besar, memiliki divisi PR atau tim khusus yang bertanggung jawab untuk mengelola semua aktivitas komunikasi dan PR. Dalam organisasi yang kecil, PR dapat merupakan bagian dari fungsi pemasaran atau komunikasi, tetapi tetap penting untuk memiliki fokus khusus untuk mencapai hasil yang efektif.
Bila sudah dibentuk satu divisi khusus, maka sebaiknya perusahaan memiliki manajer PR atau kepala komunikasi yang bertanggung jawab untuk strategi PR, pengelolaan tim, dan pengembangan program komunikasi. Manajer PR biasanya memiliki pengalaman dalam bidang komunikasi dan PR dan memainkan peran kunci dalam perencanaan dan eksekusi strategi.
Idealnya, perusahaan lebih memilih lulusan S1 di bidang Public Relations, Komunikasi, Jurnalistik, atau bidang terkait untuk posisi di departemen PR. Latar belakang pendidikan ini memberikan pemahaman teori dan praktik yang diperlukan untuk menjalankan fungsi PR dengan efektif. Namun, pengalaman praktis dan keterampilan komunikasi yang kuat
Penerapan Hubungan Masyarakat dalam Perusahaan
Banyak perusahaan telah mengambil langkah tepat dengan memperhatikan hubungan dengan masyarakat dan reputasi mereka tetap terjaga baik hingga hari ini. Berikut ini adalah contoh yang dapat kita lihat baik dari perusahaan global maupun lokal.
- Perusahaan Global
a. Coca-Cola
- Membangun Hubungan Baik dengan Media: Coca-Cola seringkali mengundang jurnalis untuk meninjau proses produksi atau mengumumkan inisiatif keberlanjutan mereka. Misalnya, saat meluncurkan program pengurangan plastik, Coca-Cola mengundang media untuk meliput acara tersebut.
- Press Release: Coca-Cola rutin merilis informasi terbaru tentang produk dan kampanye mereka, seperti peluncuran varian terbaru.
- Acara dan Sponsorship: Mereka mensponsori berbagai acara olahraga besar, termasuk Olimpiade, untuk meningkatkan visibilitas merek.
b. Apple
- Membangun Hubungan Baik dengan Media: Apple mempunyai tim PR yang kuat, yang berhubungan dengan jurnalis teknologi untuk mempromosikan produk baru.
- Press Release: Apple secara rutin mengeluarkan siaran pers menjelang acara peluncuran produk baru.
- Acara dan Sponsorship: Acara peluncuran produk mereka, seperti iPhone, adalah momen besar yang mendapat liputan media luas.
c. Nike
- Membangun Hubungan Baik dengan Media: Nike sering bekerja sama dengan jurnalis olahraga untuk membahas inovasi produk mereka.
- Press Release: Mereka merilis berita terbaru tentang kolaborasi dengan atlet terkenal atau kampanye sosial.
- Acara dan Sponsorship: Nike mensponsori banyak acara lari dan kompetisi olahraga, yang memperkuat citra mereknya.
d. McDonald’s
- Membangun Hubungan Baik dengan Media: McDonald’s sering berkomunikasi dengan media tentang inisiatif kesehatan dan keberlanjutan.
- Press Release: Mereka mengumumkan perubahan menu atau program promosi melalui siaran pers.
- Acara dan Sponsorship: McDonald’s mensponsori program-program anak-anak di banyak negara, meningkatkan reputasi mereka di kalangan keluarga.
- Perusahaan Lokal (Indonesia)
a. Indomie
- Membangun Hubungan Baik dengan Media: Indomie bekerja sama dengan jurnalis untuk meliput kampanye pemasaran atau inisiatif sosial, seperti program berbagi makanan.
- Press Release: Mereka sering merilis informasi tentang produk baru dan kolaborasi dengan chef terkenal.
- Acara dan Sponsorship: Indomie mensponsori acara kuliner, yang meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen.
b. Gojek
- Membangun Hubungan Baik dengan Media: Gojek memiliki tim PR yang aktif berinteraksi dengan media untuk mempromosikan layanan baru dan informasi tentang dampaknya terhadap ekonomi lokal.
- Press Release: Mereka rutin mengeluarkan pres rilis ketika meluncurkan fitur atau produk baru, seperti Gopay.
- Acara dan Sponsorship: Gojek menyelenggarakan acara seperti Go-Festival yang mengedukasi masyarakat tentang layanan mereka.
c. Telkom Indonesia
- Membangun Hubungan Baik dengan Media: Mereka menjaga hubungan baik dengan wartawan untuk membagikan inovasi teknologi dan inisiatif digital.
- Press Release: Telkom secara berkala rilis informasi tentang perkembangan layanan dan teknologi terbaru mereka.
- Acara dan Sponsorship: Mereka menyponsori acara teknologi dan pendidikan, seperti seminar dan workshop.
d. Aqua (Danone)
- Membangun Hubungan Baik dengan Media: Aqua aktif berkomunikasi dengan media terkait inisiatif keberlanjutan dan kesehatan.
- Press Release: Rutin merilis informasi tentang proyek lingkungan, seperti kegiatan daur ulang.
- Acara dan Sponsorship: Aqua sering mensponsori acara lingkungan, yang mendukung citra mereka sebagai merek yang peduli pada keberlanjutan.
Membangun citra positif perusahaan adalah suatu proses yang berkesinambungan, harus terus menerus dijaga agar antara perusahaan dan publik serta media terjalin komunikasi yang efektif.