(Business Lounge Journal – Human resources)
Bagi orang yang pernah bekerja di perusahaan Eropa dan Perusahaan lokal, biasanya akan merasakan satu perbedaan yang mencolok. Perusahaan Eropa lebih memanusiakan manusia, menghargai satu dengan yang lain. Budaya kerja orang Eropa sering kali mencerminkan nilai-nilai kolaborasi, keseimbangan kerja-hidup, dan pendekatan berbasis konsensus.
Berikut adalah lima prinsip kerja orang Eropa yang dapat mendukung kerjasama antar individu:
- Berorientasi pada Kerja Tim
Di banyak negara Eropa, kolaborasi dalam tim sangat dihargai. Karyawan sering kali bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, saling memberikan dukungan dan umpan balik.
Contoh: Tim proyek di perusahaan teknologi di Jerman menggunakan pendekatan Agile, di mana anggota tim berkolaborasi secara erat dan rutin mengadakan pertemuan untuk membahas kemajuan, tantangan, dan rencana kerja ke depan.
- Keseimbangan Kerja-Hidup
Banyak negara Eropa menempatkan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Praktek ini mendorong karyawan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas.
Contoh: Di Belanda, perusahaan sering menawarkan waktu kerja fleksibel dan cuti yang lebih panjang, memungkinkan karyawan untuk mengatur waktu mereka agar dapat lebih banyak berkontribusi pada kehidupan keluarga dan kegiatan pribadi selain pekerjaan.
- Pentingnya Konsensus
Di banyak budaya Eropa, keputusan sering kali diambil melalui proses konsensus, di mana semua anggota tim dilibatkan dalam diskusi dan mencari titik temu sebelum mengambil keputusan.
Contoh: Dalam rapat di perusahaan konsultan di Prancis, semua anggota tim diajak untuk memberikan pendapat dan ide mereka tentang rencana proyek. Keputusan akhir diambil setelah semua suara didengar dan dipertimbangkan.
- Menghargai Keberagaman
Kebudayaan Eropa sangat beragam, dan menghargai perbedaan ini adalah prinsip penting. Karyawan dari berbagai latar belakang etnis dan budaya belajar untuk bekerja sama dan memanfaatkan kekuatan masing-masing.
Contoh: Perusahaan multinasional di Inggris memiliki program pelatihan tentang kesadaran budaya dan inklusi, membantu karyawan untuk memahami dan menghargai keanekaragaman dalam tim untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi.
- Komunikasi Terbuka dan Jujur
Komunikasi yang terbuka dan transparan sangat dihargai di banyak negara Eropa. Karyawan didorong untuk berbagi ide, pendapat, dan umpan balik secara langsung dengan rekan mereka.
Contoh: Di Swedia, budaya “fika” (memiliki waktu untuk bersantai dan berbicara sambil menikmati kopi) mendorong komunikasi informal yang dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik di antara anggota tim.
Prinsip-prinsip kerja orang Eropa ini mengedepankan kolaborasi, keseimbangan, dan komunikasi yang mendukung kerjasama yang efektif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, individu dan tim dapat bekerja lebih baik bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini merupakan sesuatu yang baik yang dapat diadaptasi perusahaan-perusahaan lokal Indonesia tentunya mengkombinasikannya dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.