Anyang-anyangan? Tidak Selalu Karena Ginjal!

(Business Lounge Journal – Medicine)

Anyang-anyangan atau disuria (rasa sakit saat berkemih) seringkali dialami oleh banyak orang dan terasa sangat mengganggu. Hal ini  memang sering dikaitkan dengan masalah pada ginjal dan saluran kemih, namun sebenarnya tidak selalu berasal dari sana. Jangan panik bila terjadi anyang-anyangan, semoga penjelasan  di bawah ini dapat memberikan pengetahuan yang diperlukan.

Pengertian Anyang-anyangan

Anyang-anyangan adalah perasaan tidak nyaman atau rasa sakit saat buang air kecil. Gejala ini dapat berupa rasa terbakar, perih, nyeri, atau rasa ingin segera berkemih.

Penyebab Anyang-anyangan

Penyebab terbanyak memang adalah masalah pada saluran kemih Anda, mulai dari ginjal sampai ke uretra atau muara dari saluran kencing. Walau tidak selalu demikian. Berikut ini adalah delapan penyebab anyang-anyangan:

  1. Infeksi saluran kemih (ISK) – paling sering menjadi penyebab anyang-anyangan.
  2. Radang kandung kemih (sistitis).
  3. Iritasi atau peradangan pada uretra (uretratis).
  4. Batu ginjal atau saluran kemih.
  5. Kelainan anatomis pada saluran kemih.
  6. Kehamilan
    1. Anyang-anyangan sering terjadi pada wanita hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
    2. Selama kehamilan, terjadi perubahan hormonal dan fisik yang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Risiko infeksi saluran kemih meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan, dengan puncaknya pada trimester ketiga.

Perubahan hormonal dan mekanis selama kehamilan menyebabkan wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih.

    1. Uterus yang membesar dapat menekan kandung kemih dan menghambat pengosongan urine secara sempurna.
    2. Kadar estrogen yang meningkat juga dapat memicu iritasi pada saluran kemih.
  1. Diabetes

Penderita diabetes seringkali merasakan anyang-anyangan bahkan seringkali terbangun di  waktu malam karena desakan ingin berkemih.

  1. Penggunaan antibiotik atau obat-obatan tertentu.

Antibiotik atau Obat yang Dapat Menyebabkan Anyang-anyangan:

    1. Antibiotik seperti trimetoprim, kuinolon (ciprofloxacin), dan sulfonamida dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih.
    2. Obat-obatan lain seperti diuretik, antidepresan, dan obat anti-inflamasi non-steroid juga dapat menyebabkan anyang-anyangan.

Mengapa Wanita Lebih Sering Anyang-anyangan

Wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, sehingga lebih mudah terinfeksi. Aktivitas seksual pada wanita juga dapat menyebabkan iritan pada saluran kemih. Selain itu juga terjadi perubahan hormonal saat menstruasi atau saat kehamilan yang dapat memicu anyang-anyangan.

Penanganan dan Pencegahan Anyang-anyangan

Jika gejala ringan, dapat diatasi dengan minum banyak air putih. Jika disertai nyeri penderita dapat mengonsumsi obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) untuk mengurangi rasa sakit. Periksa ke dokter jika gejala berlanjut atau sering berulang, mungkin Anda memerlukan antibiotik. Pemeriksaan urine dan kultur untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Pencegahan anyang-anyangan dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana di bawah ini:

  1. Menjaga kebersihan organ genital.
  2. Menghindari pemberian antibiotik yang tidak perlu.
  3. Minum air putih yang cukup.
  4. Mengonsumsi makanan sehat dan menghindari iritasi.
  5. Segera berobat jika mengalami gejala anyang-anyangan.

Jadi, anyang-anyangan bukan selalu berasal dari ginjal, tetapi dapat bersumber dari berbagai penyebab. Penanganan dan pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah ini.