(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Ternyata ada fenomena baru di bidang usaha saat ini, tidak hanya zaman yang semakin maju, tetapi banyak orang juga yang justru malah kembali ke zaman alam, istilahnya itu “Back To Nature”. Fenomena ini tidak hanya menjadi tren sesaat, melainkan semakin digandrungi banyak orang, dikarenakan merasa lelah dengan gaya hidup urban yang penuh dengan tekanan dan hiruk pikuk. Justru homesteading ini lebih kepada definisi kembali kepada “rumah dan tanah yang didiami dalam sebuah keluarga”. Namun tidak hanya pada rumah dan keluarga saja, tetapi menjadi sebuah gaya hidup mandiri di lahan pribadi milik keluarga dengan ruang lingkup yang cukup untuk dapat menghasilkan jenis makanan dan kebutuhan pokok lainnya secara pribadi.
Ternyata istilah homesteading ini di Amerika sangat memiliki peran penting. Jadi pada tahun 1862 silam, pada waktu itu program Homestead Act ini menjadi salah satu program yang dilakukan, bahkan pemerintah sampai memberikan kepemilikan tanah bahkan kepada orang miskin yang ada di Amerika untuk mereka memulai homesteading.
Sehingga gaya hidup “homesteading” ini menjadi sesuatu yang menarik bagi orang-orang yang senang dengan cara hidup mandiri. Tidak dapat dipungkiri meskipun di era modern ini semua dibuat segalanya mudah, tetapi beberapa orang justru memiliki keinginan untuk kembali hidup dengan cara-cara tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan sampai dengan kebutuhan finansialnya.
Apa saja yang dapat dilakukan pada saat homesteading? Sebenarnya hal ini berguna untuk mendorong pengembangan keterampilan yang sangat bermanfaat untuk kedepannya. Seperti bercocok tanam sehingga dapat memproduksi makanan sendiri juga berternak, sehingga tidak tergantung kepada pemasok makanan industri, bahkan enaknya dapat memastikan tingkat asupan gizi dan kebersihan yang lebih baik. Tidak hanya itu, bahkan akan merambah keahlian yang lain selain berkebun, bahkan melakukan perbaikan rumah kecil-kecilan. Dengan demikian, terbentuklah kemandirian dengan cara memahami kebutuhan kita pribadi. Dan inilah yang menjadi cerminan dari homesteading itu sendiri.
Untuk itu, secara kebutuhan finansial homesteading ini ke depannya akan dapat menghemat banyak keuangan. Berdasarkan berita di Amerika Serikat (AS), United States Department of Agriculture (USDA) pada tahun 2022 lalu, rata-rata orang menghabiskan lebih dari 11 persen dari pendapatan mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan makan mereka.
Banyak kisah-kisah sukses dari para homesteader telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, sehingga ini mendorong banyak orang lainnya untuk mencoba menjalani gaya hidup seperti ini. Dengan pola hidup seperti ini tentunya dapat menjaga kesehatan kita secara pribadi juga.
Dengan cara seperti ini, dapat terlihat bahwa hal ini sangat menghemat jika sebagian makanan itu dapat diproduksi sendiri. Wah, jadi membayangkan betapa untungnya ketika melakukan homesteading ini. Yuk, back to nature.