(Businesslounge-Finance & Tax)
Akuntansi biaya berbasis aktivitas
Akuntansi biaya berbasis aktivitas (ABC) mengidentifikasi aktivitas dalam suatu organisasi dan menetapkan biaya setiap aktivitas ke semua produk dan layanan. Lima langkah ABC adalah sebagai berikut:
-Identifikasi aktivitas mahal yang diperlukan untuk membuat produk.
-Tetapkan biaya overhead ke aktivitas yang diidentifikasi pada langkah 1.
-Identifikasi pemicu biaya untuk setiap aktivitas.
-Hitung tarif overhead yang telah ditentukan untuk setiap aktivitas.
-Tetapkan biaya overhead ke produk.
Akuntansi biaya berbasis aktivitas dapat membantu pemilik dan manajer bisnis memahami overhead dan pemicu biaya, sehingga memungkinkan manajemen mengurangi atau menghilangkan elemen atau aktivitas mahal yang tidak memberikan nilai bagi organisasi.
Akuntansi ramping (lean)
Akuntansi Lean mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan operasional. Meskipun akuntansi tradisional dirancang untuk mendukung produksi massal, akuntansi lean berfokus pada membantu manajer meningkatkan operasi mereka efisiensi keseluruhan era. Hal ini dapat membantu dunia usaha menemukan cara untuk menghilangkan pemborosan, meningkatkan kualitas, mempercepat produksi, dan meningkatkan produktivitas.
Akuntansi biaya marjinal
Akuntansi biaya marjinal mengacu pada kenaikan atau penurunan biaya produksi satu unit lagi atau melayani satu pelanggan lagi. Untuk menghitung biaya marjinal, suatu bisnis menentukan titik di mana peningkatan produksi atau jasa akan meningkatkan biaya rata-rata barang yang diproduksi. Memahami biaya marjinal suatu produk dapat membantu perusahaan menilai profitabilitasnya sehingga manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat. Ini adalah alat penting untuk digunakan saat menetapkan harga.
Pengambilan Kunci
Akuntansi biaya membantu menentukan margin keuntungan dengan mengidentifikasi di mana perusahaan membelanjakan uangnya, apa yang diperolehnya, dan di mana kerugiannya.
3. Audit akuntansi
Auditing akuntansi adalah pemeriksaan dan evaluasi objektif atas laporan keuangan perusahaan yang dilakukan secara internal atau oleh entitas pemerintah, seperti IRS. Ada tiga jenis audit:
Audit internal: Audit internal digunakan sebagai alat manajerial untuk meningkatkan proses dan pengendalian internal.
Audit eksternal: Audit eksternal biasanya dilakukan oleh kantor akuntan. Hal ini mencakup peninjauan laporan keuangan dan pengendalian internal perusahaan. Opini auditor disertakan dalam laporan audit.
Audit IRS: Audit pajak IRS adalah peninjauan informasi keuangan organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan informasi telah dilaporkan dengan benar sesuai dengan undang-undang perpajakan.
4. Akuntansi manajerial
Akuntansi manajerial bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Ini mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, menafsirkan dan mengkomunikasikan kesehatan keuangan Anda kepada manajemen. Informasi ini membantu pemilik dan manajer bisnis membuat keputusan yang tepat. Beberapa contoh teknik akuntansi manajerial antara lain sebagai berikut:
– Analisis margin: Teknik ini mengeksplorasi optimalisasi produksi. Ini melibatkan penghitungan titik impas dan menentukan bauran penjualan yang optimal untuk produk perusahaan.
– Analisis kendala: Analisis ini membantu mengidentifikasi inefisiensi dan dampaknya terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan.
– Penganggaran modal: Teknik ini menganalisis informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan penting terkait pengeluaran. Akuntan manajerial menyajikan temuan mereka kepada pemilik dan manajer untuk membantu membuat anggaran bisnis.
– Analisis dan identifikasi tren: Teknik akuntansi manajerial ini mengidentifikasi pola dan tren dalam biaya produk dan mengenali varians yang tidak biasa dari nilai perkiraan.
Akuntansi manajerial menganalisis informasi keuangan dan memberikan pelaporan kinerja dan perkiraan keuangan, membantu pemilik bisnis membandingkan keuntungan aktual dengan proyeksi.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)