(Business Lounge Journal – General Management)
Hai pembaca setia BLJ, Anda pernah alami ngga sih, tiba-tiba uang di dompet sudah habis, padahal masih pertengahan bulan? Bingung ke mana larinya saldo di rekening Anda? Baru isi e-wallet/e-money 2 (dua) hari yang lalu, tapi hari ini sudah habis, tetapi Anda tidak ingat untuk bayar apa saja?
Seringkali kita tidak sadar saat check out baju/tas baru di e-commerce, jajan kopi kekinian setiap hari, dan beli fast food viral berdalih self-reward. Setelahnya baru menyadari tindakan tersebut tidak seharusnya dilakukan, karena kondisi keuangan bulan tersebut ada kebutuhan urgent lainnya yang cukup besar.
Teknologi yang semakin canggih sangat memudahkan kita dalam bertransaksi sekarang ini. Berbelanja tidak lagi harus secara langsung, hanya dari gadget kita bisa membeli barang yang diperlukan. Transaksi menggunakan mobile banking dan e-wallet memudahkan kaum generasi saat ini untuk memesan dan membeli barang secara instant. Akibatnya jadi nggak mindful akan pengeluaran yang kita lakukan.
Cara yang sudah lazim dilakukan untuk menabung adalah dengan menyimpan uang di rekening. Tetapi, di tengah godaan promo online shopping dan discount big sale lainnya, akhirnya rencana menabung itu sering kali kandas. Apabila Anda punya keinginan untuk bisa lebih hemat dan bijak dalam mengelola keuangan, selamat Anda sedang membaca artikel yang tepat! Kali ini penulis akan mengangkat topik tentang metode mengatur keuangan dari Jepang yang disebut dengan Kakeibo. Yuk, baca info selengkapnya!
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Kakeibo, mari kita simak keuntungan apabila kita dapat mengatur keuangan dengan baik.
Rapi dan teratur
Dengan mencatat dan memantau arus keuangan sehingga lebih teratur, mudah dibaca dan sistematis, keuangan Anda dapat dikelola untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keuangan terkontrol
Pastinya Anda bisa mengontrol pengeluaran dan mengelompokkannya berdasarkan kepentingan atau prioritasnya.
Efektif menabung
Dapat mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu dilakukan, lebih efektif untuk menabung.
Disiplin keuangan
Dengan demikian bisa lebih disiplin menabung dan membuat pengeluaran sesuai rencana budget yang sudah ditentukan.
Lebih aman
Dapat melacak setiap pengeluaran sehingga lebih aman.
Seiring berkembangnya lifestyle kehidupan kita, maka semakin diperlukan metode pengelolaan keuangan agar semua kebutuhan kita dapat tercukupi dengan dana yang ada. Tidak dapat dipungkiri memang pengelolaan keuangan meskipun untuk kepentingan pribadi atau rumah tangga kecil sangat penting untuk menunjang kehidupan kita.
Yuk kita kembali pada pembahasan mengenai Kakeibo. Mau tahu apa sih Kakeibo itu?
Metode Kakeibo ditemukan oleh seorang jurnalis Jepang bernama Hani Motoko pada tahun 1904. Kemudian di tahun 2018, seorang penulis bernama Fumiko Chiba menulis sebuah buku “Kakeibo: The Art of Saving Money” dan membuat metode menabung ini populer. Kakeibo artinya “buku kas rumah tangga”. Dengan pengertian sederhana, Kakeibo merupakan metode untuk mengatur keuangan dengan menuliskan semua transaksi yang dilakukan. Metode Kakeibo mencerminkan filosofi orang Jepang akan pentingnya menabung dan mengatur keuangan. Sejak kecil anak-anak Jepang sudah diajarkan untuk menabung. Metode Kakeibo menjadi salah satu cara menabung yang efektif karena membuat kita lebih sadar pengeluaran dan arus keuangan kita. Tujuan inti metode Kakeibo adalah untuk meminimalkan pengeluaran dengan mencatat semua biaya dan melakukan evaluasi setiap minggunya.
A. Pencatatan
Sesuai dengan pengertiannya, metode ini membiasakan kita untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dengan detail. Dengan demikian kita diminta untuk menyimpan semua struk belanja/bukti pengeluaran, sehingga kita tidak lupa dan tetap bisa melacak (tracking) atas pengeluaran yang sudah terealisasi.
Dimulai setiap awal bulan ketika pemasukan dan pengeluaran tetap kita, sudah di depan mata. Anda diminta dapat mencatat setiap pengeluaran harian dengan teratur. Sebenarnya hal ini tidaklah berat namun memerlukan konsistensi. Hal yang menarik dari metode ini adalah pencatatan metode Kakeibo selalu menggunakan kertas dan pulpen secara fisik untuk melakukan pembukuan. Atau bisa dengan catatan kecil/jurnal sederhana. Namun saat ini Anda juga dapat melakukannya menggunakan spreadsheet di laptop atau melalui aplikasi pengatur keuangan yang sudah banyak macamnya melalui handphone Anda.
B. Membuat kategori pengeluaran
Sesuai penerapan Metode Kakeibo, orang Jepang membagi pengeluaran mereka ke dalam 4 (empat) kategori, yaitu :
- Pengeluaran primer yang sifatnya wajib, misalnya: biaya sewa rumah/apartment, biaya pendidikan, biaya makan, biaya transportasi, perawatan kesehatan, tagihan listrik/telephone, dan lainnya.
- Pengeluaran sekunder yang sifatnya opsional, seperti belanja di luar kebutuhan pokok, biaya makan bersama teman-teman, membeli make-up, membeli hadiah, dan lainnya.
- Pengeluaran untuk entertaint: misalnya biaya internet, langganan musik atau streaming film, tiket nonton, membeli komik, dan lainnya.
- Pengeluaran Cadangan Dana untuk membiayai kebutuhan tak terduga: misalnya biaya rumah sakit, membeli gadget baru, membeli perlengkapan/renovasi rumah, dan lainnya.
Dengan pencatatan setiap pengeluaran-pengeluaran sesuai pengelompokkan tersebut di atas membantu kita untuk mengontrol arus keuangan setiap bulannya.
C. Membuat budget bulanan
- Tuliskan pemasukan dan pengeluaran tetap Anda di setiap awal bulan. Jangan masukkan pendapatan yang tidak tentu seperti hadiah dari orang tua atau bonus dari kantor. Sebaiknya buatlah budget untuk setiap kategori pengeluaran yang sudah ditetapkan. Hitung dan pastikan bahwa total pengeluaranmu tidak melebihi jumlah pemasukan.
- Buatlah tabel sederhana yang terdiri dari 3 (tiga) kolom yaitu: tanggal, pos pemasukan/ pengeluaran, dan nominalnya. Anda bisa memisahkan 1 (satu) tabel untuk pemasukan dan 1 (satu) tabel untuk pengeluaran. Setelah itu, jumlahkan nominalnya di akhir baris. Contoh soal : Anda seorang karyawan dengan pemasukan tetap gaji setiap bulan dari perusahaan sebesar Rp. 5.000.000,-. Lalu Anda juga mendapatkan gaji part-time sebagai guru private sebesar Rp. 1.000.000,-. Maka total pemasukan tetap Anda adalah Rp. 6.000.000,-. Sementara, pengeluaran tetap Anda yaitu membayar sewa apartment Rp. 3.000.000,-, biaya makan selama sebulan Rp. 1.500.000,-, serta biaya transportasi Rp. 500.000,-. Oleh karenanya, total anggaran pengeluaran tetap Anda adalah Rp.5.000.000,-/bulan.
D. Menentukan tujuan dana tabunganmu
Buatlah tujuan yang spesifik serta nominal yang ingin dicapai, misalnya untuk biaya kuliah S2, membeli gadget atau mobil baru, dana untuk kebutuhan renovasi rumah, dan lainnya. Apakah keuanganmu cukup untuk bisa ditabung?
Kemudian tuliskan solusi yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan di atas. Misalnya mengurangi jajan di resto dan lebih baik memasak sendiri, mengurangi ngopi kekinian di cafe, mengurangi berbagai belanja online flash sale di e-commerce.
Sedikit tips, Anda bisa membuat 3 (tiga) rekening terpisah untuk penerimaan pemasukan bulanan, rekening operasional untuk berbagai transaksi pengeluaran harian dan rekening tabungan.
Anda bisa menentukan perkiraan jumlah tabungan yang akan disisihkan setiap bulan dengan mengatur jumlah pemasukan dan pengeluaran tetap. Seperti contoh soal di atas, Anda bisa menabung Rp. 1.000.000,- setiap bulan. Alangkah baiknya, setelah menerima pemasukan di rekening, segera masukkan uangmu terlebih dahulu ke tabungan di rekening terpisah atau tempat penyimpanan yang aman. Hal ini lebih efektif dibandingkan dengan metode menyisihkan uang di akhir bulan.
E. Evaluasi Mingguan
Kemudian di akhir minggu, Anda perlu mengecek lebih detil lagi pengeluaran yang telah dilakukan. Tujuannya agar pengeluaranmu sesuai dengan budget yang telah ditentukan. Nah, di sinilah pentingnya peran evaluasi mingguan. Anda dapat mengetahui sisa uang yang ada di akhir minggu tersebut dan mulai menghitung berapa uang yang bisa ditabung tiap minggunya.
Evaluasi mingguan berguna sekali untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan. Apakah arus keuangan dalam minggu ini atau pengeluaran harian tersebut sudah sesuai untuk mencapai goal Anda di tahun ini?
Dari sini bisa terlihat seberapa efektif pengeluaran Anda dalam minggu tersebut. Jika ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai dengan rencana, bagaimana untuk menyikapi dan menyesuaikan pengeluaran pada minggu depan? Anda juga bisa merefleksikan alasan membeli sesuatu. Jangan sampai terpancing belanja hanya karena FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan tren padahal benda tersebut tidak kita butuhkan.
Catatan dalam evaluasi mingguan bisa memberikan gambaran mengenai karakter kita dalam mempergunakan uang. Apakah Anda termasuk golongan seorang yang dapat mengelola keuangan dengan baik atau boros dalam mempergunakan uang. Hal tersebut bisa menjadi bahan evaluasi bagi kita.
Sebaiknya Anda mencatat semua pengeluaran harian setiap malam. Apabila tidak sempat melakukannya setiap hari bisa juga dilakukan seminggu 2 (dua) kali atau minimal 1 (satu) minggu sekali.
Sesuaikanlah pengeluaran Anda dengan pendapatan, jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Besar kecil penghasilan Anda tidak menentukan kesuksesan dalam menabung. Kenyataannya, banyak orang yang berpendapatan kecil bisa sukses menabung bahkan mewujudkan impian mereka dengan uang hasil tabungan tersebut.
Bagaimana setelah membaca penjelasan di atas? Apakah Anda tertarik mencoba metode Kakeibo? Kelihatannya metode ini rumit karena mengharuskan kamu untuk tetap konsisten dalam mencatat pengeluaran dan mengelola uang. Tapi percaya deh, ke depannya hal ini akan memudahkan hidupmu. Metode Kakeibo memungkinkan Anda untuk mencapai tujuan finansialmu. Namun, pastinya memerlukan action agar tujuan tersebut bisa tercapai. Selamat menabung!
Photo by Towfiqu barbhuiya