(Business Lounge Journal – Human Resources)
Mengawali tahun 2024, berbagai berita tentang PHK tetap mewarnai pemberitaan di dunia bisnis. Amazon – seperti telah dipublikasikan – akan memberhentikan ratusan karyawannya dalam operasi streaming dan studionya, lalu divisi buku audio dan podcast Audible (sebanyak 5 persen), juga unit Buy with Prime (kurang dari 5 persen pegawainya).
Lalu berita yang sama juga datang dari Google, Microsoft, Business Insider, IBM Corp, hingga eBay.
Namun, meskipun terdapat sejumlah besar PHK, ketatnya pasar bagi talenta-talenta terbaik akan membuat para pejabat eksekutif tetap fokus pada tenaga kerja, demikian sebagaimana hasil sebuah jajak pendapat terbaru.
Chief Executive baru-baru ini membuat survei terhadap CEO di AS dan menghasilkan sebagian besar CEO yang menjadi responden mengatakan bahwa mempertahankan dan melibatkan karyawan akan menjadi prioritas utama mereka pada tahun 2024. Hal ini disebabkan karyawan yang terampil masih sulit ditemukan dan dipertahankan.
CEO yang disurvei pada awal bulan Januari ini diminta untuk memilih prioritas utama mereka untuk tahun 2024 dan 60 persen mengatakan bahwa prioritas utama mereka adalah untuk mempertahankan dan melibatkan karyawan mereka. Proporsi ini bahkan lebih tinggi bila dibandingkan prioritas yang sama pada dua tahun yang lalu.
Seperti dilansir Chief Executive, Richard Duncan, presiden Richard Duncan Construction mengatakan bahwa ia sangat yakin jika para pebisnis memiliki lebih banyak karyawan tingkat menengah ke atas, maka mereka dapat memperluas bisnis mereka sehingga akan lebih menguntungkan. Hal senada juga dikatakan oleh 197 CEO yang disurvei.
Prioritas terpenting kedua bagi para CEO yang menjadi responden adalah memperbaiki struktur biaya (termasuk skala, perbaikan proses, dll.) – sebesar 56 persen. Angka ini menduduki peringkat ketiga pada tahun 2022, yaitu sebesar 37 persen.
Ketika ditanya tentang tantangan terbesar mereka untuk tahun depan, maka 59 persen CEO yang disurvei mengatakan inflasi akan tetap menjadi tantangan terbesar, tidak berubah sejak tahun 2022, meskipun 72 persen CEO menilai inflasi sebagai tantangan utama mereka pada tahun tersebut, diikuti oleh gangguan rantai pasokan.
Karim Chichakly, salah satu presiden Isee System, Inc, sebuah perusahaan perangkat lunak sistem mengatakan bahwa ia memperkirakan penurunan suku bunga tahun ini akan meningkatkan bisnis. Di sisi lain, inflasi terbukti lebih tangguh dari perkiraan.
Lau, memperta hankan dan melibatkan karyawan berada di urutan kedua, dengan 41 persen CEO memilihnya sebagai tantangan utama. Perekrutan pekerja menempati urutan ketiga, yaitu sebesar 40 persen. Perlu diperhatikan bahwa pola ini berlaku terlepas dari ukuran perusahaan (berdasarkan pendapatan).
Berdasarkan Industri
Jika melihat berdasarkan industri perusahaan para CEO yang menjadi responden, maka ada beberapa variasi antar industri. Misalnya, 79 persen CEO di bidang teknologi memilih untuk mendapatkan pangsa pasar sebagai prioritas utama pada tahun 2024, dibandingkan dengan hanya 53 persen yang memilih mempertahankan dan melibatkan karyawan.
Bagi CEO di bidang manufaktur industri, perbaikan struktur biaya adalah prioritas utama pada tahun 2023, menurut 64 persen dari mereka. Memperoleh pangsa pasar adalah prioritas kedua yang paling dipilih oleh para CEO ini, yaitu sebesar 61 persen.
Namun bagi para CEO di hampir semua sektor lainnya—termasuk konstruksi, pemerintahan, organisasi nirlaba, layanan kesehatan, dan layanan profesional—mempertahankan dan melibatkan karyawan tetap menjadi prioritas utama pada tahun 2024.
Terkait tantangan tahun depan, para CEO di sebagian besar industri menempatkan inflasi sebagai prioritas utama. Namun, bagi mereka yang berada di pemerintahan/nirlaba, 78 persen mengatakan bahwa merekrut orang untuk posisi terbuka adalah salah satu tantangan terbesar yang diperkirakan terjadi pada tahun ini dan 60 persen CEO di bidang konstruksi mengatakan hal yang sama. CEO di bidang manufaktur konsumen juga berfokus pada karyawan, dengan 64 persen menyebutkan mempertahankan dan melibatkan karyawan sebagai tantangan utama pada tahun 2024.
Photo by Austin Distel