(Business Lounge Journal – Medicine)
Batuk berdahak adalah kondisi batuk yang disertai dengan keluarnya lendir atau dahak dari saluran pernapasan, terutama dari tenggorokan, bronkus, atau paru-paru. Lendir dahak ini berasal dari kelenjar lendir yang terdapat di saluran pernapasan dan berfungsi untuk menjaga kelembapan, serta melindungi saluran pernapasan dari debu, kotoran, dan bakteri.
Penyebab seseorang dapat mengalami batuk berdahak antara lain:
1. Infeksi pernapasan: Infeksi virus atau bakteri seperti flu, bronkitis, atau pneumonia dapat memicu batuk berdahak.
2. Alergi: Alergi terhadap bahan-bahan seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, atau makanan tertentu dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan memicu batuk berdahak.
3. Merokok: Paparan asap rokok dapat merangsang produksi lendir dan menyebabkan batuk berdahak.
4. Polusi udara: Udara yang tercemar, misalnya oleh polusi industri atau kendaraan bermotor, dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan menyebabkan batuk berdahak.
5. Refluks asam lambung: Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dan batuk berdahak.
Jika tenggorokan terasa gatal, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Minum banyak air putih untuk menjaga kelembapan tenggorokan.
2. Mengonsumsi permen pelega tenggorokan atau permen peppermint untuk meredakan gatal dan iritasi.
3. Berkumur dengan air garam hangat untuk membantu meredakan rasa gatal di tenggorokan.
4. Hindari makanan pedas, asam, atau beralkohol yang dapat membuat tenggorokan lebih teriritasi.
5. Menghindari merokok atau paparan asap rokok.
Untuk mengurangi sekresi dahak pada tenggorokan, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
1. Minum banyak cairan hangat seperti air putih, teh herbal, atau sup hangat untuk membantu melunakkan lendir dan memudahkan pengeluarannya.
2. Menghirup uap dari shower air panas atau mangkuk berisi air panas untuk membantu melonggarkan lendir.
3. Menggunakan humidifier atau penambah kelembapan udara di ruangan untuk menjaga saluran pernapasan tetap lembap.
4. Mencoba teknik batuk efektif seperti batuk dengan menekan dada secara perlahan atau batuk dengan menarik napas dalam sebelum batuk.
5. Menghindari makanan atau minuman yang dapat meningkatkan produksi lendir, seperti produk susu atau makanan yang mengandung gula berlebihan.
Batuk berdahak dapat menjadi berbahaya jika tidak diobati dengan baik atau jika dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang lebih serius seperti pneumonia atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Jika batuk berdahak disertai dengan gejala seperti sesak napas, demam tinggi, batuk berdarah, atau kelelahan yang berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter.
Beberapa obat yang dapat dibeli bebas untuk mengatasi batuk berdahak antara lain obat guaifenesin atau obat kombinasi antara guaifenesin dan obat pereda batuk. Namun, penting untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat serta berkonsultasi dengan apoteker jika diperlukan.
Kapan harus ke dokter tergantung pada faktor-faktor seperti gejala yang dialami, durasi batuk berdahak, dan keparahan kondisi. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika batuk berdahak tidak membaik setelah beberapa minggu, jika disertai gejala yang berat atau mengkhawatirkan, atau jika sudah memiliki kondisi kesehatan yang mendasari.
Untuk membedakan batuk berdahak akibat alergi, asam lambung meningkat, atau infeksi, perlu dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter. Dokter akan melakukan evaluasi berdasarkan gejala yang dialami serta mempertimbangkan faktor risiko atau riwayat kesehatan yang mungkin mempengaruhi. Tes alergi atau pemeriksaan lanjutan mungkin diperlukan untuk memastikan penyebab batuk yang tepat.
Herbal seperti kencur atau jahe diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan ekspektoran, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan membantu melonggarkan lendir pada saluran pernapasan. Namun, ingatlah bahwa penggunaan herbal harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Berikut adalah 5 tips hidup sehat agar terhindar dari batuk:
1. Jaga kebersihan dan cuci tangan secara teratur untuk mencegah penyebaran virus atau bakteri penyebab infeksi pernapasan.
2. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, terutama jika mereka mengalami batuk atau pilek.
3. Jaga imunitas tubuh dengan gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan olahraga rutin.
4. Hindari merokok dan paparan asap rokok, karena hal ini dapat merusak saluran pernapasan dan memicu batuk berdahak.
5. Minum banyak air putih untuk menjaga hidrasi tubuh dan melindungi saluran pernapasan dari dehidrasi.