Bersama Memperbaiki Kualitas Udara Kota

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Berbicara mengenai kualitas udara maka kita harus mengetahui apa itu AQI. AQI merupakan singkatan dari Air Quality Index. Nilai AQI digunakan untuk mengukur kualitas udara suatu daerah. Skala AQI biasanya berkisar antara 0 hingga 500. Semakin tinggi nilai AQI, semakin buruk kualitas udara di daerah tersebut.

Nilai AQI yang bagus untuk kualitas udara suatu kota berada dalam rentang 0 hingga 50. Jika nilai AQI berada di bawah 50, maka udara di kota tersebut dianggap bersih dan aman.

Salah satu kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan adalah menanam pohon. Upaya ini dapat berguna untuk memperbaiki kualitas udara. Pohon melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara. Selain itu, pohon juga dapat menyerap polutan-polutan udara seperti partikel debu, gas beracun, dan logam berat. Pohon juga memberikan penyaringan alami dan membantu mengurangi polusi suara.

Polusi dari kendaraan bermotor dan pabrik memiliki pengaruh besar terhadap kualitas udara. Kendaraan bermotor umumnya menghasilkan emisi gas buang yang mengandung karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan partikel-partikel berbahaya. Pabrik juga dapat menghasilkan emisi yang mengandung polutan seperti gas-gas beracun, partikel-partikel kecil, dan asap yang dapat mencemari udara.

Lalu bagaimana dengan upaya pemerintah? Pemerintah dapat mengambil beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta, antara lain:

1. Pengendalian emisi kendaraan: Pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang lebih ketat terkait emisi kendaraan, seperti memperketat standar emisi, mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, dan memperluas jaringan transportasi publik.

2. Pengendalian emisi dari pabrik: Pemerintah perlu memantau dan mengawasi emisi dari pabrik-pabrik untuk memastikan bahwa emisinya sesuai dengan standar yang ditetapkan. Memberikan insentif bagi pabrik untuk mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan juga dapat membantu.

3. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil: Pemerintah dapat mendorong penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi, yang merupakan sumber utama polusi udara.

4. Menanam lebih banyak pohon: Pemerintah dapat melaksanakan program penanaman pohon di kota-kota untuk membantu meningkatkan kualitas udara. Pohon dapat membantu menyerap polutan dan menyediakan oksigen.

Masyarakat juga dapat berperan dalam meningkatkan kualitas udara, antara lain:

1. Menggunakan transportasi ramah lingkungan: Menggunakan transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor.

2. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil: Menghemat energi dan beralih ke sumber energi terbarukan seperti listrik surya atau angin dapat membantu mengurangi polusi udara.

3. Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya: Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya di rumah, seperti pestisida dan bahan pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya.

4. Mengikuti kebijakan dan program pemerintah: Mengikuti kebijakan dan program pemerintah terkait lingkungan dan kualitas udara, seperti kebijakan pengendalian emisi dan program penanaman pohon.

5. Mendukung kampanye kesadaran lingkungan: Menyebarkan informasi penting tentang pentingnya menjaga kualitas udara dan mengajak orang lain untuk bertindak secara positif dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat.

Mari bersama-sama kita mengupayakan udara kota kita bersih dan sehat!