(Business Lounge Journal – Human Resources)
Dalam semua perusahaan pasti ada saja orang yang menjadi trouble maker. Kadang kala Anda merasa sudah melakukan segala upaya coaching dan konseling namun masih saja belum dapat mengatasinya.
Mengelola karyawan yang sulit dapat menjadi tantangan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menangani situasi ini secara efektif.
Berikut ini adalah 5 tips menangani karyawan yang sulit alias trouble maker:
1. Identifikasi masalah: tentukan masalah atau perilaku spesifik yang membuat karyawan sulit diajak bekerja sama. Apakah karena sikap mereka, kurangnya kerja sama, kinerja yang buruk, atau perilaku yang mengganggu? Cobalah menggalinya dengan menanyakan juga kepada rekan sekerjanya, atasan maupun bawahannnya.
2. Berkomunikasi secara terbuka: jadwalkan pertemuan dengan karyawan untuk membahas kekhawatiran dan berikan contoh yang jelas dan spesifik tentang perilaku mereka. Gunakan pendekatan non-konfrontatif dan secara aktif dengarkan perspektif mereka juga.
3. Tetapkan harapan: nyatakan dengan jelas harapan Anda atas perilaku dan kinerja mereka. Uraikan konsekuensi dari tidak memenuhi harapan ini, seperti tindakan disipliner atau pemutusan hubungan kerja.
4. Tawarkan dukungan dan sumber daya: identifikasi masalah mendasar yang mungkin memengaruhi perilaku karyawan dan tawarkan bantuan atau sumber daya untuk membantu mereka menjadi lebih baik. Ini dapat mencakup pelatihan tambahan, konseling, atau pembinaan.
5. Berikan umpan balik: terus berikan umpan balik kepada karyawan, baik yang positif maupun yang konstruktif. Secara teratur periksa kemajuan mereka dan diskusikan setiap tantangan atau area untuk perbaikan.
6. Dokumentasikan insiden: catat setiap insiden atau diskusi yang berkaitan dengan perilaku karyawan. Dokumentasi ini akan menjadi penting jika tindakan lebih lanjut perlu diambil.
7. Libatkan SDM atau manajemen: jika perilaku karyawan tidak membaik atau menjadi lebih parah, libatkan departemen sumber daya manusia atau manajemen tingkat yang lebih tinggi. Mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan dalam mengatasi situasi tersebut.
8. Pertimbangkan tindakan disipliner: jika karyawan tersebut terus menunjukkan perilaku bermasalah meskipun Anda sudah berusaha, Anda mungkin perlu mempertimbangkan tindakan disipliner. Ini dapat mencakup peringatan lisan atau tertulis, rencana peningkatan kinerja, atau bahkan penangguhan atau penghentian, tergantung pada tingkat keparahan situasinya.
Ingat, penting untuk menangani situasi ini secara profesional dan dengan empati. Mintalah saran dari SDM atau manajemen sesuai kebutuhan, dan selalu ikuti kebijakan dan prosedur perusahaan Anda untuk mengelola karyawan yang sulit.
Semoga berhasil!