(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Masih melanjutkan seri membuka restoran, maka tibalah saatnya Anda membuat business plan Anda. Tidak dapat dipungkiri bahwa ini adalah elemen ‘paling penting’ dari rencana bisnis restoran Anda. Anda harus dapat memetakan semuanya di atas kertas bahkan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sendok pertama Anda atau memecahkan telur pertama. Hmmm…sampai demikiankah? Tentu saja. Anda tidak dapat memakai teori, ya…kita lakukan saja sambil jalan, sebab penyesalan selalu datang belakangan.
Saat Anda menulis sebuah rencana bisnis, maka Anda harus menyertakan: definisi yang jelas tentang konsep Anda; deskripsi siapa yang menjadi pasar Anda; lalu menu dan harga; informasi keuangan secara terperinci, termasuk data tentang modal awal Anda (jumlah dan sumber) dan perkiraan pendapatan serta pengeluaran jangka panjang Anda; rencana pemasaran; program perekrutan, pelatihan dan retensi karyawan; dan rencana terperinci yang menguraikan bagaimana Anda akan menghadapi tantangan yang dihadapi pemilik restoran setiap hari. Jika Anda dapat menyertakan exit plan dalam strategi Anda, ini juga akan menjadi rencana yang sempurna.
Selangkah lagi lebih maju, sekarang dari mana Anda mendanai bisnis Anda?
Berapa banyak uang yang Anda perlukan untuk memulai restoran Anda tentu saja tergantung pada jenis restoran, fasilitas yang Anda akan siapkan, berapa banyak peralatan yang Anda butuhkan, apakah Anda akan membeli perlengkapan baru atau bekas, apa yang menjadi inventaris Anda, bagaimana strategi pemasaran, dan modal operasional yang diperlukan (jumlah uang tunai yang Anda perlukan sampai bisnis Anda mulai menghasilkan uang). Sangat mudah untuk menghabiskan ratusan juta bahkan miliaran untuk memulai sebuah restoran, tetapi bukan itu yang penting melainkan berapa yang akan Anda hasilkan. Bisa saja Anda memulainya dengan sedikit uang yang Anda dapatkan dari pinjaman untuk Anda dapat menyewa tempat, membeli peralatan makan, kursi, oven, dan peralatan lainnya. Lalu berapa cash yang kemudian dapat Anda hasilkan.
Terlepas dari berapa besar modal yang Anda butuhkan, Anda pasti membutuhkan uang tunai untuk memulai bisnis jasa makanan Anda. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda himpun untuk mengumpulkan dana startup Anda:
Dana Anda sendiri. Dana ini tentu saja dapat Anda peroleh dari asset yang Anda miliki. Misalnya dana yang Anda miliki pada rekening tabungan Anda, rekening pensiun, ekuitas dalam real estat, dana dengan menjual benda-benda yang Anda miliki seperti kendaraan, koleksi pribadi, atau investasi lainnya. Anda dapat memilih untuk menjual aset secara tunai atau menggunakannya sebagai jaminan ketika Anda mengajukan pinjaman. Bahkan bagi beberapa orang, mereka memulai bisnis mereka dengan menggesek kartu kredit.
Dana dari keluarga dan teman. Langkah logis berikutnya setelah mengumpulkan sumber daya Anda sendiri adalah memohon bantuan teman dan kerabat terdekat Anda. Untuk hal ini , Anda perlu berhati-hati. Sebab masalah uang adalah masalah yang sangat sensitive dan ini dapat mempengaruhi hubungan Anda dengan keluarga dan kerabat. Sangat penting untuk memiliki kejelasan status dana yang Anda peroleh ini, apakah sebagai pinjaman, bentuk investasi, dan bagaimana risikonya di kemudian hari. Tidak peduli seberapa dekat Anda dengan mereka, tampilkanlah diri Anda secara professional.
Mitra bisnis. Dengan menggunakan prinsip “strength in numbers“, carilah seseorang yang mungkin ingin bekerja sama dengan Anda dalam usaha Anda. Anda dapat memilih seseorang yang memiliki sumber keuangan dan ingin bekerja berdampingan dengan Anda dalam bisnis. Atau Anda mungkin menemukan seseorang yang memiliki uang untuk diinvestasikan tetapi tidak tertarik untuk melakukannya sendiri. Pastikan untuk membuat perjanjian kemitraan tertulis yang secara jelas mendefinisikan tanggung jawab dan kewajiban Anda masing-masing. Penting untuk memilih mitra Anda dengan hati-hati–terutama jika menyangkut anggota keluarga.
Program pendanaan. Ada banyak program pendanaan yang dapat Anda ikuti baik dari pemerintah ataupun swasta. Manfaatkan banyaknya program lokal dan pemerintah yang dirancang untuk mendukung usaha kecil.