(Business Lounge Journal – Idea) Masih ingat Gita Djambek? Pemilik laundry dicuciinlaundryid yang hadir pada salah satu episode Banyak Orang Baik. Pada waktu itu, Gita bercerita mengenai usaha laundry-nya di daerah Duren Tiga-Jakarta yang menerima baju nakes serta mencucikannya secara gratis. Hal ini sudah dilakukannya sejak pertengahan pandemi kemarin. Namun baju yang diterimanya adalah hanya yang non APD. Untuk program ini, Gita bekerjasama dengan Gojek on Twitter yang dikoordinir oleh Muhammad Ismail atau yang lebih populer dengan nama Liam, untuk mengambil baju-baju nakes dari berbagai lokasi rumah sakit di Jakarta.
Salah satu hal yang menarik adalah ketika Gita menceritakan bagaimana awal mula ia memutuskan untuk mau memberikan layanan untuk mencuci baju para nakes. Memiliki ibu yang juga seorang dokter, Gita pun bertanya apa yang harus ia perhatikan untuk mencuci baju para nakes dengan tetap memperhatikan faktor keamanan. Gita pun menuturkan hal-hal penting yang harus dia lakukan. Hal pertama yang dilakukannya adalah bagaimana ia mendedikasikan sebuah mesin khusus untuk mencuci baju para nakes. Sebagaimana kita ketahui, para nakes adalah ujung tombak yang selalu bertemu dengan para pasien yang juga rentan terpapar berbagai virus termasuk COVID-19. Karena itu, sangat berisiko untuk mengurus pakaian mereka.
Lalu ada beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk tetap aman dalam mencuci baju nakes:
1. Tidak boleh menunda. Karena itu pihak laundry selalu berkomunikasi dengan tim dari GOT. Apabila ada baju nakes yang akan segera dicuci, para petugas cuci pun segera bersiap untuk menerimanya dan langsung mengerjakannya tanpa menunda. Hal ini adalah untuk menghindari pakaian tersebut terlalu lama berada di lokasi cuci sehingga dapat memberikan paparan-paparan lainnya.
2. Baju yang tiba akan dimasukkan ke dalam sebuah keranjang dan dibilas terlebih dahulu dengan Dettol serta air panas sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci. Keranjang yang digunakan adalah kerajangan yang berlubang-lubang sehinggar air akan mengalir.
3. Mesin cuci dan mesin pengering harus terpisah dari mesin yang digunakan untuk mencuci baju pelanggan lainnya.
4. Menggunakan tablet sabun khusus mesin cuci yang langsung dimasukkan ke dalam mesin tanpa menyentuh pakaian.
5. Petugas wajib menggunakan sarung tangan dan masker serta rajin mencuci tangan
Dengan cara inilah, Gita dapat terus mengerjakan program bantuan bagi para nakes dengan aman serta semua karyawannya tetap adalam dalam kondisi sehat. Ketika ditanya apakah takut karena pekerjaan ini berisiko? Maka Gita menjawab bahwa pada dasarnya semua pekerjaan mempunyai risikonya masing-masing. Tetapi untuk sebuah kebaikan, maka dengan memperhatikan semua aturan yang ada, maka adalah baik untuk tetap mengerjakannya. Kira-kira adakah yang mau berbaik hati untuk mengikuti jejak Gita?