(Business Lounge – Marketing) – Saat ini, bisa dikatakan bahwa sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain : Bidang pendidikan (e-education). Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995)
Saat ini, banyak perusahaan menggunakan instagram untuk mempromosikan produk atau jasa yang dihasilkannya. Sejauh manakah instagram bermanfaat untuk promosi? Mari kita mengenal lebih dalam dulu mengenai instagram. Kata Insta berasal dari kata”Instan” yang artinya cepat ( disini untuk kategori membuat photo cepat ). Kata Gram berasal dari kata “Telegram”yang artinya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.
Bila digabungkan menjadi INSTAN-TELEGRAM disingkat menjadi INSTAGRAM, Jadi, INSTAGRAM adalah aplikasi untuk mengirimkan informasi berupa photo dengan cepat, aplikasi untuk mengelola photo, aplikasi untuk mengedit photo, aplikasi untuk berbagi (share) photo ke jejaring sosial.
Selanjutnya, kita akan mengenali fungsi-fungsi instagram, antara lain :menggugah foto (upload), mengambil foto (download), mengedit foto, menambahkan filter digital foto (efek foto), memberikan komentar foto, memberi judul foto, memberi lokasi foto, memberi like foto, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial termasuk jejaring sosial milik instagram itu sendiri.
Perlu Anda ketahui, photo yang akan diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun photo-photo yang ada di album photo di iDevice tersebut. Salah satu Fitur unik dari instagram itu sendiri adalah dapat memotong photo menjadi bentuk persegi sehingga terlihat seperti hasil jepretan kamera kodak Instamatik dan Polaroid.
Instagramdapat digunakan pada semua iPhone, iPad, atau iPod Touch dengan minimum OS iOS 3.1.2 dan juga dapat digunakan pada handphone kamera dengan minimum OS Android 2.2 (Froyo). Dengan seiring berjalannya waktu, sepertinya aplikasi ini terus berkembang.
Berikut adalah ringkasan data statistik mengenai pengguna Instagram:
1. Instagram memiliki basis pengguna ketat 50/50 antara pemilik perangkat Android dan iOS.
2. Mirip Pinterest, Instagram juga didominasi perempuan; 68% penggunanya adalah perempuan.
3. Instagram juga cenderung dipakai oleh masyarakat urban; 17% dari orang dewasa di AS yang tinggal di area urban adalah pengguna Instagram, dibanding 11% saja yang tinggal di perbatasan dan kota pinggiran.
4. Instagram adalah kualitas, bukan kuantitas; upload foto di Instagram mencapai 7% saja per hari dari 4 platform photo-sharing terpopuler (keseluruhan 544 juta upload/per hari). Artinya, upload foto di Instagram tidak sebanyak yang Anda duga.
5. Data awal menunjukkan bahwa video Instagram mampu mengalahkan fitur serupa yang ditawarkan pesaing Instagram: Vine.
Berikut adalah data mengenai Instagram yang berhasil diungkap oleh Simply Measured:
– 40% dari perusahaan Interbrand 100 aktif di Instagram. Ini artinya jika dibandingkan dengan kunci penting yang dimiliki Twitter dan Facebook terhadap keterlibatan merek (lebih baik dari 90%).
– Merek besar memiliki followers besar: 35% dari 40% aktif memiliki 20.000 followers atau lebih, sementara 8 dari 100 total merek, 20% dari 40% aktif dan memiliki lebih dari 100.000 followers.
– Starbucks yang menempati posisi nomor 96, dan memiliki hampir 1 juta followers.
– Untuk user engagement, Nike dan Audi tampil memimpin.
– 69% foto yang diupload oleh pegawai merek-merek aktif tersebut menggunakan salah satu filter trademark Instagram. Pilihan yang paling populer adalah “Lo-fi” dan “X-Pro II”
Bagi perusahaan besar, terutama yang bergerak di bidang periklanan, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan Instagram. Hal itu sangat penting mengingat bahwa promosi secara online saat ini merupakan hal yang sangat diminati. Penggunaan instagram juga penting bagi konsumen untuk dapat melihat langsung mengenai produk apa yang ditawarkan. Jadi, bagi Anda para enterpreneur yang mau mempromosikan produk Anda, sepertinya sudah tidak zaman lagi menggunakan brosur, melainkan cobalah Instagram agar produk Anda menjangkau lebih banyak orang lagi.
Juniza Rayna Adhitya/VM/BL
Editor : Fanya Jodie