(Business Lounge Journal – News and Insight)
Cruise MV Sun Princess sedang bersandar di dermaga cruise, Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, NTB pada Selasa (5/11). Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah kapal pesiar dapat bersandar langsung setelah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) berhasil merampungkan sebuah dermaga sepanjang 440 meter di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat. Ini merupakan sebuah upaya yang dibangun oleh pemerintah untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk datang berkunjung menikmati keindahan Pulau Lombok. Selama ini kapal pesiar dengan panjang lebih dari 300 meter tidak dapat merapat ke dermaga, sehingga para wisatawan yang ingin mencapai daratan harus menggunakan sekoci seperti yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Lembar, Lombok.
Cruise MV Sun Princess adalah kapal pesiar Sun-class yang dibuat pada tahun 1995 sebagai milik Carnival Corporation & plc, sebuah perusahaan Amerika Inggris, dan dioperasikan oleh Princes Cruises, sebuah perusahaan yang didirikan di Bermuda dan berkantor pusat di Santa Clarita, California.
Pada waktu kapal pesiar ini dibangun, kapal ini merupakan kapal pesiar terbesar di dunia yang menjadi kapal utama di kelasnya yang menjelajah Samudra Pasifik dan Oceana.
Sun Princess Cruise Ship
Kapal Cruise MV Sun Princess yang saat ini dinahkodai oleh Capt. Kent Thomas William Henry memiliki ukuran GT 77.441 dan memiliki dimensi Length Overall (LOA) 221,4 meter, serta lebar 32,25 meter. Kali ini Sun Princess membawa wisatawan asing sebanyak 2.031 penumpang dan 828 crew yang berlayar dari Fremantle, Australia menuju Port Kelang, Malaysia.
Sejak November 2007, Sun Princess berbasis di Sydney, Australia dengan menawarkan pelayaran mengelilingi Australia, mengelilingi Selandia Baru, dan kunjungan ke Kaledonia Baru dan Vanuatu. Namun pada tahun 2012, untuk pertama kalinya kapal pesiar ini menawarkan perjalanan pesiar kelas dunia.
Pada Juli 2018, kapal ini pun mengalami perbaharuan sehingga ada banyak fasilitas yang lebih baik yang dapat dinikmati di dalamnya. Ada beberapa tipe kamar yang tersedia pada kapal pesiar ini: suite, club class, mini suite, kamar dengan balkon, oceanview, kamar standart, juga kamar yang dapat diakses dengan kursi roda. Sedangkan luas kamar bervariasi mulai dari 14 meter2 hingga 86 meter2.
Semua kamar yang tersedia memiliki fasilitas sebagaimana yang dapat kita temukan di hotel. Berbagai layanan lain yang disediakan juga hampir sama dengan layanan yang sering kali kita temukan di hotel, seperti Spa, layanan binatu, restoran,
Jika kamar yang Anda pilih memiliki balkon, maka Anda pun dapat meminta layanan makan malam privat pada balkon kamar Anda.
Untuk perjalanan selama 12 hari yang dimulai dari Perth (Fremantle), Australia dan transit di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan berakhir di Singapore, Anda cukup merogoh kocek Anda senilai SGD 1,564.65 atau setara dengan lebih dari 16 juta rupiah per orang.
Aktivitas dalam Kapal Pesiar
Kapal pesiar ini memiliki sebuah atrium mewah tempat para penumpang dapat bercengkrama santai ataupun sekedar ingin menyaksikan berbagai hiburan yang dapat Anda temui kapan saja di segala sudutnya. Mulai dari musisi, pemain sulap, pemain akrobat, food carvers, dan berbagai penampilan lainnya.
Selain itu di atas kapal ini, Anda akan dengan mudah menemukan berbagai barang mewah dari merek-merek seperti Swarovski, Chanel, Estee Lauder, Calvin Klein, dan banyak lagi. Ditambah kerajinan lokal, kenang-kenangan, dan souvenir. Toko-toko yang tersedia di atas kapal ini dianugerahi “Best Onboard Shopping” dari majalah Porthole tahun demi tahun. Bagi pencinta seni, di kapal ini juga dapat ditemui galeri seni yang juga mengadakan lelang karya seni, atau bahkan dapat mengikuti kelas art history lecture tentang seniman-seniman dunia.
Beberapa fasilitas lainnya yang juga dapat Anda temui adalah kolam air tawar, kolam air hangat, perpustakaan dengan 2000 buku, juga dapat Anda temui casino bergaya Vegas. Selain itu terdapat lapangan bola basket, lapangan bola voli, yang memungkinkan Anda melakukan pertandingan antar penumpang. Selama kapal berlayar, pengunjung pun dapat tetap terhubung dengan internet dengan tersedia internet café selama 24 jam.
Bermitra dengan Discovery™ dan Animal Planet™, para penumpang dapat melakukan Stargazing dari dek teratas, menyaksikan Shark Week and Finding Bigfoot, ataupun mengikuti berbagai seri Discovery at SEA. Untuk mengabadikan perjalanan ini, penumpang pun dapat menggunakan jasa fotografer dan videographer yang sudah disediakan.
Hotel terapung selama Olimpiade Tokyo 2020
Pada Juni 2018, telah diumumkan bahwa kapal pesiar Sun Princes akan menjadi hotel terapung selama olimpiade Tokyo 2020. Kapal pesiar ini akan berlabuh di Pelabuhan Yokohama Tokyo antara 23 Juli dan 9 Agustus 2020 dan diperkirakan bahwa kapal ini akan menerima 36.000 penginap selama Olimpiade Tokyo.
Business Lounge Journal/VMN/BLJ