Puan Maharani: Banyak yang Bisa Dilakukan Perempuan Hebat

 

(Business Lounge Journal – Event)

“Nanti dibilangnya, tuh kan, karena kamu perempuan jadi harus pakai masker, yang laki-laki tidak ada yang pakai masker. Jadi saya tahan deh,”

#IniKerjaKu baru saja menggelar talk show dengan tema “Human Development; Empowering Women in Today’s Society”. Berlokasi di Kerja @86 Hub, acara ini menghadirkan 5 perempuan Indonesia yang luar biasa, demikian seperti disebutkan moderator Duta Sitorus (namanya sedang dikonfirmasi): Puan Maharani (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI), Helga Angelina (pengusaha muda), Anggie Rasly (beauty expert), Athira Farina (private pilot), dan Liana Jhonlin (pembalap offroad).

Mengunjungi Sigi, Sulawesi Tengah

Dalam sharing-nya, Puan menyampaikan bagaimana di dalam tugas-tugasnya sering kali ia menjadi satu-satunya perempuan di dalam tim kementerian yang bertugas. Salah satu yang dikisahkannya adalah ketika kunjungan tim Presiden Jokowi ke Sigi, Sulawesi Tengah tepat tiga hari setelah Sigi dilanda likuifaksi yang membuat satu desa seakan-akan ditelan bumi.

“Tiga hari setelah bencana, kami datang ke sana dan bau jenazah terasa menyengat sekali,” kisah Puan sambil menunjukkan beberapa foto. “Itu kalau kelihatan di foto, saya pakai masker dikalungin. Tadinya saya mau pakai maskernya, tapi Pak Presiden tidak pakai. Jadi saya copot. Galau juga sebenarnya. Antara tidak tahan tapi harus tahan.” Para peserta yang mayoritas dari kaum millennial pun bertepuk tangan. “Nanti dibilangnya, tuh kan, karena kamu perempuan jadi harus pakai masker, yang laki-laki tidak ada yang pakai masker. Jadi saya tahan deh,” sambung Puan.

Tim Presiden Jokowi pun kemudian mengunjungi posko pengungsi yang banyak di antaranya adalah ibu-ibu dan anak-anak. “Setiap bencana, yang menjadi korban adalah ibu dan anak-anak. Biasanya yang menjadi volunteer di dapur umum itu adalah ibu-ibu dan mereka semangat sekali. Kalau yang masak biasanya laki-laki, karena untuk memenuhi kebutuhan dapur umum yaitu memasak 5000 nasi bungkus. Kalau perempuan, bukannya tidak bisa, tetapi tidak kuat. Sedangkan para perempuan akan membungkus makanan,” jelas Puan.

“Ini paling bagus se-Asia Tenggara sebelum ada Olimpiade 2020. Kita harus klaim itu, karena nanti pada tahun 2020, Tokyo akan punya yang lebih bagus dari Stadion Akuatik kita. Jadi sebelum diselenggarakan Olimpiade tahun 2020 di Tokyo, kita harus bilang, Stadion Aquatic kita paling bagus se-dunia.”

Sukses Menyelenggarakan Asian Games

Hal lainnya juga yang dibagikan Puan adalah ketika dirinya terlibat dalam penyelenggaraan Asian Games sebagai wakil ketua dewan pengarah panitia nasional. Hal ini pun membuatnya kerap kali menjadi satu-satunya perempuan dalam sebuah tim kerja ketika bertugas.

“Ini sebuah sejarah,” demikian ditegaskan Puan sambil menunjukkan beberapa foto termasuk Stadion Akuatik yang saat ini kita miliki. “Ini paling bagus se-Asia Tenggara sebelum ada Olimpiade 2020. Kita harus klaim itu, karena nanti pada tahun 2020, Tokyo akan punya yang lebih bagus dari Stadion Akuatik kita. Jadi sebelum diselenggarakan Olimpiade tahun 2020 di Tokyo, kita harus bilang, Stadion Aquatic kita paling bagus se-dunia.” Tepuk tangan pun bergemuruh memenuhi ruangan.

“Ini sebenarnya kita semua tidak ada yang menyangka bahwa kita dapat melakukan Asian Games sebagus itu. Tujuan yang pertama adalah sukses prestasi. Tetapi sebelum sukses prestasi tentu saja sukses penyelenggaraan opening dan closing. Rasanya bangga sekali pada waktu bendera merah putih itu dikibarkan. Saya lihat kiri dan kanan saya, baik yang kulitnya hitam, putih, atau kuning; mau pakai baju apa, dari mana, itu semua Indonesia. Tidak ada yang menyebut dirinya bahwa saya ini atau saya itu. Tidak ada! Semuanya menyebut Indonesia,” kenang Puan.

“Jadi intinya adalah banyak sekali yang dapat dilakukan perempuan-perempuan hebat, banyak hal yang dapat kita lakukan bersama-sama, tidak perlu melihat umur, muda, atau tua, dan tidak perlu membedakan laki-laki atau perempuan. Kalau kita mampu, kita pasti punya kesempatan yang baik dan pemerintahan ini akan memberikan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya asal kita bisa gotong royong, dan bekerja bersama-sama,” demikian Puan menutup sesinya.

ruth_revisiRuth Berliana/VMN/BL/Partner in Management and Technology Services, Vibiz Consulting