(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Sekarang ini siapa tak kenal perusahaan raksasa Samsung? Reputasinya yang begitu kokoh di dunia teknologi tidak perlu diragukan lagi. Pabrikan asal Korea Selatan tersebut memegang posisi kedua perusahaan semi konduktor terbesar dunia setelah Intel Corporation. Sepertiga penerimaan Samsung secara global diterima dari sektor semi konduktor, yang mencapai angka US $ 56,7 miliar. Produk-produk Samsung juga membanjiri dunia termasuk Indonesia. Televisi, ponsel, mesin cuci, PC, dan berbagai produk dari Samsung lazim ditemui di tanah Air.
Dalam sebuah kunjungannya beberapa tahun lalu ke Benua Kangguru seperti yang dilansir dari ferret.com.au, Dr. Chang-Gyu Hwang (pemimpin dan CEO bisnis semi konduktor Samsung) yang juga menangani bagian riset dan pengembangan serta inovasi teknologi mengemukakan beberapa poin penting tentang bagaimana Samsung bisa menjadi salah satu pemimpin dalam pasar industri teknologi dunia.
Ambil risiko
“Banyak orang berbicara tentang manajemen risiko sekarang ini. Namun saya pikir cara pengambilan risiko yang lebih bijak itu lebih penting,” tandas Dr. Hwang saat ditanya mengenai pentingnya mendorong inovasi dan kreativitas dalam bisnis yang kita jalankan.
Selanjutnya Hwang memaparkan meskipun sebuah bisnis telah mencapai target dengan baik, jangan pernah berhenti untuk menikmati kemenangan terlalu lama. Dengan menetapkan target baru, kita dapat senantiasa mengungguli para pesaing, sementara para pesaing itu terkuras perhatiannya untuk fokus pada upaya mengejar ketertinggalannya dari pemimpin pasar. Prinsip utama Samsung terletak pada kemampuan para awaknya dalam menembus batasan antara pemikiran dan inovasi baru dan segar.
Pendekatan pengambilan risiko ini tercermin secara nyata dalam pola pikir nomaden yang dimiliki manajemen Samsung. Samsung terus bergerak mencari celah untuk ciptakan dan kembangkan teknologi terbaru dan paling inovatif. Itulah mengapa Samsung mampu menghasilkan produk-produk baru yang merebut perhatian pasar di bidang DRAM, NAND flash, dan MCP/ Mobile/ Fusion.
Fokus pada riset
Samsung selalu berupaya menciptakan standar baru di bidang teknologi. Ia mendefinisikan kembali standar pertumbuhan memori yang diterima. Samsung juga telah menggandakan densitas memori per tahunnya selama 6 tahun berturut-turut sejak 1999, saat memori 256 MB dikembangkan. Pada tahun 2015, Samsung berambisi untuk merilis sebuah kartu memori dengan kapasitas super besar untuk ukuran sekarang; 20 TB (terabyte). Jika semua buku di perpustakaan US Congress dikonversi dalam bentuk file digital, maka kartu memori tersebut dapat menyimpan semuanya dengan mudah.
Dr. Hwang juga mengemukakan tujuan teknologi semi konduktor yang paling tinggi, yaitu menciptakan kepadatan memori yang setara dengan otak manusia. Tahun 2030, rencana ini dijadwalkan akan terwujud.
Semua prestasi gemilang Samsung di atas erat kaitannya dengan sumber daya manusia yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan milik Samsung. Semangat inovasi Samsung dimotori oleh 17 pusat penelitian dan pengembangan serta 6 pusat desain yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Sebanyak 32 ribu profesional cerdas direkrut demi memperkuat perusahaan, 10% di antaranya adalah lulusan doktor dari berbagai universitas terkemuka dunia. Perlu Anda ketahui bahwa 15% dari staf penelitian dan pengembangan Samsung juga mempelajari perubahan tren kebutuhan manusia dan perkembangan gaya hidup selama satu dekade mendatang. Inilah kunci penting dalam kemenangan persaingan Samsung dengan pelaku pasar lainnya.
(Suwandi/AA/TML)