(Business Lounge Journal – Global News) Pemberi pinjaman terbesar di Eropa, HSBC, sedang melakukan penghematan besar-besaran. Ada beberapa hal yang dilakukannya termasuk menghentikan perekrutan dan melakukan pemotongan upah. Tidak sampai di situ, perusahaan pun berencana untuk melakukan pengurangan tenaga kerja secara global pada ini, demikian seperti dilansir oleh Reuters.
Sebuah email yang dikirimkan kepada karyawan pada Jumat (29/1) telah merincikan langkah penghematan biaya terbaru yang diambil oleh HSBC, demikian seperti dilansir oleh Reuters.
Seperti banyak bank global lainnya, HSBC sedang ada di tengah-tengah upaya pemotongan biaya guna memacu peningkatkan profitabilitas dan keuntungan bagi pemegang saham. Perusahaan pun mendorong agar melalui rencana penghematan biaya tahunan ini maka biaya yang dapat dihemat akan mencapai hingga USD 5 miliar pada tahun 2017.
Bank terbesar di Eropa ini mengatakan pada Juni lalu bahwa pihaknya berencana untuk memangkas satu dari lima pekerjaan atau sekitar 8,000 pekerjaan dari 48,000 tenaga kerjanya di Inggris serta 25,000 tenaga kerjanya di seluruh dunia. Selain itu HSBC juga akan menyusutkan investasi bank sebesar sepertiga dalam menanggapi pertumbuhan ekonomi yang lamban dan pengetatan regulasi global dari risiko neraca keuangan Bank.
“Sebagaimana ditandai pada Investor Update perusahaan, kami telah menargetkan pengurangan biaya yang signifikan pada akhir 2017,” demikian dikatakan juru bicara HSBC kepada Reuters yang telah membenarkan isi dari email yang ditujukan kepada para pekerjanya tersebut.
Pada bulan Oktober lalu, para tenaga kontrak pada divisi investasi perbankan di London juga harus menghadapi pemotongan gaji sebesar 10 persen sejalan dengan upaya bank untuk mengendalikan biaya, demikian seperti dituliskan poleh Reuters.
Berita mengenai pembekuan pembayaran dan rekrutment juga mengikuti suatu minggu yang signifikan untuk HSBC, setelah dewan direksinya mengadakan pertemuan pada minggu lalu untuk mempertimbangkan apakah akan memindahkan markas besarnya ke Hong Kong dan fokus pada strategi bank.
Sebuah keputusan tentang masalah domisili dapat diputuskan pada awal minggu depan, demikian dikatakan salah seorang pejabat senior di bank tersebut kepada Reuters pada 27 Januari lalu. Sementara itu, HSBC mengatakan bagaimana layanan internet dan mobile banking Inggris telah “pulih sepenuhnya” setelah Jumat (29/1) malam menderita serangan cyber.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia