(Business Lounge Journal – News and Insight) Angka-angka baru yang dirilis hari ini oleh China Internet Network Information Center (CNNIC) mengungkapkan bahwa pada Desember 2015 jumlah warga Tiongkok yang menggunakan internet telah mencapai 688.000.000 atau meningkat sebesar 39.510.000 dibandingkan dengan pengguna internet pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan angka pengguna internet di seluruh dunia yang mencapai 3,17 miliar, maka pengguna internet di Tiongkok mencapai21%. Untuk diketahui bahwa jumlah penduduk Tiongkok pada tahun lalu mencapai 1,38 miliar orang.
Sehingga angka-angka ini mencerminkan bahwa lebih dari setengah penduduk Tiongkok sekarang dapat disebut “netizens” dan di antara orang-orang yang terhubung ke internet tersebut maka 90,1% dari mereka terhubung dengan web melalui ponsel mereka.
Ponsel telah memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan itu. Skala pengguna ponsel Tiongkok mencapai 620 juta pada Desember 2015, dan orang-orang yang mengakses Internet hanya melalui ponsel mereka mencapai 127 juta, atau sekitar 18,5% dari pengguna internet secara keseluruhan, demikian menurut laporan tersebut.
Melekatnya orang-orang Tiongkok dengan ponsel mereka dan internet harus diperhitungkan sebagai pemicu booming-nya pasar aplikasi ponsel yang menyediakan layanan yang mencakup semua aspek kehidupan sehari-hari seperti transaksi bisnis, hiburan, pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
Kemudahan yang diberikan oleh layanan online juga telah memberikan kontribusi terhadap lonjakan jumlah pengguna ponsel yang menggunakan perangkat mereka untuk melakukan pembayaran online. Jumlahnya mencapai 358 juta pada bulan Desember 2015, atau meningkat sebesar 64,5% selama setahun.
Mengakui kekuatan besar Internet, pemerintah Tiongkok sedang mengejar sebuah “Internet Plus” yaitu rencana aksi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengintegrasikan industri tradisional dengan teknologi internet, strategi yang diusulkan oleh Perdana Menteri Li Keqiang pada Government Work Report tahun 2015. Tujuan dari rencana tersebut, seperti dikatakan Li bahwa untuk mempromosikan pengembangan inovasi dan pengembangan serta meng-upgrade Tiongkok dari menjadi “negara industri besar” ke “negara industri yang kuat.”
Sedangkan negara dengan pengguna internet terbanyak kedua ditempati oleh Amerika dan ketiga ditempati oleh India. Sedangkan Indonesia menduduki posisi ke-8 setelah Jerman dan sebelum Inggris.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal