(Business Lounge Journal – News) Tiongkok telah mulai membeku. Hal ini disebabkan suhu udara yang terus menurun karena cuaca dingin yang menerpa. Salah satu dampaknya terlihat jelas pada patung-patung di Tianjin. Berlokasi di Metropolitan Polo Club, patung-patung para penunggang kuda pun mulai berubah menjadi patung-patung es.
Suhu di kota Tianjin ini telah terus anjlok selama beberapa hari terakhir, bahkan mencapai titik terendah hingga -10 derajat Celcius pada hari Minggu (24/1).
Cuaca ekstrim ini kelihatannya akan menjadi sebuah sejarah yang telah menyapu sebagian besar Tiongkok selama akhir pekan, bahkan membawa hujan salju yang jarang terjadi di kota-kota bagian selatan. Sebelumnya penduduk di sana tidak pernah melihat salju selama beberapa dekade.
Salah satu kota yang juga sedang diserbu es setelah 20 tahun adalah Chongqing Municipality yang berada di sebelah barat daya Tiongkok. Kejadian yang langka ini sempat menggelitik keisengan para warga Chongqing dengan menghiasi atap mobil mereka dengan manusia salju kecil. Namun tidak sampai satu hari, polisi melarang mobil-mobil dengan manusia salju kecil di atasnya berkeliaran di jalan-jalan. Sehingga sekitar 136 manusia salju pun harus dihilangkan.
Adapun yang menjadi alasan adalah bagaimana manusia salju yang jatuh akan menghalangi pandangan si pengemudi atau membuat jalan menjadi licin bagi kendaraan di belakangnya.
Badan Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok pun telah mengeluarkan peringatan pada level oranye atau tingkat tertinggi kedua, untuk gelombang dingin yang parah pada minggu lalu. Suhu di banyak kota diperkirakan turun di bawah nilai ekstrim yang tercatat. Di Beijing, suhu turun hingga -17 ℃ pada akhir pekan lalu dan mendekati rekor 30-tahun yang lalu yang pernah ada, sementara di timur laut Tiongkok, suhu terendah mencapai -40 ℃.
Bersama-sama dengan gelombang dingin yang kuat, angin kencang mencapai level 6 (10,8 – 13.9m per detik) diperkirakan akan bertiup melalui bagian Tiongkok utara dan selatan, yang selanjutnya akan menurunkan suhu.
Bagian Tiongkok lainnya juga telah dilanda badai salju sehingga peringatan badai salju dikeluarkan di sekolah-sekolah di Hefei, Provinsi Anhui, Changsha, Provinsi Hunan, dan Changzhou, Provinsi Jiangsu dan telah diminta untuk memulai liburan musim dingin mereka beberapa hari lebih awal. Jalan raya di setidaknya 12 daerah provinsi telah ditutup sejak minggu lalu.
Sebagai transportasi Festival Musim Semi yang telah dimulai pada akhir pekan lalu pun, otoritas transportasi lokal telah diminta untuk mengambil tindakan untuk menangani kemungkinan keadaan darurat dan waspada untuk cuaca buruk, demikian menurut Kementerian Perhubungan Tiongkok. Adapun suhu rendah di seluruh Tiongkok ini dipengaruhi oleh serangan dingin dari Atlantik utara dan pegunungan Ural di Rusia, yang telah menyebabkan badai salju di Eropa dan bergerak ke arah timur untuk mempengaruhi Tiongkok.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : cctvnews